Tragedi Trisakti, lembar kelam yang harus dituntaskan
Merdeka.com - Lima belas tahun sudah tragedi penembakan terhadap empat mahasiswa Trisakti saat melakukan demonstrasi menuntut reformasi dan menjatuhkan rezim Soeharto pada 12 Mei 1998 lalu. Seolah menjadi sebuah sejarah kelam, hingga kini aktor intelektual di balik kasus itu belum juga terungkap.
Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika mengatakan, sampai kapan pun kasus Trisakti akan menjadi beban sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Kondisi itu akan terus berlangsung apabila pengungkapan kasus belum menemukan titik cerah.
"Sampai kapan pun kasus Trisakti akan menjadi beban sejarah yang tidak tuntas bila pihak-pihak yang berkompeten tidak menuntaskannya," jelas Pasek dalam pesan singkat, Minggu (12/5).
Pasek mendesak agar semua pihak dapat bekerja keras dalam mengungkap dalang yang paling bertanggung jawab dalam tragedi kelam tersebut. Tragedi ini, kata dia, merupakan Pekerjaan Rumah (PR) yang harus segera dituntaskan bagi pihak yang memiliki kewenangan.
"Oleh karenanya semua pihak yang bertanggung jawab harus menyelesaikan PR tersebut," imbuhnya.
Politikus asal Partai Demokrat ini menilai, tragedi berdarah yang berlangsung di depan kampus Trisakti di kawasan Grogol, Jakarta Barat ini tidak akan pernah dilupakan bagi para saksi, korban dan pelaku sejarah tersebut. Sebab, dengan berpura-pura lupa, kasus pelanggaran HAM itu tidak akan pernah berakhir.
"Jangan lah berharap kasus itu akan berakhir hanya karena didiamkan karena itu tidak akan berhasil," tegas dia.
Oleh sebab itu, Pasek berharap Komnas HAM dan pihak kepolisian dapat segera menuntaskan peristiwa sejarah kelam bangsa Indonesia itu dengan segera. "Kalau terkait HAM ya Komnas HAM, kalau hukumnya ya aparat penegak hukum," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaJasad nenek Katinam ditemukan di lantai 2 rumah dilahap api.
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaJembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.
Baca Selengkapnya