Djoko Suyanto: Palmer pengacara keluarga SBY, bukan presiden
Merdeka.com - Menko Polhukam Djoko Suyanto membantah penunjukan Palmer Situmorang sebagai pengacara dilakukan untuk menghadapi kritik atas kebijakan yang dilakukan pemerintah. Kuasa hukum bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu untuk menghadapi sejumlah fitnah yang diarahkan kepada keluarganya.
"Kalau kebijakan tidak, Palmer kan bilang kalau itu soal keluarga kan gitu, dipisahin dong, kalau aspek keluarga ya keluarga," tegas Djoko di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/12).
Djoko meminta publik membedakan antara fitnah terhadap SBY dan kritik atas kebijakan presiden. "Bedakan fitnah dan kebijakan, kalau kebijakan dikritik enggak apa-apa. Misalnya kebijakan BBM mau dikritik, mau didemo, beliau tidak nunjuk pengacara, tapi kalau keluarga itu maka ada pengacara keluarga," tandasnya.
Bahkan, kata Djoko, SBY sering mengatakan jika kebijakannya dibawa ke ranah hukum juga menjadi masalah. "Jadi, sekali lagi saya tegaskan, pengacara keluarga bukan pengacara presiden," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSaat menyebut Soeharto, Prabowo mengaku cukup kenal.
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaSaleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaGibran menyebut, masalah menyerang atau tidak dikembalikan kepada penilaian publik.
Baca Selengkapnya