Sukses

Emisi Adalah Sumber Pencemaran, Ini Penyebab, Dampak dan Cara Menguranginya

Apa itu emisi? dan apa saja penyebab serta dampaknya?

Liputan6.com, Jakarta Emisi adalah salah satu permasalahan lingkungan global yang menjadi fokus perhatian utama di seluruh dunia. Dimana, emisi adalah pelepasan berbagai zat, gas, partikel, dan energi ke lingkungan yang dapat memiliki dampak negatif yang serius. Emisi adalah sumber pencemaran udara, air, dan tanah, serta merupakan kontributor utama terhadap perubahan iklim global. 

Emisi adalah salah satu hasil dari aktivitas manusia yang tak terhindarkan, terutama ketika kita menggunakan kendaraan bermotor. Emisi juga adalah hasil dari berbagai kegiatan industri dan produksi. Pabrik-pabrik dan instalasi industri menghasilkan emisi gas dan partikel yang dapat mencemari udara dan lingkungan sekitarnya.

Di sinilah peran teknologi bersih sangat penting. Banyak industri telah berinvestasi dalam teknologi yang lebih efisien untuk mengurangi emisi mereka, sambil juga berupaya meminimalkan penggunaan sumber daya alam.

Untuk lebih memahami apa itu emisi? serta apa saja penyebab dan dampaknya? Berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya dari berbagai sumber pada Kamis (2/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian emisi

Emisi adalah pelepasan atau pengeluaran zat, partikel, cairan, atau energi ke lingkungan. Istilah ini mengacu pada proses dimana suatu bahan atau unsur dilepaskan dari sumbernya dan masuk ke atmosfer, air, atau tanah. Emisi dapat berasal dari berbagai sumber, baik itu aktivitas manusia maupun proses alamiah.

Dalam konteks lingkungan, emisi sering kali dikaitkan dengan pelepasan polutan atau zat yang dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. Contoh emisi termasuk pelepasan gas buang dari kendaraan, asap dari pabrik, limbah cair dari instalasi pengolahan air limbah, atau bahkan pelepasan gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) yang berkontribusi pada perubahan iklim.

Penting untuk memahami dan mengelola emisi dengan baik karena emisi yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, kerusakan ekosistem, dan ancaman terhadap kesehatan manusia. 

Banyak upaya dilakukan untuk mengurangi emisi dengan menggunakan teknologi yang lebih bersih, mengimplementasikan regulasi lingkungan, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pengurangan emisi.

3 dari 5 halaman

Penyebab emisi

Emisi disebabkan oleh berbagai faktor, dan penyebab utamanya dapat dibagi menjadi dua kategori utama: emisi dari sumber alamiah dan emisi dari aktivitas manusia. Berikut adalah penjelasan singkat tentang kedua kategori tersebut:

Emisi dari Sumber Alamiah

  1. Aktivitas Geologi: Beberapa emisi alamiah berasal dari aktivitas geologi, seperti letusan gunung berapi yang melepaskan gas seperti sulfur dioksida dan karbon dioksida ke atmosfer.
  2. Aktivitas Biologis: Proses biologis dalam alam, seperti pembusukan organik, dapat menghasilkan emisi gas seperti metana dan amonia.
  3. Proses Alamiah: Emisi dari proses alamiah seperti debu dari gurun atau emisi gas dari lautan juga merupakan contoh emisi alamiah.

Emisi dari Aktivitas Manusia

  1. Transportasi: Kendaraan bermotor, seperti mobil dan truk, menghasilkan emisi gas buang, termasuk karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan hidrokarbon (HC).
  2. Industri: Proses industri, termasuk pembakaran bahan bakar fosil dan produksi barang, menghasilkan emisi berupa polutan udara, seperti sulfur dioksida (SO2) dan partikulat.
  3. Pembangkit Listrik: Pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti batu bara dan minyak bumi, menghasilkan emisi karbon dioksida dan polutan udara lainnya.
  4. Pertanian: Praktik pertanian, seperti penggunaan pupuk dan limbah hewan, dapat menghasilkan emisi gas seperti amonia dan metana.
  5. Limbah dan Pengolahan Air Limbah: Instalasi pengolahan air limbah dan pengelolaan limbah padat juga dapat menghasilkan emisi gas dan cairan yang mempengaruhi kualitas lingkungan.

Penyebab emisi ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi, industri, dan aktivitas manusia di suatu daerah. Upaya pengendalian dan pengurangan emisi sangat penting untuk melindungi lingkungan, menjaga kualitas udara, air, dan tanah, serta mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan perubahan iklim.

4 dari 5 halaman

Dampak emisi dan contohnya

Emisi dapat memiliki berbagai dampak negatif pada lingkungan, kesehatan manusia, dan perubahan iklim. Berikut adalah beberapa contoh dampak emisi yang umum:

1. Pencemaran Udara

Emisi gas buang dari kendaraan bermotor, pabrik, dan pembangkit listrik dapat menghasilkan polusi udara yang dapat merusak kualitas udara. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti iritasi saluran pernapasan, penyakit pernapasan, dan peningkatan risiko penyakit jantung dan paru-paru.

Contoh: Pelepasan nitrogen oksida (NOx) dari kendaraan bermotor yang berkontribusi pada pembentukan kabut asap dan pencemaran udara di perkotaan.

2. Pencemaran Air

Emisi limbah cair dari instalasi pengolahan air limbah dan industri dapat mencemari sumber air, seperti sungai dan danau, mengancam ekosistem air, dan mempengaruhi kualitas air minum.

Contoh: Pelepasan limbah kimia dari pabrik industri ke sungai yang menyebabkan pencemaran air dan kematian organisme air.

3. Pemanasan Global

Emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4), berkontribusi pada perubahan iklim global dengan menyebabkan pemanasan planet. Ini dapat menyebabkan peningkatan suhu rata-rata di Bumi, perubahan cuaca ekstrem, dan peningkatan permukaan laut.

Contoh: Emisi karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil yang meningkatkan konsentrasi CO2 dalam atmosfer dan mempercepat perubahan iklim.

4. Kerusakan Lingkungan

Emisi polutan seperti limbah berbahaya dapat merusak ekosistem, mempengaruhi keberlanjutan sumber daya alam, dan menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati.

Contoh: Pembuangan limbah beracun ke lingkungan yang meracuni tanah dan air tanah, mengganggu ekosistem lokal, dan mengancam kehidupan tumbuhan dan hewan.

5. Kesehatan Manusia

Pencemaran udara dan air yang disebabkan oleh emisi dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia, menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk penyakit pernapasan, alergi, dan kanker.

Contoh: Paparan jangka panjang terhadap polusi udara di wilayah perkotaan dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis.

Untuk mengurangi dampak negatif emisi, penting untuk mengadopsi teknologi yang lebih bersih, menerapkan regulasi lingkungan yang ketat, dan mengambil tindakan berkelanjutan untuk mengurangi emisi polutan ke lingkungan.

5 dari 5 halaman

Cara mengurangi emisi

Mengurangi emisi adalah langkah penting dalam menjaga lingkungan, meminimalkan dampak perubahan iklim, dan melindungi kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi emisi:

Penggunaan Kendaraan Bersih

  • Beralih ke kendaraan listrik atau kendaraan berbahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.
  • Berbagi kendaraan atau menggunakan transportasi umum untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan.
  • Berkendara lebih efisien dengan mengikuti prinsip eco-driving, seperti mengemudi dengan kecepatan yang lebih rendah dan menjaga kendaraan dalam kondisi baik.

Hemat Energi di Rumah

  • Meningkatkan isolasi rumah untuk mengurangi konsumsi energi pemanas dan pendingin.
  • Mengganti peralatan rumah tangga dengan yang lebih efisien, seperti lampu LED dan peralatan berlabel Energy Star.
  • Gunakan sumber energi terbarukan seperti panel surya atau turbin angin untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Promosikan Penggunaan Transportasi Publik

  • Mendukung pengembangan dan perluasan sistem transportasi publik yang efisien dan terjangkau.
  • Mendorong penduduk untuk menggunakan transportasi publik dengan menyediakan fasilitas dan insentif yang memudahkan penggunaan transportasi publik.

Efisiensi Industri dan Proses Manufaktur

  • Menerapkan teknologi dan proses yang lebih efisien untuk mengurangi emisi dalam industri dan manufaktur.
  • Menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan dan mendaur ulang produk untuk mengurangi limbah.

Promosi Sumber Energi Terbarukan

  • Mendorong investasi dalam sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan tenaga air.
  • Memberikan insentif dan bantuan keuangan untuk proyek energi terbarukan.

Konservasi Energi

  • Mengurangi pemakaian listrik dengan mematikan peralatan ketika tidak digunakan dan mengurangi konsumsi air panas.
  • Menggunakan peralatan dengan sertifikasi energi yang tinggi dan mematikan peralatan elektronik ketika tidak digunakan.
  • Mengurangi Limbah dan Pencemaran
  • Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan mencari alternatif yang lebih aman.
  • Menerapkan praktik daur ulang dan pengelolaan limbah yang tepat untuk mengurangi emisi limbah ke lingkungan.

Kesadaran Lingkungan

  • Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang dampak emisi dan pentingnya konservasi lingkungan.
  • Mendorong perubahan perilaku yang lebih berkelanjutan, seperti mengurangi konsumsi dan menghindari pemborosan sumber daya.

Setiap individu, perusahaan, dan pemerintah memiliki peran penting dalam upaya mengurangi emisi. Kolaborasi global juga kunci untuk mengatasi perubahan iklim. Melalui upaya bersama, kita dapat mencapai penurunan emisi yang signifikan dan menjaga keseimbangan lingkungan.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.