NEWSTICKER

KPK Panggil Lagi Muhaimin Iskandar Besok

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Foto: Dok Metro TV.

KPK Panggil Lagi Muhaimin Iskandar Besok

Candra Yuri Nuralam • 6 September 2023 11:02

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengubah jadwal pemeriksaan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai saksi kasus dugaan rasuah pengadaan sistem proteksi TKI di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Dia dipanggil besok, 7 September 2023.

"Pemeriksaan sebagai saksi akan dilakukan pada Kamis, 7 September 2023," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu, 6 September 2023.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu menjelaskan pengubahan ini didasari jadwal Cak Imin. Dia sejatinya meminta pemeriksaan dilakukan besok.

"Penjadwalan ulang untuk hadir pada Kamis besok tentu merupakan waktu yang lebih efektif, agar kedua pihak, baik tim penyidik maupun saksi dapat mengagendakan proses pemeriksaan tersebut," ucap Ali.

Ali menjelaskan penyidik bakal meminta Cak Imin menjelaskan duduk perkara kasus ini. Keterangan dari dia dinilai penting untuk membantu penyidik mengonfirmasi sejumlah temuan.

"Penyidik tentunya akan menggali informasi dan pengetahuan saksi terhadap duduk perkara dugaan tindak pidana korupsi dimaksud. Sehingga akan membuat terang konstruksi perkaranya," ujar Ali.

Pemanggilan Cak Imin oleh KPK mendapat sorotan sejumlah pihak. Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, misalnya, menilai pemanggilan tersebut sarat dengan nuansa politik.  

Menurut Saut, pemanggilan itu bukan sebuah kebetulan. Ia menilai pemanggilan tersebut tersirat sebagai operasi untuk menjegal Cak Imin dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Ya kalau insting bilang, tidak ada yang kebetulan di bumi ini. Semua sudah direncanakan," kata Saut dalam tayangan Metro TV Selasa, 5 September 2023.

Kemudian, politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mempertanyakan pemanggilan Cak Imin oleh KPK. Toh, kasus ini diduga terjadi pada 2012.

Meskipun bukan dari barisan pendukung Anies Baswedan yang berpasangan dengan Cak Imin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ia tak setuju bila penegakan hukum dimainkan untuk alat politik. Ia pun tak memungkiri bahwa pemanggilan Cak Imin bermuatan politis.

"Terlepas apa pun itu alasan yang dibangun KPK tapi nuansa politiknya sangat tinggi. Kenapa? Ini kasus 2012, kenapa kok baru sekarang ketika Gus Muhaimin mendeklarasikan diri sebagai cawapres (Anies)," ujar Masinton dikutip melalui keterangan video yang disematkan ke akun Instagram-nya @masinton, Selasa, 5 September 2023.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Arga Sumantri)