Insiden pejalan kaki tertabrak kereta kembali terjadi di Bogor. Peristiwa nahas itu terjadi di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong. Nyawa Mahmudin (34) tak tertolong usai tubuhnya hancur dihantam kereta dari arah Nambo menuju Cibinong. Kejadian itu rupanya menjadi tanda besar warga bahwa mitos setan budeg dipercaya warga menjadi penyebab kecelakaan tersebut. KECELAKAAN itu terjadi sekitar pukul 09:00 WIB, Kamis (22/10). Warga Tapos, Kota Depok itu awalnya ingin menyeberang perlintasan rel kereta tepat di bawah flyover Cibinong. Di saat bersamaan, datang commuter line dari arah Stasiun Nambo menuju Stasiun Cibinong. Cecep (50), penjaga pintu perlintasan kereta, mengaku sempat meneriaki korban, namun tak dihiraukan. ”Saya sudah coba teriakin. Malah tadinya saya mau tarik, tapi saya pegang portal bambu, jadi nggak sempat,” katanya kepada Metropolitan. Saat kereta melintas, korban sudah berada di dekat rel. Alhasil, kepalanya terbentur kereta dan langsung terkapar. Cecep melihat korban masih sadarkan diri, namun tubuhnya kejang-kejang. Diduga korban terlalu fokus memainkan ponsel hingga tak menghiraukan peringatan Cecep. Nahas, saat melintas korban tertabrak kereta hingga akhirnya meninggal dunia. Cecep juga bercerita kejadian orang tertabrak kereta memang kerap terjadi. Malah peristiwa tersebut ia kaitkan dengan mitos soal adanya setan budeg. ”Orang pas sudah jatuh juga dia (korban, red) masih pegang HP,” katanya. Mitos yang beredar, setan budeg akan memengaruhi orang yang sedang menyeberang rel seolah-olah tidak mendengar apa-apa. Padahal, saat itu ada kereta yang melintas. ”Orang di sini banyak yang nekat. Meski sudah ditutup, ada saja yang nekat lewat. Nah, mungkin yang ketabrak tadi nggak ngedenger kereta lewat, kena setan budeg kali,” tuturnya. Cecep teringat ia pernah mengalami hal mistis lainnya di sekitar perlintasan rel kereta. Saat itu pada malam hari, ia sempat menyapa seorang wanita yang duduk di tengah rel. Wanita itu sedang duduk dan menangis. ”Saya tanya dia lagi nangis, katanya dia baru berantem sama suami di Stasiun Cibinong,” ungkapnya. Keesokan harinya, ia melihat berita kalau wanita yang ia sapa itu tewas akibat tertabrak kereta. Setelah kejadian itu, anggota Polsek Cibinong tiba dan langsung mengevakuasi korban dengan angkot ke RSUD Cibinong. Sementara itu, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cibinong, Bripka Margono, mengatakan, korban masih hidup saat dibawa ke rumah sakit. ”Sudah sempat ditangani, namun akhirnya meninggal,” tuturnya. Hingga kini belum ada keluarga yang menjemput jenazah korban. Saat kejadian korban mengenakan jaket hitam putih, kemeja biru garis putih dan celana hitam. Korban mengenakan sandal gunung dan tidak membawa tas. Keberadaan setan budeg yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut, membuat Praktisi Supranatural Ki Geni Seketi angkat bicara. Menurutnya, orang yang mengalami tabrakan kereta kerap diganggu makhluk halus. ”Makhluk halus berinteraksi dengan manusia melalui tiga hal, yakni hati, pendengaran dan pikiran. Jadi amat sangat bisa terjadi makhluk tak kasat mata yang memang mengalihkan pendengaran dan pandangan seseorang ke arah kesesatan atau marabahaya,” katanya melalui pesan singkat. Untuk itu, sambung dia, dalam agama setiap orang wajib menjaga hati dan pikirannya selalu fokus dan bersih. Tak lupa sering berzikir dan membaca doa saat bepergian. ”Orang awam banyak yang bilang setan budeg, sedangkan yang terjadi, setan itu membuat si korban teralihkan pikiran, pandangan dan pendengarannya,” tukasnya. (cr3/d/mam/py)