Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tepatkah Beli Properti di Tahun Politik, Begini Penjelasannya

Tepatkah Beli Properti di Tahun Politik, Begini Penjelasannya Perumahan. istimewa ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Executive Director Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan tahun 2023 merupakan momentum yang paling tepat untuk membeli properti.

Dia optimis bahwa tahun ini industri properti tidak akan kehilangan daya beli, karena dilandasi dengan kekuatan pasar lokal dan ekonomi fundamental Indonesia.

"Jika mampu, lebih baik beli properti di tahun 2023 dari pada menunggu di tahun-tahun depan. Harga properti akan makin bersahabat di tahun politik ini. Setelah pemilu, bisa jadi harga properti akan naik seiring kenaikan permintaan,” ujar Ali dalam acara Media Gathering Perjalanan 3 Tahun Pinhome, Insight dan Tren Kepemilikan Rumah di Indonesia, Jakarta, Rabu (15/2).

Ali pun membagikan tips bagi masyarakat yang berminat membeli properti, pertama dengan memanfaatkan bunga KPR yang melandai atau di bawah bunga sebelum pandemi.

Kemudian kedua, jika menggunakan pihak ketiga untuk membeli properti, seperti agen atau platform digital, pastikan sudah terpercaya dan memberikan transparansi untuk proses dan biaya yang harus dikeluarkan

Di sisi lain, CEO dan Founder Pinhome, Dayu Dara Permata juga mengatakan pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi pemicu transaksi, di mana transaksi pembelian properti meningkat hingga dua kali lipat setelah THR diterima.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Tips Menabung untuk Beli Rumah, Efektif
7 Tips Menabung untuk Beli Rumah, Efektif

Bagi yang berniat membeli hunian, beberapa tips menabung untuk beli rumah berikut bisa dipraktikkan.

Baca Selengkapnya
Baru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?
Baru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?

Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.

Baca Selengkapnya
Tiga Cara Mudah Kenali Developer Bodong agar Tak Tertipu saat Beli Rumah
Tiga Cara Mudah Kenali Developer Bodong agar Tak Tertipu saat Beli Rumah

Umumnya, developer bodong berlomba-lomba memberikan penawaran menarik hingga melebihi batas kewajaran kepada calon konsumennya agar membeli properti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.

Baca Selengkapnya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya
Pengajuan KPR BRI yang Praktis dan Bebas Ribet, Simak Langkah Demi Langkahnya Yuk!
Pengajuan KPR BRI yang Praktis dan Bebas Ribet, Simak Langkah Demi Langkahnya Yuk!

Solusi wujudkan hunian idaman dengan KPR BRI yang praktis dilakukan.

Baca Selengkapnya
Momen Pilpres Diklaim Tak Ganggu Realisasi Investasi Asing, Kuartal I-2024 Tembus Rp401 Triliun
Momen Pilpres Diklaim Tak Ganggu Realisasi Investasi Asing, Kuartal I-2024 Tembus Rp401 Triliun

Menteri Bahlil bilang tahun politki tidak berdampak secara langsung/

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya