5 Bentuk Atap Rumah Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya

Merdeka.com - Jika sedang membangun rumah baru atau memperbaiki rumah yang sudah ada, memilih bentuk atap rumah yang tepat bisa jadi lebih sulit daripada yang terlihat. Bagaimanapun, atap melakukan lebih dari sekadar untuk melindungi rumah dan penghuninya dari cuaca dan bahaya lainnya. Misalnya, bentuk atap rumah juga memainkan peran utama dalam menentukan tampilan dan gaya rumah secara keseluruhan.

Atap juga menyediakan ruang hidup tambahan, serta membuat rumah lebih tahan banting, hemat energi, dan tahan cuaca. Bentuk atap rumah juga menjadi bagian yang paling terlihat dari tampilan keseluruhan rumahmu.

Oleh sebab itu, penting untuk memikirkan dengan cermat, bentuk atap rumah seperti apa yang diinginkan. Berikut rekomendasi bentuk atap rumah lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya:

Atap Pelana atau Atap Gable

©2022 Merdeka.com

Bentuk atap rumah yang pertama yaitu atap pelana atau atap gable. Atap bentuk ini cukup umum digunakan dan mudah ditemui, ia mudah dikenali dari bentuknya yang segitiga.

Kelebihan atap pelana akan dengan mudah menumpahkan air, memberikan lebih banyak ruang untuk loteng atau langit-langit berkubah dan memungkinkan lebih banyak ventilasi. Desainnya yang sederhana membuatnya mudah untuk dibangun dan lebih murah daripada desain yang lebih kompleks.

Kekurangannya, atap pelana bisa menjadi masalah di daerah angin kencang dan badai. Jika rangka tidak dibangun dengan benar dengan penyangga yang memadai, atap dapat runtuh. Angin kencang juga dapat menyebabkan material terkelupas dari atap pelana. Jika ada terlalu banyak overhang, angin dapat menciptakan gaya angkat di bawahnya dan menyebabkan bentuk atap rumah terlepas dari dinding.

Jika atap pelana digunakan di daerah angin kencang, pastikan penyangga yang tepat digunakan dan atap harus diperiksa setelah badai besar untuk memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi.

©2022 Merdeka.com

Bentuk atap rumah berikutnya yaitu atap limas atau atap hip. Atau limas memiliki kemiringan di keempat sisinya. Sisi-sisinya memiliki panjang yang sama dan menyatu di bagian atas untuk membentuk punggungan.

Kelebihan atap limas lebih stabil daripada atap pelana. Kemiringan ke dalam dari keempat sisi inilah yang membuatnya lebih kokoh dan tahan lama.

Atap bertahan dengan baik di daerah angin kencang dan bersalju. Kemiringan atap memungkinkan salju meluncur dengan mudah tanpa genangan air. Atap limas dapat menawarkan ruang hidup ekstra dengan tambahan atap atau sarang burung gagak.

Sayangnya, bentuk atap rumah limas lebih mahal untuk dibangun daripada atap pelana. Ini adalah desain yang lebih kompleks yang membutuhkan lebih banyak bahan bangunan. Selain itu, dengan penambahan atap, lapisan tambahan dapat mempermudah kebocoran air di lembah, jika sistem atap tidak dipasang dengan benar.

Atap Datar

©2022 Merdeka.com

Seperti namanya, atap datar tampak benar-benar datar tanpa lengkungan atau kemiringan. Namun, mereka memiliki sedikit bagian kemiringan untuk memungkinkan limpasan air dan drainase.

Atap ini umumnya digunakan pada bangunan industri atau komersial. Namun, mereka juga dapat dipasang di rumah tinggal di daerah curah hujan tinggi dan rendah.

Kelebihan atap datar, kamu bisa memiliki ruangan tambahan untuk digunakan sebagai area bersantai, misalnya teras, taman, atau ruangan tertutup sebagian untuk ruang penthouse. Unit pemanas dan pendingin juga dapat ditempatkan di bentuk atap rumah yang datar, agar tidak terlihat. Ini adalah praktik yang sangat umum dalam desain atap komersial.

Desainnya juga kondusif untuk memasang panel surya PV untuk rumah yang lebih hemat energi dan mandiri energi. Atap datar lebih mudah dibangun daripada atap limas dan membutuhkan lebih sedikit bahan bangunan, sehingga menekan biaya.

Bentuknya yang tak memiliki kemiringan membuat bentuk atap rumah datar lebih rentan terhadap kebocoran air. Mereka tidak disarankan untuk curah hujan tinggi atau daerah bersalju tinggi.

Meskipun biaya di muka untuk membangun atap datar lebih murah daripada atap limas, tetapi mungkin bisa lebih mahal dalam jangka panjang karena pemeliharaan dan perbaikan atap yang berkelanjutan serta biaya penggantian.

Skillion juga disebut sebagai atap gudang atau lean-to. Ini adalah atap tunggal yang miring, biasanya menempel pada dinding yang lebih tinggi. Ini dapat dianggap sebagai setengah dari atap pelana, atau sebagai atap datar yang lebih miring.

Atap skillion sebagian besar digunakan untuk penambahan ruangan rumah, gudang dan beranda. Namun, mereka juga sekarang digunakan di seluruh struktur rumah bergaya modern.

Atap cukup mudah dirakit dan menggunakan bahan bangunan yang jauh lebih sedikit daripada jenis atap lainnya. Desain curam mereka memungkinkan air mengalir dengan mudah, yang membuatnya sangat baik untuk daerah hujan dan salju yang tinggi. Mereka juga dapat digunakan murni untuk tujuan desain untuk menambah minat arsitektur dan daya tarik estetika.

Penting diperhatikan, jika kemiringan atap terlalu tinggi dapat menyebabkan langit-langit menjadi terlalu rendah. Juga, rumah yang hanya menggunakan atap skillion dapat mengalami masalah di daerah berangin kencang.

Kupu-kupu adalah atap berbentuk V yang dibangun dari dua buah tandem yang miring ke atas di bagian luar. Bagian tengahnya miring ke bawah di mana kedua bagian bertemu menjadi sebuah lembah. Efek keseluruhannya adalah sayap kupu-kupu yang sedang terbang.

Sudut atas dari tepi luar memungkinkan jendela yang lebih besar untuk digunakan. Ini memberi rumah lebih banyak cahaya alami, dan menghadirkan nuansa terbuka pada desain.

Lembah di bagian tengah bentuk atap rumah kupu-kupu memungkinkan air hujan dikumpulkan, sehingga bermanfaat untuk daerah kekeringan tinggi. Sebuah downspout melekat pada tong hujan atau jenis reservoir air lainnya biasanya dipasang untuk tujuan ini. Atap kupu-kupu cocok untuk desain rumah yang ramah lingkungan, karena panel surya PV, sistem pengumpulan air, dan cahaya alami semuanya dapat dengan mudah digabungkan.

Kompleksitas desain membuat atap kupu-kupu lebih mahal. Tidak hanya biaya di muka yang lebih tinggi dibandingkan dengan atap konvensional, tetapi perawatannya juga akan lebih mahal.

Memastikan atap kupu-kupu tahan air sangatlah penting. Sistem drainase dapat tersumbat, menyebabkan air menggenang atau bocor. Ini akan melemahkan pilar seiring waktu, yang dapat menyebabkan atap runtuh. Desain terbuka dan jendela tinggi dapat mempersulit pengaturan suhu di seluruh rumah. Beberapa daerah mungkin jauh lebih hangat daripada yang lain.