Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Indonesia Pasar Terbesar Kedua Hino Secara Global

Berita Otomotif

Indonesia Pasar Terbesar Kedua Hino Secara Global

TANGERANG – Indonesia adalah kontributor terbesar kedua bagi Hino secara global, bahkan saat potensi pasar otomotif negara ini bisa belum digali secara maksimal.

Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), menjelaskan bahwa Indonesia pada Januari – Oktober 2018 ini menduduki peringkat kedua dari seluruh negara yang dimasuki oleh Hino. Di peringkat satu bercokol Jepang yang menjadi ‘rumah’ pabrikan tersebut yang menjual 25 persen lebih banyak.

“Pertama Jepang, lalu Indonesia, kemudian barulah Thailand, Australia. Penjualan kita dengan Thailand saja jauh selisihnya. Kita itu, dibandingkan Thailand, hampir dua kali lipatnya,” aku Santiko menjawab pertanyaan Mobil123.com pada Rabu (14/11/2018) di Jatake, Tangerang usai konferensi pers Customer Satisfaction Contest 2018.

Santiko menjelaskan potensi pasar Indonesia memang amat menggiurkan. Potensinya berpotensi makin tergali setelah rencana pembangunan infrastruktur jalan yang sudah direncanakan rampung.

“Ada Trans Sulawesi, Trans Kalimantan, Trans Papua,” tegasnya.

Tumbuh 36 Persen
Adapun total volume penjualan retail Hino di 10 bulan pertama 2018, klaim Santiko, adalah 32.117 unit atau naik 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Truk kategori 3 menjadi penyumbang terbesar dengan 19.161 unit (pangsa pasar 20 persen di segmennya), sedangkan truk kategori 2 menyumbang 12.956 unit (pangsa pasar 63 persen).

Pertumbuhan penjualan Hino lebih pesat dari pertumbuhan pasar truk dan bus yang mencapai 25 persen. Pangsa pasar Hino secara menyeluruh, sebagai dampaknya, membaik dari 32 persen menjadi 35 persen.

Sektor industri yang paling banyak menyerap kendaraan Hino adalah pertambangan plus infrastruktur dengan kontribusi 43 persen bagi keduanya. Sektor terlezat selanjutnya adalah kargo dengan kontribusi 30 persen, dilanjutkan dengan perkebunan, kelapa sawit, pemerintahan, transportasi umum dan lain-lain.

“Infrastruktur sudah bagus, di mana-mana ada pembangunan. Pertambangan masih bagus. Batu bara di Kalimantan, nikel di Sulawesi bagus. Nikel di Sumatera pun bagus. Kelapa sawit masih oke. Kargo sudah berjalan,” paparnya. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang