Sukses

Jonathan Meraih <i>Absolute Winner</i> Olimpiade Fisika

Jonathan Pradana Mailoa meraih medali emas dan absolute winner karena mencapai nilai tertinggi. Tiga rekannya meraih medali emas dan peserta termuda Muhammad Firmansyah meraih medali perak.

Liputan6.com, Singapura: Di tengah carut-marut sistem pendidikan di Tanah Air, lima siswa sekolah menengah atas Indonesia mengukir prestasi gemilang dalam Olimpiade Fisika Internasional ke-37 di Singapura. Empat medali emas dan satu medali perak berhasil diraih kontingen Merah Putih ini. Jonathan Pradana Mailoa bahkan mendapat gelar absolute winner atau peserta dengan nilai tertinggi [baca: Indonesia Merebut Empat Emas Olimpiade Fisika].

Kabar gembira itu datang dari Auditorium Universitas Teknologi Nanyang Singapura, Ahad (16/7) pagi. Jonathan diganjar medali emas dan absolute winner karena mencapai nilai tertinggi, yaitu 47,20 dari maksimal 50 poin. Sedangkan tiga medali emas lainnya direbut Pangus Ho, Irwan Ade Putra dan Andi Oktavian Lee. Adapun peserta termuda Muhammad Firmansyah meraih medali perak. Mereka mengalahkan 83 negara lain serta tiga negara pengamat: Nepal, India dan Bangladesh.

Prestasi ini adalah perolehan terbaik sejak pertama kali Indonesia mengikuti Olimpiade Fisika Internasional pada 1993. Selain memperoleh absolute winner, Indonesia telah melampaui prestasi tahun-tahun sebelumnya yang hanya meraih tiga medali emas.

Menurut Johanes Yahya, pemimpin pusat pelatihan Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI), prestasi terbaik didapat berkat kerja keras mereka. Kelima peserta yang sudah terpilih lewat seleksi ketat menjalani masa karantina selama enam bulan. Bahkan kelima anak itu tak mengeluh walau untuk sampai tempat latihan di Karawaci, Tangerang, Banten, hanya dengan menggunakan angkutan kota [baca: Yang Berprestasi, yang Terabaikan].

Johanes menambahkan, para siswa dapat dengan baik menyelesaikan soal selevel tingkat mahasiswa S2 karena soal-soal latihan yang diberikan sebelumnya. Tujuannya, untuk mengalahkan Olimpiade Fisika Internasional di Cina, April mendatang. "Ternyata sebelum ke Cina [mereka] bisa mengalahkan," terang Johanes.(DNP/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini