Ilustrasi--Fenomena langka dan unik terjadi pada Gunung Merapi yang terletak di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Jumat, 31 Maret 2023 pagi. (AFP PHOTO/Devi Rachman)
Ilustrasi--Fenomena langka dan unik terjadi pada Gunung Merapi yang terletak di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Jumat, 31 Maret 2023 pagi. (AFP PHOTO/Devi Rachman)

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh 2,5 Kilometer

Ahmad Mustaqim • 29 April 2023 07:49
Yogyakarta: Gunung Merapi memuntahkan awan panas pada Sabtu dini hari, 29 April 2023. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas itu meluncur lebih dari 2 kilometer. 
 
"Terjadi awan panas guguran Gunung Merapi pada 29 April 2023 pukul 00.51 WIB, Amax 55 mm, durasi 192 detik, jarak luncur 2.500 m ke arah Kali Bebeng (barat daya)," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso. 
 
Selain awan panas, Gunung Merapi juga mengeluarkan material lava pijar 15 kali dalam periode pukul 00.00 hingga 6.00 WIB. Lava pijar terdebut meluncur terjauh 2,5 kilometer. 
Sementara, hasil pengamatan BPPTKG terhadap aktivitas Gunung Merapi periode 21-28 April 2023, mencatat terjadi guguran lava teramati sebanyak 153 kali. Guguran lava terjadi ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong, dengan jarak luncur maksimal 2,5 kilometer. 
 
"Dalam periode pengamatan itu juga suara guguran terdengar 9 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang," ujar Agus. 
 
Baca juga: Gunung Merapi Muntahkan Lava 132 Kali Sepekan

Selain itu, catatan kegempaan Gunung Merapi pada periode tersebut tercatat 2 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 26 kali gempa Fase Banyak (MP), 858 kali gempa Guguran (RF), dan 14 kali gempa Tektonik (TT). Kegempaan guguran pada pekan ini masih dominan, gempa MP lebih tinggi dibandingkan minggu lalu menunjukkan adanya pertumbuhan kubah lava.
 
"Berdasarkan foto udara pada 13 Maret 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 1.686.200 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.312.100 meter kubik," ujarnya. 
 
Hingga kini Gunung Merapi masih berstatus siaga. Hal ini ditunjukkan dengan aktivitas erupsi efusif, baik guguran lava maupun awan panas. 
 
BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif