Mohon tunggu...
Faradila EmaNur
Faradila EmaNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MALANG

jangan putus asa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakikat dan Tujuan Bimbingan Konseling

17 Februari 2022   17:00 Diperbarui: 17 Februari 2022   17:13 1731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap manusia yang hidup didunia pasti pernah merasakan sebuah kegelisahan dalam hidupnya, baik permasalahan yang bersifat pribadi, akademik maupun jenjang karir yang sedang dijalani. Sebagai makhluk  yang telah diberikan akal tentu manusia selayaknya harus mampu berfikir tentang mana yang baik dan mana yang buruk. 

Namun bukan berarti seluruh pandangan yang dianggapnya baik akan berdampak baik juga dalam hidupnya. Tentu dalam hal ini butuh adanya arahan dan bimbingan dari pihak- pihak terkait yang ia anggap mampu untuk memberikan jalan keluar dari lingkar permasalahan yang ia hadapi. Arahan dan bimbingan yang dimaksud dalam hal ini dinamakan dengan bimbingan konseling.

Sebelum lebih jauh membahas mengenai hakikat dan tujuan adanya bimbingan konseling ini, mari kita fahami terlebih dahulu pengertian dari bimbingan koseling. Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata guidance yang berasal dari kata kerja “to guide” yang mempunyai arti membimbing ataupun membantu. 

Sesuai dengan istilahnya, maka secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan atau tuntunan. [1]Adapun bimbingan menurut Widjaja mengatakan bahwa Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia mampu mengarahkan dirinya, dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntunan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat, serta kehidupan pada umumnya.[2] Sehingga dengan demikian individu dapat memperoleh kebahagiaan hidup dan dapat memberikan sumbangan yang berarti dari kehidupan masyarakat pada umumnya untuk mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk sosial. 

Dari pengertian diatas dapat difahami bahwa bimbingan adalah pemberian bantuan dari pembimbing kepada yang dibimbing secara terus-menerus dan sistematis agar individu tersebut menjadi individu yang mandiri, dapat menyesuaikan dirinya dan lingkungan tempat tinggalnya.

Sedangkan istilah konseling juga berasal dari terjemahan bahasa Inggris “counseling,” merupakan bagian dari bimbingan ataupun layanan. Konseling adalah “bantuan yang diberikan kepada individu dalam menyelesaikan masalah kehidupannya melalui konselor dengan cara wawancara atau cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu untuk mencapai kesejahteraan hidup. [3]Sehingga ketika difahami secara lebih mendalam dapat disimpulkan bahwa bimbingan konseling adalah proses bantuan atau pertolongan yang sistematis dari pembimbing (konselor) kepada konseling melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya untuk mengungkap masalah konseling sehingga mampu melihat masalah sendiri, mampu menerima dirinya sendiri sesuai dengan potensinya, dan mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya. 

Biasanya program bimbingan konseling ini banyak kita temui khususnya pada lembaga pendidikan. Kehadirannya tentu sangat dirasa penting sebab didalam lingkungan sekolah pasti akan berhadapan dengan banyaknya sisiwa yang mempunyai problem yang harus dapat dipecahkan dengan segera, sehingga mereka mampu mengoptimalkan segela hal yang ada didalam dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. 

Arti baik disini bukan hanya menangani dalam permasalahn personal namun juga bisa dalam masalah akademik maupun jenjang karir yang nantinya akan dijalani. 

Tujuan adanya program bimbingan konseling ini pada lingkup sekolah diharapkan mampu untuk mengoptimalkan segala kemmapuan  yang ada didalam diri siswa menjadi lebih baik lagi dan membantu sisiwa mencari jalan keluar paling tepat terhadap problem yang sedang dihadapi. 

Selaras dengan ini sukardi mengemukakan bahwa tujuan dari adanya bimbingan konseling ini adalah membantu siswa-siswa agar dapat menyesuaian yang baik dalam situasi belajar, sehingga setiap siswa dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan mencapai perkembangan yang optimal.[4] Winkel pun menegaskan bahwa tujuan dari adanya bimbingan konseling ini adalah membantu siswa dalam hal meningkatkan motivasi belajarnya, mengenai diri dan potensinya, menentukan cita-cita dan tujuan hidupnya,dan mengatasi problem pribadi. [5]

Dengan kata lain tujuan bimbingan dan konseling di sekolah “agar individu (siswa) dapat mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan potensi atau kapasitasnya agar individu dapat berkembang sesuai dengan lingkungannya.” Sehingga dengan demikian dapat dipahami bahwa tujuan bimbingan konseling di sekolah adalah membantu siswa untuk mengenal dan memahami dirinya sendiri dan mencapai perkembangan yang optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun