Sukses

Tim Olimpiade Fisika Internasional Mendarat di Jakarta

Kedatangan tim Olimpiade Fisika Internasional Indonesia di Jakarta disambut teman-teman mereka dan Mendiknas Bambang Sudibyo. Pemerintah terkesan kurang menghargai prestasi para pahlawan muda ini.

Liputan6.com, Jakarta: Tim Olimpiade Fisika Internasional Indonesia tiba di Jakarta dari Singapura, Senin (17/7) sore. Kedatangan pahlawan-pahlawan muda ini disambut teman-teman mereka serta Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga berkenan menyambut mereka di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Tim Olimpiade Fisika Internasional ke-37 dinilai sebagai tim yang paling sukses sejak pertama kali Indonesia ikut ajang berskala dunia ini pada 1993. Tim Merah Putih terdiri dari empat pelajar sekolah menengah atas dan satu siswa menengah pertama. Mereka adalah Jonathan Pradana Mailoa dan Pangus Ho dari Jakarta, Andi Oktavian Latif dari Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Irwan Adi Putra dari Pekanbaru, Riau, serta Muhammad Firmansyah Kasim dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Olimpiade Fisika Internasional mempertandingkan fisika teori dan eksperimen. Mulai dari mengukur panas telur pada suhu air mendidih hingga menghitung energi yang dihasilkan petir.

Kelima pelajar mempersembahkan empat medali emas dan satu perak. Tim Merah Putih juga menerima penghargaan peserta dengan nilai total tertinggi 47,20 atas nama Jonathan. Ia menyingkirkan pesaingnya dari Cina dan Hongaria [baca: Jonathan Meraih Absolute Winner Olimpiade Fisika].

Indonesia boleh berbangga dengan keberhasilan ini. Sayangnya hingga kini pemerintah terkesan kurang menghargai prestasi mereka. Buktinya banyak dari pemenang lomba ini yang akhirnya malah mendapat beasiswa dan pekerjaan di negara lain [baca: Yang Berprestasi, yang Terabaikan].(MAK/Widyaningsih dan Teguh Dwi Hartono)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.