[TekStory] Cerita di balik penciptaan nomor telepon
Merdeka.com - Alexander Graham Bell memang dikenal sebagai bapak telepon kabel saat pertama kali berhasil menemukan perangkat ini pada 10 Maret 1876. Namun, meskipun menciptakan perangkat tersebut, dirinya masih belum mengetahui bahwa nantinya juga akan dibutuhkan nomor telepon sebagai pelengkapnya.
Hal ini dikarenakan pada saat penciptaan perangkat ini, baru ada dua telepon di dunia, yaitu satu milik Bell dan satu lagi dibawa asistennya, Watson yang diajaknya untuk mengembangkan alat ini.
Namun, siapa sangka bahwa penemuan dari Alexander Graham Bell ini rupanya mampu mengubah sistem telekomunikasi global. Dalam beberapa tahun saja, telepon sudah menjadi perangkat yang menjamur dan dimiliki banyak orang.
Hal ini pun kemudian membuat rumit bagi siapa saja yang ingin menelepon di kala itu. Tak sama seperti di zaman sekarang, dulu untuk menelepon seseorang harus terhubung dulu ke seorang operator.
Nantinya sang operator ini yang menanyakan ke mana tujuan telepon dari pengguna. Operator ini jugalah yang akan menyambungkan telepon sesuai permintaan dari pengguna.
Hanya saja, dengan semakin banyaknya pengguna telepon kabel, maka operator pun semakin kesusahan untuk menjalankan tugasnya. Apalagi, saat itu jumlah operator masih terhitung sedikit, maka, ketika sang operator tak bisa bekerja, makin banyak orang yang tak bisa menelepon.
Maka, pada 1879, seorang teman dari Alexander Graham Bell, Dr. Moses Greeley Parker, mengusulkan agar hal ini segera diubah. Nomor pun mulai diperkenalkan saat ini.
Setiap pengguna telepon pun kemudian diberikan beberapa digit nomor. Operator tinggal menanyakan nomor berapa yang akan dihubungi oleh pengguna sehingga hal ini pun menjadi teratur.
Seiring perkembangan zaman, operator pun tak lagi digunakan untuk menghubungkan telepon. Sejak 1920-an, telepon pun mulai bisa menghubungi perangkat lain secara langsung tanpa perantara operator.
Di saat ini sendiri, nomor telepon dikategorikan dalam beberapa kode area, mulai dari kota hingga negara. Hal ini dikarenakan semakin banyak pengguna telepon di dunia dari waktu ke waktu.
Dari berbagai sumber
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaBerikut proses balik nama STNK penting untuk diketahui. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaDalam proses pencarian nama yang begitu menguras pikiran, arti yang penuh makna tak bisa menjadi patokan. Anak juga butuh panggilan yang keren.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi 7 cerita lucu yang bikin ngakak dan cocok untuk cairkan suasana.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cerita lucu masa kecil singkat yang bikin tertawa meski sederhana.
Baca Selengkapnya