Ilustrasi seni musik. DOK
Ilustrasi seni musik. DOK

Seni Musik Adalah: Pengertian, Unsur, Aliran, dan Jenisnya

Renatha Swasty • 11 September 2023 10:44
Jakarta: Musik merupakan salah satu cabang seni dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Musik terdapat dalam kelompok masyarakat di seluruh dunia, baik barat dan timur.
 
Musik dapat dipandang sebagai kebutuhan ekspresif manusia, yaitu yang berkaitan dengan kemampuan manusia mengekspresikan perasaan, emosi, atau gagasannya tentang kehidupan.
 
Seni musik diajarkan tak cuma di sekolah-sekolah tapi juga perguruan tinggi. Yuk kenalan lebih jauh soal seni musik berikut ini.

Pengertian seni musik

Kata “musik” berasal dari bahasa Inggris music yang berasal dari bahasa Yunani mousikê. Mousikê merujuk kepada semua seni yang dipimpin oleh Muses yang berupa musik dan puisi.
Pada dasarnya musik merupakan bunyi yang diungkapkan melalui ritme teratur dan melodi indah. Musik tercipta dari berbagai media seperti suara manusia dan alat musik.
 
Musik bukan hanya sebagai media berekspresi dan hiburan semata, tetapi dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, sumber inspirasi, bahkan sebagai profesi. Berikut ini pengertian seni musik dikutip dari e-Modul Seni Budaya Kelas XI:

Jamalus

Seni musik menurut Jamalus adalah hasil karya seni berupa bunyi yang dituangkan dalam bentuk lagu atau komposisi sebagai ungkapan perasaan dan pikiran penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu melodi, irama, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai sumber kesatuan.

Sunarto

Sunarto menyebut seni musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan ritme atau melodi serta memiliki unsur atau keselarasan yang indah.
 
Dikutip dari laman Quipper, musik adalah seni protean atau lentur; berikan lirik (kata-kata) kepada melodi, maka jadilah sebuah lagu, dan bergeraklah mengikuti irama, maka jadilah karya tari.
 
Sepanjang sejarah, musik menjadi tambahan penting bagi ritual-ritual agama dan drama dan telah dicatat menyumbangkan kemampuan untuk mencerminkan dan memengaruhi emosi manusia.

Unsur-unsur musik

Musik akan terdengar indah karena berbagai unsur musik yang tergabung di dalamnya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam seni musik sebagai berikut dikutip dari e-Modul Seni Budaya Kelas XI:

1. Melodi

Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan melodi.
 
Melodi terdiri atas durasi, pitch, dan tone. Pitch merupakan suatu hal yang mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G. Pitch sering disebut timbre atau warna suara.
 
Rangkaian not-not menjadi melodi dalam serangkaian waktu tertentu yang dinamakan durasi. Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan warna suara berbeda atau disebut dengan istilah tone.

2. Ritme (Irama)

Ritme (Irama) adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen tetap. Irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi.
 
Ritme merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti variasi gerak melodi. Dengan mendengarkan lagu berulang-ulang kita dapat merasakan ritme lagu tersebut.

3. Birama

Birama adalah unsur seni musik berupa ketukan/ayunan berulang-ulang yang datang teratur dalam waktu sama. Birama biasanya dituliskan dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya.
 
Angka pembilang (di atas tanda “/” ) menunjukkan jumlah ketukan, sedangkan angka penyebut (di atas tanda “/”) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan.
 
Birama yang nilai penyebutnya genap dinamakan birama bainar. Sedangkan, birama yang penyebutnya ganjil dinamakan birama ternair.

4. Harmoni

Ini adalah hal yang berhubungan dengan keselarasan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi peranan, susunan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk keseluruhan.
 
Harmoni mempunyai elemen interval dan akor. Interval merupakan susunan nada-nada yang jika dibunyikan secara serentak akan utuh dan enak didengar.

5. Tempo

Tempo adalah hal yang berhubungan dengan cepat lambatnya gerak musik atau lagu atau dapat dikatakan ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat permainan suatu lagu, maka semakin besar nilai tempo lagu tersebut.
 
Tanda tempo dibagi menjadi 4 yaitu Tempo Lambat (Largo, Adagio, Grave, Lento), Tempo Sedang (Andante, Andantino, Moderato, Allegro Moderato), Tempo Cepat (Allegro, Allegretto, Presto, Vivace), Tempo Perubahan (Rit, Ritard, a.t, dan Accel, serta String).
 
Ukuran untuk menentukan tempo adalah beat. Beat, yaitu ketukan dasar yang menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu menit. Misalnya, sebuah lagu memiliki beat MM70, artinya dalam satu menit terdapat 70 ketukan.

6. Dinamik

Dinamik adalah hal yang berhubungan dengan keras lembutnya lagu dan perubahannya. Tanda dinamik dibagi menjadi 3, yaitu Tanda dinamik lembut; Tanda dinamik sedang, dan Tanda dinamik keras.

7. Tanda nada

Tangga Nada adalah urutan atau deret nada yang disusun secara berjenjang. Antara nada satu dengan yang lain terdapat jarak tertentu.
 
Ada yang berjarak 1/2, 1, 1 1/2, dan 2. Jarak ini yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada. Misalnya, kalau kita suarakan do, re, mi, fa, sol, la, si, do, berarti kita menyuarakan urutan nada dari nada rendah ke nada yang semakin tinggi.
 
Urutan itu diawali dari salah satu nada dan diakhiri oleh nada , yaitu Tangga Nada Diatonis, Tangga Nada Pentatonis dan Tangga Nada Kromatis.

8. Timbre

Timbre adalah warna bunyi atau kualitas bunyi yang membedakan kesan. Timbre sebuah alat musik dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre yang dihasilkan alat musik petik pasti akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik pukul,
meskipun keduanya dimainkan dalam nada yang sama.

Notasi

Notasi merupakan salah satu unsur musik yang membentuk sebuah lagu. Jenis notasi dalam seni musik terdapat dua macam, yaitu notasi angka dan notasi balok.

Sub-aliran/sub-genre musik

Terdapat empat sub aliran/sub genre musik. Berikut penjelasannya dikutip dari laman Quipper:

1. Klasik

Musik klasik lahir paling awal. Musik klasik yang dipelajari sekarang pada umumnya mengacu pada karya-karya musik Barat dari abad 16-19.
 
Komposisi baru atau kontemporer juga diciptakan dengan mengacu kepada teori, sistem harmoni, dan instrumentasi yang digunakan di dalam karya-karya terdahulu. Kamu yang mau mengakrabkan diri dalam musik klasik dapat melihat karya-karya Mozart, Bach, Beethoven, Vivaldi, sebagai pendekatan awal.

2. Jazz

Butuh hampir 3 abad sebelum lahir aliran musik baru yang menandingi hegemoni musik tradisi, Jazz. Musik ini merupakan anti-tesis dari aliran tradisi/klasik yang menekankan kepada sistem jelas.
 
Improvisasi menjadi hukum baru. Alat-alat musik melodis-harmonis tradisional (gitar, piano, kontra bas) bersentuhan dengan irama dan perkusi Afrika yang dibawa para budak. Tekanan perbudakan membuat migran Afrika melampiaskannya ke dalam musik yang berwarna memberontak dari sistem.
 
Seniman Jazz yang perlu didengarkan antara lain Miles Davis, John Coltrane, Thelonious Monk.

3. Blues

Blues dapat dikatakan sebagai saudara Jazz. Walau diinisiasi fenomena budaya perbudakan yang sama, namun Blues menawarkan harmoni yang lebih ramah telinga dibandingkan dengan Jazz.
 
Apabila Jazz adalah lambang perlawanan dan pemberontakan dengan improvisasinya, dengan harmonisasi minor 7-nya Blues menawarkan warna lebih mellow. Beberapa punggawa Blues yang wajib didengar antara lain Chuck Berry, Stevie Ray Vaughan, dan BB King.

4. Musik dunia

Musik dunia atau world music mulai menarik perhatian selama tiga dekade ke belakang. Dari segi waktu, sub-aliran ini dapat dibandingkan dengan musik klasik, namun apabila term musik klasik dialamatkan ke Barat, world music dialamatkan pada karya musik antik dari berbagai belahan dunia, misal Afrika, Asia, Amerika Latin, Eropa Timur.
 
Contoh karya musik dunia dari Indonesia adalah karya untuk gamelan (di Jawa dan Bali) atau gondang (Batak, Sumatra Utara).

Jenis pertunjukan musik

Jenis-jenis pertunjukan musik banyak macam dan jenisnya. Jenis pertunjukan musik dapat dilihat dari berbagai aspek. Berikut penjelasannya dikutip dari Buku Seni Budaya Kelas XI.

1. Pertunjukan musik berdasarkan tujuannya

Pertunjukan musik yang biasa kalian saksikan pada dasarnya dapat dikategorikan dalam beberapa jenis. Seperti pertunjukan musik pendidikan, pertunjukan musik hiburan, pertunjukan musik penerangan, pertunjukan musik amal, dan pertunjukan musik komersial.

2. Pertunjukan musik berdasarkan tempatnya

Pertunjukan musik berdasarkan tempatnya dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu pertunjukan musik indoor dan pertunjukan musik outdoor.

3. Pertunjukan musik menurut bentuk penyajiannya

Menurut bentuk penyajiannya, pertunjukan musik dapat dibedakan menjadi: penyajian tunggal (solo), penyadian 2 orang (duet), penyajian 3 orang (trio), penyajian 4 orang (kwartet), penyajian 5 orang (kwintet).
 
Nah itulah penjelasan soal seni musik. Apakah ada di antara Sobat Medcom yang menyukai pelajaran seni musik?
 
Baca juga: Masa Depan Cerah, Ini 13 Prospek Kerja Jurusan Seni Musik

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(REN)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif