Kenang kejayaan Bengawan Solo, warga gelar Festival Gethek
Merdeka.com - Kota Solo dengan Bengawan dan Gethek (perahu kecil) sebagai sarana transportasinya, pernah mengalami masa kejayaan pada masa lalu. Sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut tak bisa dilepaskan dari terbentuknya peradaban dan budaya Jawa. Terlebih terbentuknya Kota Solo dengan segala perkembangannya saat ini.
Mengenang peristiwa tersebut Pemerintah Kota Solo menggelar Festival Gethek 2013, pada Minggu (10/10). Sebanyak 29 gethek turut serta mengarungi aliran sungai sejauh 4,2 kilometer, dari kampung Ngepung hingga Taman Ronggowarsito. Lima gethek membawa gunungan yang berisi buah-buahan dan hasil pertanian, sementara 24 gethek lainnya merupakan gethek kreasi. Ada yang membawa peralatan musik perkusi, tari-tarian, red batik, hingga sebuah ogoh-ogoh Hanoman setinggi 2,5 meter.
Pantauan merdeka.com ribuan warga Kota Solo dan wisatawan dan luar negeri rela berpanas-panasan di bibir Bengawan Solo untuk menyaksikan agenda tahunan tersebut.
Sejarawan MT Arifin usai menyaksikan acara tersebut mengatakan Bengawan Solo sepanjang 643 kilometer tersebut awalnya bernama Bengawan Semanggi. Dulunya merupakan sungai yang membentuk pusat-pusat peradaban Jawa seperti di kaki Gunung Wilis, Semeru maupun Lawu.
"Dulu sebelum fungsi Bengawan Solo terbunuh karena digantikan oleh kereta api, bengawan menjadi rute utama transportasi Solo-Surabaya-Gresik," ujarnya.
Sementara itu, dalam iring-iringan gethek yang dikawal ketat petugas tim SAR tersebut, tiap gethek berlomba untuk menyajikan keunikan dan kreatifitas masing-masing. Penyelenggaraan festival ketiga kalinya ini, menghadirkan lebih banyak peserta dan kreasi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Widdy Srihanto mengatakan, ke depannya, konsep penyelenggaraan Bengawan Solo Gethek Festival akan dibuat lebih semarak lagi dengan mengajak berbagai elemen masyarakat untuk turut serta.
"Kami telah mengevaluasi, semoga ini bisa menjadi promosi Kota Solo untuk lebih dikenal oleh khalayak ramai," ujar dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki hari kedua masa tenang menjelang Pilpres 2024, Cawapres Gibran Rakabuming Raka kembali menjalani aktivitas sebagai Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diharapkan dapat mengerti bahaya menerbangkan balon udara di sembarang tempat.
Baca SelengkapnyaDesa Cengungklung jadi satu-satunya desa pilihan BRI Cabang Bojonegoro yang diikutsertakan dalam kompetisi Desa BRILiaN 2023. Memangnya apa keunggulan desa ini?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ramai jadi perbincangan, ini sosok pria yang disebut mirip dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaRangkaian Hari Raya Waisak akan dilaksanakan pada 18-24 Bulan Mei 2024 ini.
Baca SelengkapnyaAdapun masa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung pada 11 sampai 13 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaFestival musik ini dimeriahkan oleh berbagai artis dan musisi ternama
Baca SelengkapnyaTradisi itu digelar dengan harapan menyambut tahun baru Imlek dengan jiwa raga yang bersih.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo dan istri tiba TPS 034 pukul 11.05 WIB, dengan pengawalan Paspampres
Baca Selengkapnya