Sukses

Gunung Inerie: Eksotisme Alam dari Puncak Tertinggi Nusa Tenggara Timur

Gunung Inerie ini juga termasuk ke dalam gunung api yang masih aktif dan bertipe strato volcano.

Liputan6.com, Jakarta Gunung yang menyerupai bentuk piramida tak hanya terletak di Garut, Jawa Barat saja, namun di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Pulau Flores pun memiliki hal yang serupa. Dataran tertinggi pulau tersebut, yakni Gunung Inerie memiliki bentuk yang menyerupai piramida.

Jika melihat gunung ini dari kejauhan, bentuknya betul-betul menyerupai piramida dengan puncak gunung yang lancip sempurna serta gagah dipandang. Gunung Inerie ini juga termasuk ke dalam gunung api yang masih aktif dan bertipe strato volcano.

Karena bentuknya yang lancip sempurna, trek pendakian ke puncak gunung ini ternyata lebih sulit dibandingkan beberapa gunung di Pulau Jawa, lho. Namun, sulitnya jalur pendakian gunung ini akan terbayar ketika sesampainya di puncak, karena terdapat beberapa spot dengan view cantik yang mampu memanjakan mata.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gunung Rendah Hati

Gunung rendah hati? Ya, banyak pendaki yang menjuluki gunung ini dengan sebutan gunung rendah hati. Pasalnya, gunung yang memiliki ketinggian 2.245 mdpl ini memiliki panorama yang sangat indah namun tidak terlalu dikenal oleh banyak orang.

Dengan ketinggian tersebut, kamu dapat menggapai puncak Ineria dalam rentang waktu 3 hingga 5 jam saja. Titik awal pendakian adalah Desa Watumeze yang berada di ketinggian 900 mdpl, itu berarti kamu harus naik sekitar 1.300 mdpl, tak terlalu jauh bukan? Waktu terbaik untuk pendakian adalah sekitar pukul 03.00 atau 04.00 agar kamu bisa melihat sunrise dari puncak gunung.

Nah, yang menjadi hambatan besar adalah jalurnya yang cukup sulit. Yup, jalur pendakian gunung ini didominasi oleh kerikil dan batuan cadas khas gunung api hingga ke puncak. Dengan kontur tersebut, sukar rasanya untuk memijak, apalagi jika hujan, jalan menjadi licin tak berkepalang.

Tak hanya itu, karena vegetasi pohon yang tumbuh amat sedikit, hal itu akan membuat pendakian jika dilakukan di siang hari akan sangat terik dan menguras stamina. Ditambah, terdapat jalur yang kanan dan kirinya jurang, dengan sedikit vegetasi yang ada, sangat menantang bukan?

3 dari 3 halaman

Pemandangan Eksotis dari Puncak Gunung

Sesampainya di puncak gunung, pemandangan 360 derajat akan kamu dapatkan di sini. Kamu bisa melihat sunrises yang indah dari Bajawa dan Laut Sawu. Selain itu, kamu juga dapat melihat bukit-bukit yang tererosi, yakni Watu Nariwoto.

Eits, tapi kamu harus ingat, untuk meminimalisir cuaca tidak bersahabat alias hujan di puncak, ada baiknya mempersiapkan fly sheet untuk menghindari basah akibat hujan dan petir yang sesekali bergemuruh saat hujan, ya!

Sama seperti gunung-gunung di Indonesia, gunung ini memiliki mitos yang masih dipercaya oleh masyarakat lokal. Ya, puncak Inerie disebut-sebut merupakan tempat bersemayam dewa-dewa penjaga harmoni Flores. Salah satunya adalah dewa Kesatria Jaramasi yang mendiami batu besar di sisi selatan gunung.

Dengan keindahan alam dan jalur pendakian yang cukup terjal, berani mendaki gunung rendah hati ini? Jika berani, kamu harus mempersiapkan air mineral yang cukup saat mendaki Gunung Inerie. Pasalnya, gunung ini tidak memiliki sumber air sama sekali dan kamu harus membawa persediaan air dengan mineral esensial yang cukup.

 

(*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.