Mohon tunggu...
Gatot Permadi, CPA,PC
Gatot Permadi, CPA,PC Mohon Tunggu... -

Gatot Permadi Joewono, Managing Partner of KAPGPJ public accountant firm, has committed to serve based on values as follows: To be an excellent public accountant and consulting firm in Indonesia for companies well recognized. We try harder to serve better.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bila Malam Telah Tiba ( The Mercys feat Jelly dan Ote Abadi )

24 Juni 2013   22:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:29 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13720862141845677124

"...Mengapa dikau bertanya , mengapa harus bersedih..." Ote Abadi lelaki berkaca mata itu melantunkan lengkingan nada oktaf tinggi dengan sedikit vibra membuat aku terlempar ke Tahun 1970 an . Saat itu memang kelompok band the Mercys memadati ruang-ruang setiap stasion radio yang terputar melalui piringan hitam keseluruh penjuru tanah air. Mengingat musik-musik melankoli mereka memang indah , banyak kenangan manis yang dihadirkan oleh lagu-lagu masa lalu itu oleh Jelly Tobing , pemusik serba bisa, menggebuk drum , memetik melodi dan melantunkan lagu dan tak kurang dari dua puluh lagu-lagu lawas itu ditembangkan dengan apik . Penonton diajak bernyanyi , hafal diluar kepala , ada musik asyik dengan interlude saxophone yang ditiup putra-putra almarhum Albert Sumlang dimalam itu . Aku sungguh beruntung menghadiri acara : " Remembering The Mercys" sambil berkumpul dan bersilaturahim . Hadir disana : Erwin , Rinto Harahap, Reynold , keluarga Charles Panggabean , Sumlang bersaudara  dan tentu produser Musica Studio . Malam berjalan perlahan, engggan bergerak dari sofa paling depan yang berharga hanya Rp.150.000,-  karena ini adalah ajang pertemuan fans yang digagas oleh Abang Jelly Tobing melalui Jeto entertainment. Musik membuat kehalusan hati , pencurahan perasaan dan potret kondisi zaman , melo dan tak berdaya dibawah cengkraman otoriter penguasa , mungkin perlu strategi dan kecerdasan untuk melawannya dengan lirik-lirik lagu sindiran tentang keserakahan , ketidak berdayaan dan protes-protes seperti dilakukan musisi Iwan Fals, Leo Kristi pada saat itu. The Mercys memang memproduksi lagu cinta , patah hati, sayang menyayang dan kegalauan saat ditinggal kekasih atau rindu yg sangat dalam buat sesorang diseberang sana yang hanya bisa disapa melalui salam-salam sayang dan bukan untuk penguasa zaman itu. Depok- 25 Juni 2013 - http://www.kap-gpaa.com ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun