Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta kemiskinan di Indonesia

4 Fakta kemiskinan di Indonesia Ilustrasi kemiskinan. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Masalah kemiskinan selalu menjadi penyakit yang menggelayuti setiap negara di dunia. Tak terkecuali Indonesia.

Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengakui sulit menekan angka kemiskinan. Menurutnya, saat ini angka kemiskinan di Indonesia masih di atas 10 persen.

"Meski mendekati 10 persen, masih susah untuk menembus di bawah 10 persen," ujar Agung di kantornya.

Padahal, Indonesia bersama tiga negara lain yaitu Meksiko, Nigeria serta Turki disebut-sebut akan menjadi negara kekuatan ekonomi baru dunia pada 30-40 tahun mendatang. Kajian ini dicetuskan oleh Jim O'Neill dengan istilah MINT (Meksiko, Indonesia, Nigeria, Turki).

Dasar pemikirannya adalah banyaknya populasi muda angkatan kerja dari empat negara tersebut. Kemudian, posisi negara yang sangat strategis serta SDM yang melimpah.

Jim O'Neill adalah mantan eksekutif Goldman Sachs periode 2001 yang juga memperkenalkan istilah BRIC yaitu Brazil, Rusia, India dan China. Empat negara ini dalam beberapa tahun ke belakang menjadi kekuatan ekonomi baru sekaligus memberi pengaruh bagi perekonomian dunia.

Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan kajian dari Jim memang masuk akal. Empat negara yang disebutkan, selain mempunyai kesamaan demografi juga mempunyai size ekonomi yang sudah besar saat ini.

"Kalau saya liat dari empat negara itu salah satu didukung penduduk yang besar," ucap Bambang di Bappenas, Jakarta, Kamis (9/1) malam.

Namun demikian, menurut Bambang, empat negara ini juga mempunyai masalah sama yaitu kemiskinan dan kesenjangan sosial yang tinggi. "Cuma keempat negara itu punya problem struktural yang sama, kemiskinannya belum bisa dibilang kecil, kesenjangannya masih besar, apalagi Nigeria itu masih jauh, services dan infrastrukturnya masih jauh sekali. Kalau saya melihat penggolongannya berdasarkan potensi," jelasnya.

Jika menilik janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa Indonesia bakal berhasil mengentaskan kemiskinan dalam lima tahun mendatang. Caranya dengan meningkatkan ekonomi regional, kewirausahaan dan menambah lapangan kerja.

"Kami sangat optimis soal pemberantasan kemiskinan menjadi 11,66 persen dari 6 juta orang dari kemiskinan dalam lima tahun," kata SBY saat menjadi pembicara peluncuran J-PAL Southeast Asia di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta.

Lalu apa saja fakta baru mengenai kondisi kemiskinan di Indonesia? Berikut merdeka.com mencoba untuk mengungkapnya.

30 juta penduduk Indonesia berpenghasilan Rp 12.000 per hari

Masyarakat miskin di Indonesia tidak hanya dari kalangan pengangguran atau pendidikan rendah. Hasil kajian LIPI menyebutkan, sekitar 43,67 persen pekerja Indonesia saat ini masih berada di bawah garis kemiskinan. Ini terjadi lantaran kecilnya upah dan tingginya harga barang.Kepala Kajian Pekerjaan Layak LIPI Nawawi Asmat mengatakan dalam penelitiannya pada Februari 2012 silam, 57 persen pekerja informal dan 26,2 persen pekerja formal masih berada di bawah garis kemiskinan."Sehingga total pekerja kita hidup di bawah garis kemiskinan 43,67 persen," ucap Nawawi.Sementara, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi melihat, 30 juta penduduk Indonesia masih hidup dengan penghasilan di bawah USD 1 atau sekitar Rp 12.000 per hari. Sedangkan 70 juta penduduk Indonesia saat ini masih hidup dengan penghasilan rata-rata USD 2 atau hanya sekitar Rp 24.000 per hari."Ada 8 juta orang menganggur dan 40 juta orang tercatat setengah menganggur atau tergabung dalam sektor nonformal," kata Sofjan.Apabila inflasi menembus 10 persen, akan ada 100 juta orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Dari jumlah tersebut, sekitar 65 persen masuk dalam sektor informal dan 35 persen masuk dalam sektor nonformal.

Orang miskin Indonesia 7 kali penduduk Singapura

Badan Pusat Statistik melansir profil angka kemiskinan terbaru. Hasilnya, kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mendorong peningkatan angka kemiskinan di Indonesia.Ketua DPR Irman Gusman angkat bicara terkait data kemiskinan terbaru yang dilansir BPS. Dia mengemukakan, jumlah penduduk miskin yang bertambah 480.000 dalam kurun waktu tujuh bulan terhitung sejak Maret-September 2013, sangat memprihatinkan.Dengan kenaikan itu, saat ini jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28 juta jiwa. "Jumlah ini sama dengan 7 kali jumlah penduduk Singapura," kata Irman.Irman juga menyinggung soal naiknya biaya hidup masyarakat di seluruh kota di Indonesia. Rata-rata, mengalami peningkatan cukup signifikan. Irman menuding, kebijakan ekonomi di masa lalu menyebabkan biaya hidup masyarakat saat ini semakin tinggi.

Orang miskin didominasi warga Indonesia Timur

Wilayah Maluku-Papua menjadi wilayah dengan sebaran jumlah orang miskin paling banyak se-Indonesia. Meski secara kuantitas penduduknya tidak sebanyak pulau-pulau lain, namun di kedua kawasan Indonesia timur itu, persentase penduduk masuk kategori tidak mampu mencapai 24,81 persen.Sebaliknya, Kalimantan berhasil memperoleh keuntungan dari populasi yang sedikit, sebagai pulau dengan sebaran penduduk miskin paling rendah se-Indonesia. "Kalimantan penduduk miskin hanya 6,6 persen, tapi itu karena penduduknya tidak banyak," kata Kepala BPS Suryamin.Di Sumatera, penduduk miskin mencakup 11,53 persen dari populasi. Berikutnya, Jawa mencapai 10,98 persen, Sulawesi 11,75 persen, dan Bali-Nusa Tenggara 14,49 persen.

Jadi miskin karena sakit

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melakukan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Internasional Jagat 'Arsy di Tangerang Selatan. Dalam sosialisasinya, Dahlan menilai kesehatan merupakan batu sandungan dalam program pengentasan kemiskinan di Indonesia."Mengapa ada BPJS Kesehatan, masyarakat kita berjuta-juta miskin dan miskin sekali dan pasti 90 persen Islam karena Indonesia mayoritas muslim," kata Dahlan di Pondok Pesantren Internasional Jagat 'Arsy, Tangerang Selatan.Dahlan mengakui, masyarakat miskin di Indonesia merupakan pekerja keras. Melalui kerja kerasnya, mereka dapat meningkatkan taraf hidupnya dan naik kelas. Sayangnya, ketika mereka sakit atau ada anggota keluarga yang sakit, taraf hidup mereka kembali ke masyarakat miskin.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?
Cek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?

Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.

Baca Selengkapnya
Fakta Wanita Berkumis Tipis dari Segi Kesehatan, Bisa Saja Jadi Tanda Penyakit
Fakta Wanita Berkumis Tipis dari Segi Kesehatan, Bisa Saja Jadi Tanda Penyakit

Banyak orang meyakini bahwa wanita yang memiliki kumis tipis memiliki pesona yang unik. Namun, apakah keadaan ini dianggap aman secara medis?

Baca Selengkapnya
Fakta Penting tentang ISPA, Penyakit yang Rentan Menyerang Saat Kualitas Udara Buruk
Fakta Penting tentang ISPA, Penyakit yang Rentan Menyerang Saat Kualitas Udara Buruk

Rentan menyerang saat kualitas udara buruk, temukan langkah tepat penanganan ISPA!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Fakta tentang Indonesia yang Diakui Dunia, Mulai dari Geografis hingga Penduduknya
10 Fakta tentang Indonesia yang Diakui Dunia, Mulai dari Geografis hingga Penduduknya

Bukan hanya bagi penduduknya saja, Indonesia punya sederet fakta yang menarik bagi masyarakat dunia.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang

Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Terjebak Kemacetan, Ini Puncak Arus Mudik Lebaran 2024
Antisipasi Terjebak Kemacetan, Ini Puncak Arus Mudik Lebaran 2024

Kementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini
10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

Ada banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Biang Kerok Konsumsi Air Kemasan di Jakarta Melonjak jadi 79 Persen
Terungkap, Biang Kerok Konsumsi Air Kemasan di Jakarta Melonjak jadi 79 Persen

Berbagai faktor menjadi penyebab rumah tangga Jakarta mengonsumsi air kemasan.

Baca Selengkapnya