Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Sebut Moeldoko-Anas Urbaningrum Manuver Penguasa Ganggu Anies

Demokrat Sebut Moeldoko-Anas Urbaningrum Manuver Penguasa Ganggu Anies Sidang PK Anas Masuki. ©2018 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Partai Demokrat menduga serangan melalui Peninjauan Kembali (PK) kubu Moeldoko seiring bebasnya Anas Urbaningrum kental sebagai manuver penguasa. Tujuannya untuk mengganggu Koalisi Perubahan.

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengatakan, ada upaya untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan melalui serangan kepada partai Demokrat.

"Di balik semua isu serangan politik tersebut adalah besarnya kekhawatiran kelompok penguasa atas manuver Koalisi Perubahan," ujar Syahrial kepada wartawan, Rabu (5/4).

"Lebih kental pada upaya ingin menggagalkan pencalonan Mas Anies Baswedan sebagai capres dari Demokrat, NasDem dan PKS," imbuhnya.

Menurut Syahrial, pihak penguasa telah berhitung betapa besarnya dukungan rakyat terhadap Koalisi Perubahan. Maka itu, berbagai manuver dilakukan untuk menggagalkan Anies. Termasuk dengan mencari kesalahan mantan gubernur DKI Jakarta itu melalui Formula E.

"Artinya, penguasa sudah berhitung betapa besar dan kuatnya dukungan rakyat terhadap Koalisi Perubahan. Termasuk memainkan instrumen negara untuk mencari-cari kesalahan Mas Anies lewat kasus Formula E ketika beliau menjabat Gubernur DKI Jakarta," katanya.

Seperti diketahui, Partai Demokrat kembali diterpa prahara. Pertarungan kepemimpinan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko masih berlanjut.

Kisruh KLB Demokrat yang dilancarkan Moeldoko memasuki babak baru. Eks Panglima TNI itu mengajukan Peninjauan Kembali (PK).

Belum selesai, sosok mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum bakal bebas 10 April mendatang. Kembalinya Anas ke kancah politik nasional dinilai bakal menjadi 'ancaman' baru Partai Demokrat.

Bebasnya Anas dianggap menjadi angin segar bagi kubu Moeldoko yang terus melawan AHY. Anas diyakini bakal satu barisan dengan Moeldoko.

"Hal ini tentu akan memberikan sentuhan terindah lagi bagi eksistensi Partai Demokrat KLB pimpinan Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, dan akan lebih mempunyai daya hajar yang dahsyat bagi para politisi kubu AHY penghamba SBY yang memberhalakan Politik Dinasti dan tiranik," ujar kubu Moeldoko, Saiful Huda dalam keterangannya, Selasa (4/4).

Anas disebut bakal membuka rahasia korupsi Wisma Atlet Hambalang dan beberapa kasus mega korupsi era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang kini menjabat Ketua Majelis Tinggi Demokrat.

"Semua rahasia korupsi Wisma Atlet Hambalang beserta beberapa kasus mega korupsi lainnya di masa kepemimpinan nasional SBY konon akan dibukanya ke publik," ujar Saiful.

Kembalinya Anas ini ditanggapi dingin oleh Demokrat. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut Anas sebagai pelajaran pahit partai berlambang bintang mercy ini.

"Ini kan bukan bagian dari kami lagi ya gitu. Kalau dari kami jelas, kami bersyukur bahwa kami punya pelajaran pahit di masa lalu yang membuat kami jauh lebih kuat," kata Herzaky, Senin (3/5).

Pernyataan tersebut kembali ditangkis kubu Anas. Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad membalas, sejarah kelam Demokrat justru di era AHY dan SBY yang gagal mendapatkan suara besar pada Pemilu 2019.

"Sejarah kelam kedua adalah Perolehan suara pemilu dan kursi DPR RI terendah sepanjang sejarah Demokrat, terjadi ketika SBY menjadi Ketua Umum dan ketika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edy Baskoro Yudhoyono alias Ibas diserahi tugas memenangkan pemilu," kritik Rahmad.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Belum Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah, Wali Kota Makassar Temui Langsung AHY
Demokrat Belum Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah, Wali Kota Makassar Temui Langsung AHY

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk membahas peluangnya menjadi bakal Cagub Sulsel.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Ungkap Alasan Absen di Pelantikan AHY Sebagai Menteri ATR
Moeldoko Ungkap Alasan Absen di Pelantikan AHY Sebagai Menteri ATR

Sebagai informasi, Moeldoko pernah ingin merebut Demokrat dari tangan AHY.

Baca Selengkapnya
Turun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa
Turun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa

SBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan

Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jabat Tangan di Istana, AHY Bicara Hubungannya dengan Moeldoko
Jabat Tangan di Istana, AHY Bicara Hubungannya dengan Moeldoko

Menteri AHY ungkap hubungannya dengan Moeldoko yang pernah berseteru terkait Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Awal Mula Pendukung 01 dan 03 Nobar Debat Capres: Kesamaan Tujuan Antisipasi Ancaman Demokrasi
Awal Mula Pendukung 01 dan 03 Nobar Debat Capres: Kesamaan Tujuan Antisipasi Ancaman Demokrasi

Pendukung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Progresif nonton bareng debat Capres dengan pendukung paslon 01 Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta PPATK Selidiki Dana PSN Masuk Kantong ASN-Politikus: Jangan Diam!
Moeldoko Minta PPATK Selidiki Dana PSN Masuk Kantong ASN-Politikus: Jangan Diam!

Moeldoko menekankan instansi terkait tak boleh diam saja apabila ada praktik korupsi.

Baca Selengkapnya
NasDem ke Demokrat yang Terus Desak Anies Ungkap Nama Cawapres: Tak akan Lari Gunung Dikejar
NasDem ke Demokrat yang Terus Desak Anies Ungkap Nama Cawapres: Tak akan Lari Gunung Dikejar

NasDem tak masalah jika Demokrat hengkang dari koalisi pengusung Anies.

Baca Selengkapnya