Gunung Agung semburkan abu setinggi 1.500 meter
Merdeka.com - Gunung Agung di Karangasem Bali kembali erupsi, Senin (1/1) sekira pukul 22.02 WITA. Letusan kali ini disertai embusan abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung di 'Gumi Lahar' Karangasem.
"Sempat terjadi kegempaan dari letusan tersebut dengan kekuatan amplitudo 25 mm, durasi 240 detik," kata petugas pos pengamatan I Dewa Made Mertha Yasa di Desa Rendang, Karangasem, Senin (1/1) malam.
Dipastikan saat ini terjadi hujan abu hingga sampai pos pengamatan. "Tremor menerus terjadi terekam dengan amplitudo 1-2 mm atau dominan 1 mm," terangnya.
Dijelaskannya bahwa status Gunung Agung masih awas, dan diharapkan masyarakat menjauh dari radius 10 km dari kawah.
"Seperti tersebut di atas, di luar area tersebut aktivitas dapat berjalan normal dan masih tetap aman di luar zona rawan radius 10 km," tutup Mertha.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaErupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca Selengkapnya