Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Mazda Ogah ‘Main’ di Segmen Mobil Murah Lagi, Mau Jadi Merek Premium

Berita Otomotif

Mazda Ogah ‘Main’ di Segmen Mobil Murah Lagi, Mau Jadi Merek Premium

SEMARANG – Mazda menegaskan tidak akan menjual mobil murah lagi. Mereka akan konsisten memperkuat eksistensi di segmen kelas menengah ke atas.

Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Ricky Thio mengatakan bahwa Mazda tidak berpikir untuk ‘main’ lagi di segmen mobil berharga terjangkau. Merek asal Jepang ini, menurut dia, tidak akan punya model-model semisal multi purpose vehicle murah (low MPV), sport utilty vehicle murah (low SUV), atau pun hatchback murah.

Sebagai informasi, dahulu mereka sempat merambah segmen LMPV lewat Mazda VX-1. Model rebadge (ganti logo) dari Suzuki Ertiga ini dijual pada 2013-2017.

“Kami sekarang memang tidak mau ke sana (segmen mobil murah). Bukan itu arah kami,” ucap Ricky di sela-sela Media Test Drive Mazda CX-60 pada 18-20 Oktober 2023 di Semarang, Jawa Tengah.

Mazda3

Mazda, menurut Ricky, akan makin serius mempenetrasi segmen mobil menengah ke atas, bahkan segmen premium melalui model-model generasi ketujuh (seven generation) yang secara bertahap mereka tambah.

CX-60, yang berbanderol Rp1.188.800.000 on the road (OTR Jakarta) merupakan salah satu ‘keluarga’ Mazda generasi ketujuh. Di samping itu, ada pula antara lain Mazda3 serta Mazda CX-30.

“Kami akan merangkak naik. Semuanya akan naik ke atas,” tegas Ricky.

“Semuanya akan kami bawa ke sana (segmen menengah ke atas),” lanjutnya lagi.

Mazda kini menjual 13 model di pasar otomotif nasional. Daftar lengkap model Mazda ialah Mazda2 hatchback, Mazda2 sedan, Mazda3 hatchback, Mazda3 sedan, Mazda6 sedan, Mazda6 estate, Mazda MX-5 RF, CX-3, CX-30, CX-5, CX-8, CX-9, CX-60.

Mazda CX-60

Model termurah adalah Mazda2 hatcback maupun sedan yang menurut situs resmi Mazda Indonesia berbanderol mulai dari Rp348,8 OTR Jakarta.

Sementara itu, model termahal saat ini ialah CX-60 yang nyaris Rp1,9 miliar OTR Jakarta.

Ricky optimistis Mazda bisa mendapat tempat tersendiri di segmen mobil menengah ke atas dan premium, meski merek-merek Jerman kuat di sana.

“Orang selalu pikirnya bahwa premium itu seolah-olah merek Jerman. Enggak, lho. Enggak selalu. Jadi tidak bisa bilang bahwa premium itu adalah Jerman. Kebetulan, sekarang banyaknya Jerman. Tapi, ada juga Lexus, kan. Artinya Lexus, kan, oke. Mereka juga dari Jepang. Jadi apa masalahnya untuk Mazda,” tutup dia. [Xan/Ses]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang