Jangka sorong dan mikrometer sekrup memiliki fungsi yang serupa, tetapi tingkat ketelitian mikrometer sekrup jauh lebih tinggi, yakni 10 kali lipat.

 

Tetapi Anda perlu melihat perbedaan antara keduanya dari segi fungsi, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang akan kita bahas dalam artikel kali ini, termasuk cara penggunaan keduanya.

 

 

Fungsi dan Penggunaan 

 

Jangka sorong dan mikrometer sekrup memiliki fungsi dan penggunaan yang sedikit berbeda. Mari kita bahas agar Anda bisa memilih alat yang sesuai untuk kebutuhan pengukuran Anda.

 

Fungsi Jangka Sorong

 

Jangka sorong sering digunakan dalam berbagai pekerjaan seperti mengukur panjang, diameter, kedalaman, dan luas suatu objek. Berikut fungsi jangka sorong secara detail:

 

  • Mengukur Panjang

 

Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu objek dengan akurasi tinggi. Dengan menggunakan rahang tetap dan rahang geser, kita dapat menentukan panjang objek dengan presisi.

 

  • Mengukur Diameter

 

Selain panjang, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter suatu objek. Dengan memposisikan rahang geser di sekitar objek, kita dapat mengetahui ukuran diameter dengan tepat.

 

  • Mengukur Kedalaman

 

Jangka sorong dilengkapi dengan rahang geser yang memungkinkan pengukuran kedalaman suatu objek. Dengan menggeser rahang geser ke dalam objek, kita dapat mengetahui kedalaman dengan akurasi yang tinggi.

 

  • Mengukur Luas

 

Dalam beberapa kasus, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur luas suatu objek. Dengan memanfaatkan rahang tetap dan rahang geser, kita dapat mengambil ukuran yang diperlukan untuk menghitung luas permukaan.

 

Dengan mengetahui fungsi jangka sorong, Anda dapat menggunakan jangka sorong sesuai dengan pekerjaan teknis pengukuran yang akan dilakukan.

 

Baca JugaJangka Sorong Digital

 

Fungsi Mikrometer Sekrup

 

Fungsi mikrometer sekrup lebih banyak digunakan untuk mengukur objek yang memiliki diameter dan ketebalan lebih kecil. Mikrometer sekrup memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada jangka sorong. Berikut fungsi mikrometer sekrup secara detail:

 

  • Mengukur Ketebalan Benda Kerja

 

Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan suatu objek dengan tingkat akurasi yang tinggi. Dengan memanfaatkan prinsip ulir sekrup, alat ini dapat memberikan hasil pengukuran ketebalan yang presisi.

 

  • Mengukur Diameter Luar Benda

 

Selain ketebalan, mikrometer sekrup juga dapat digunakan untuk mengukur diameter suatu objek. Dengan memposisikan rahang geser pada objek, alat ini dapat memberikan ukuran diameter dengan akurasi yang baik.

 

  • Mengukur Garis Tengah Lubang

 

Cara mengukur garis tengah lubang dengan menempatkan rahang tetap pada satu sisi lubang dan pastikan posisinya sejajar dengan sumbu lubang.

 

Dorong rahang gerak secara perlahan ke dalam lubang objek hingga mencapai titik terdalam. Pastikan posisinya sejajar untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

 

  • Mengukur Kedalaman Lubang Benda

 

Terakhir, fungsi mikrometer sekrup bisa untuk mengukur kedalaman lubang benda dengan cara memasukkan rahang gerak ke dalam lubang secara perlahan.

 

Pengguna dapat membaca hasil pada skala mikrometer sekrup untuk mengetahui kedalaman lubang secara akurat.

 

Agar hasil pengukuran bisa akurat dan presisi, berikut ini cara menggunakan kedua alat ukur jangka sorong dan mikrometer sekrup.

 

Cara Menggunakan Jangka Sorong

 

Berikut panduan menggunakan jangka sorong dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

 

Langkah 1: Menyiapkan Jangka Sorong

 

Periksa kebersihan dan kondisi jangka sorong sebelum digunakan. Pastikan skala pengukuran telah dikalibrasi dengan benar. Pastikan juga jangka sorong dalam posisi tertutup sebelum digunakan.

 

Langkah 2: Menempatkan Benda pada Jangka Sorong

 

Tempatkan benda yang akan diukur di antara rahang tetap dan rahang geser jangka sorong. Pastikan posisi benda rata dan stabil di antara kedua rahang.

 

Langkah 3: Membaca Hasil Pengukuran

 

Perhatikan pembacaan pada skala yang terdapat pada jangka sorong. Baca skala utama pada rahang tetap yang sesuai dengan posisi awal rahang geser. Baca juga skala vernier pada rahang geser yang sejajar dengan skala utama pada rahang tetap.

 

Baca Juga Panduan Menggunakan Jangka Sorong Lengkap dengan Video Tutorialnya

 

Lakukan pengukuran dengan hati-hati dan catat hasilnya dengan teliti agar mendapatkan hasil yang akurat dan presisi. Untuk panduan lebih lengkap tentang penggunaan dan cara memilih jangka sorong dapat ditemukan di artikel Rekomendasi Jangka Sorong Terbaik.

 

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

 

Cara menggunakan mikrometer sekrup dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

 

Langkah 1: Menyiapkan Mikrometer Sekrup

 

Periksa kebersihan dan kondisi mikrometer sekrup sebelum digunakan. Pastikan ulir sekrup bergerak dengan lancar tidak seret dan tidak ada kerusakan pada alat. Pastikan angka nol pada skala utama berada pada posisi awal.

 

Langkah 2: Menempatkan Benda pada Mikrometer Sekrup

 

Tempatkan benda yang akan diukur di antara anvil dan spindle mikrometer sekrup. Putar ulir sekrup dengan hati-hati hingga spindle menyentuh permukaan benda. Pastikan benda terletak secara rata dan stabil di antara kedua rahang.

 

Langkah 3: Membaca Hasil Pengukuran

 

Baca skala utama terlebih dahulu dengan cara menentukan nilai skala yang sesuai dengan benda yang diukur. Misalnya, jika skala utama menunjukkan 20 millimeter.

 

Setelah itu, baca skala vernier. Carilah garis vernier yang paling dekat dengan garis pada skala utama, kemudian tentukan nilai skala vernier.

 

Sebagai contoh, jika garis vernier yang paling dekat berada di antara garis satu dan dua pada skala utama, maka nilai skala vernier tersebut adalah 0,01 millimeter. Maka ukuran benda menjadi 2,01 mm.

 

Pastikan kembali untuk melakukan pengukuran dengan hati-hati dan mencatat hasilnya dengan teliti agar mendapatkan hasil yang akurat dan tepat.

 

Untuk panduan lebih lanjut tentang penggunaan Mikrometer Sekrup dapat ditemukan di artikel cara membaca mikrometer sekrup yang sudah kami bahas sebelumnya.

 

Perbedaan dalam Bentuk dan Desain

 

Perbedaan dalam bentuk dan desain antara jangka sorong dan mikrometer sekrup dapat dilihat pada beberapa aspek berikut:

 

Bentuk Jangka Sorong

 

Berikut ini bagian-bagian jangka sorong yang perlu Anda ketahui agar bisa menggunakannya dengan benar:

 

sc: gramedia.net

 

  • Rahang Dalam

 

Rahang dalam terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Fungsinya digunakan untuk mengukur bagian dalam suatu objek, seperti diameter lubang atau celah.

 

  • Rahang Luar

 

Rahang luar terdiri dari rahang geser dan rahang tetap.fungsinya digunakan untuk mengukur bagian luar suatu objek, seperti diameter, lebar, dan panjang benda.

 

  • Tangkai Ukur Kedalaman

 

Digunakan untuk mengukur kedalaman lubang pada suatu objek.

 

  • Skala Utama

 

Skala utama berfungsi menunjukkan hasil pengukuran utama dan dinyatakan dalam satuan centimeter (cm) atau inci. Panjang skala utama jangka sorong antara 15 hingga 17 cm.

 

  • Skala Nonius

 

Skala nonius berfungsi menambahkan tingkat akurasi tambahan dalam pengukuran dinyatakan dalam satuan milimeter (mm) atau inci.

 

  • Baut Pengunci

 

Baut pengunci pada jangka sorong digunakan untuk menahan rahang jangka sorong pada posisinya. Tujuannya agar objek yang diukur tetap terjepit dan skala tidak bergeser saat pengukuran dilakukan.

 

Dengan memahami fungsi masing-masing bagian jangka sorong, Anda dapat menggunakan alat ini dengan lebih efektif dan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

Layanan Kalibrasi Depth Micrometer 

Bentuk Mikrometer Sekrup

 

Secara fungsi, jangka sorong dan mikrometer sekrup memiliki fungsi yang hampir sama. Tetapi memiliki bagian-bagian yang berbeda. Berikut bagian-bagian mikrometer sekrup:

 

sc: merdeka.com

 

  • Frame Mikrometer

 

Frame mikrometer berfungsinya sebagai rangka yang menyerupai huruf C. Frame ini terbuat dari logam yang tebal dan kuat, biasanya menggunakan baja.

 

  • Anvil / Poros Tetap

 

Anvil adalah batang kecil yang terletak di ujung rangka dan bersifat. Anvil berfungsi untuk menahan objek yang akan diukur.

 

  • Spindle / Poros Gerak

 

Spindle merupakan batang yang lebih panjang yang ditempatkan di salah satu ujung bingkai. Spindle bisa digeser ke kanan dan ke kiri dengan cara memutar sekrup. Fungsinya sebagai penekan objek yang sedang diukur.

 

  • Sleeve / Skala Utama

 

Sleeve merupakan tabung pengukur yang berbentuk silinder. Skala pengukurannya dinyatakan dalam satuan milimeter (mm) atau inci.

 

  • Thimble

 

Thimble adalah batang logam berbentuk tabung untuk mengatur skala vernier. Thimble dapat diputar dan setiap putarannya akan menggerakan spindle.

 

  • Lock nut / Pengunci

 

Lock nut atau pengunci memiliki fungsi sebagai penahan spindle atau poros gerak agar tidak bergerak saat proses pengukuran objek.

 

  • Ratchet Knob

 

Ratchet knob berfungsi untuk mengencangkan spindle saat mengukur suatu objek. Cara menggunakannya dengan diputar, setelah selesai pengukuran objek ratchet knob bisa diputar lawan arah untuk melepaskan objek.

 

  • Perbedaan Desain Rahang

 

Perbedaan antara jangka sorong dan mikrometer sekrup tidak hanya terletak pada bentuknya saja, tetapi pada fungsi dan kemampuan pengukuran.

 

Jangka sorong memiliki bentuk yang sering digambarkan seperti paruh burung. Rahang pada jangka sorong berfungsi untuk mengukur bagian dalam dan diameter lubang.

 

Sementara rahang luar digunakan untuk mengukur bagian luar, seperti diameter, lebar, atau panjang benda.

 

Desain yang panjang dan ramping pada jangka sorong memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengukur dengan mudah pada lubang yang dalam.

 

Di sisi lain, mikrometer sekrup memiliki rahang geser yang berbentuk seperti huruf U. Rahang ini memungkinkan pengguna untuk mengukur benda-benda yang lebih kecil dengan lebih presisi.

 

Dengan demikian, perbedaan bentuk dan desain mempengaruhi kemampuannya dalam mengukur objek dengan tingkat presisi yang berbeda.

 

Perbedaan dalam Jangkauan Pengukuran

 

Jangka sorong dan mikrometer sekrup memiliki perbedaan dalam rentang pengukuran yang mempengaruhi penggunaannya dalam berbagai situasi. Berikut perbedaan rentang pengukuran antara kedua alat tersebut:

 

  • Jangka Sorong

 

Jangka sorong memiliki jangkauan pengukuran yang lebih luas dibanding mikrometer sekrup. Jangka sorong dapat mengukur panjang dalam rentang sampai 17 cm dengan tingkat ketelitian 0,1 milimeter (mm).

 

  • Mikrometer Sekrup

 

Mikrometer sekrup memiliki jangkauan pengukuran yang lebih terbatas dibandingkan dengan jangka sorong, yaitu 25 mm atau 2,5 cm. Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur benda-benda yang lebih kecil dengan ketelitian mencapai 0,01 milimeter (mm).

 

  • Kesesuaian Penggunaan untuk Benda-Benda Tertentu

 

Berikut beberapa contoh penggunaan jangka sorong dan mikrometer sekrup untuk benda-benda tertentu.

 

Jangka Sorong

 

  • Benda dengan dimensi besar

 

Jangka sorong cocok digunakan untuk mengukur benda-benda dengan dimensi yang relatif lebih besar, panjang, lebar, dan diameter objek.

 

  • Permukaan yang Tidak Rata

 

Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur permukaan benda yang tidak rata, seperti permukaan yang memiliki tonjolan atau alur-alur tertentu.

 

  • Pengukuran Panjang

 

Jangka sorong memiliki ketelitian yang baik dalam mengukur panjang dengan presisi tinggi, sehingga cocok digunakan dalam pengukuran yang membutuhkan akurasi tinggi.

 

Mikrometer sekrup

 

  • Benda dengan dimensi kecil

 

Mikrometer sekrup lebih cocok digunakan untuk mengukur benda-benda dengan dimensi yang lebih kecil, seperti ketebalan, diameter luar, garis tengah dan kedalaman lubang.

 

  • Permukaan yang Rata dan Halus

 

Mikrometer sekrup ideal digunakan untuk mengukur permukaan benda yang rata dan halus, seperti pelat logam, benda berbentuk silinder, atau komponen mesin dengan toleransi ukuran yang kecil.

 

  • Pengukuran dengan Presisi Tinggi

 

Mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian mencapai 0,01 mm, sehingga sangat cocok digunakan dalam pengukuran yang membutuhkan presisi tinggi seperti dalam bidang  industri dan manufaktur

 

Dalam memilih alat ukur yang sesuai, penting untuk mempertimbangkan ukuran, bentuk, permukaan, dan tingkat presisi yang diperlukan untuk pengukuran benda tertentu.

 

Kesimpulan

 

Agar lebih mudah, berikut kesimpulan perbedaan jangka sorong dengan mikrometer sekrup dalam tabel perbandingan.

 

Perbedaan Jangka Sorong Mikrometer Sekrup
Fungsi Utama Mengukur panjang, diameter, kedalaman, luas Mengukur ketebalan, diameter luar, garis tengah dan kedalaman lubang.
Bentuk dan Desain Bentuk seperti paruh burung Rahang geser mirip huruf U
Jangkauan Pengukuran Lebih luas Lebih cocok untuk benda kecil dan tipis
Tingkat Ketelitian 0,1 mm 0,01 mm
Kesesuaian Penggunaan Cocok untuk benda dengan dimensi besar dan permukaan tidak rata Cocok untuk benda dengan dimensi kecil dan permukaan rata

 

Pastikan untuk memahami fungsi serta cara menggunakan kedua alat dengan selalu teliti dan hati-hati. Selalu lakukan perawatan dan kalibrasi agar hasilnya selalu akurat.