Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Miss World Malaysia 2021 Soal Batik, Ini Penjelasan Asal Usul dan Jenis Motif Batik

Kompas.com - 23/10/2021, 11:01 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Miss World Malaysia 2021 Lavanya Sivaji menjadi bahan bully netizen Indonesia karena mengunggah foto dirinya yang berbalut busana motif batik.

Lavanya mengungkapkan rasa terima kasihnya karena mengenakan pakaian yang indah untuk malam finalnya.

Dalam unggahannya itu, dia juga merasa bangga mewakili negaranya dan bersyukur karena diajarkan untuk menghargai keragaman budaya.

"I am so grateful to have been taught to appreciate cultural diversity and i would like to thank my designer for this beautiful dress for my final night," tulis Lavanya di akun @lavanyasivaji.

"I am proud representing my country and I am ready for a whole new journey," tulisnya.

Unggahan tersebut kemudian menjadi sasaran kemarahan netizen Indonesia.

Hal ini karena ucapan Lavanya dianggap sama seperti mengeklaim batik sebagai milik negaranya, Malaysia.

Sejumlah netizen Indonesia pun menuliskan komentarnya di postingan tersebut.

Baca juga: Miss World Malaysia 2021 Dianggap Mengklaim Batik, Mengapa Batik Jadi Warisan Dunia Asli Indonesia?

"Batik dari Indonesia kalik," tulis @muhammadheri_245.

"Batik dari Indonesia bukan dari Malaysia," tulis @im_iandd.

"Kalo cuma budaya yg ad di perbatasan Malaysia dengan Indonesia saya masih terima . Tapi ini BATIK berasal dari pulau jawa yg dimana cukup jauh dari Malaysia, plis deh gunakan budaya sendiri ap lagi akan digunakan di kompetisi kelas internasional," tulis @jooooo.sy.

"Ndak tahu malu mengaku ngaku," tulis @whyrizki_.

Setelah diserang netizen di akun media sosialnya, Lavanya kemudian menyampaikan permintaan maaf.

Dia mengaku tahu Batik berasal dari Jawa, serta cerita tentang sejarah dan rancangannya.

"Kepada pecinta kontes kecantikan khususnya di Indonesia. Saya harap kalian semua dalam keadaan sehat. Pertama-tama, saya ingin meminta maaf jika saya telah menyinggung siapa pun atas unggahan ini," tulisnya.

"Saya mengakui kata Batik berasal dari Jawa serta desain dan sejarahnya. Namun, tidak sedikit negara lain yang mempraktekkan unsur budaya tersebut antara lain Malaysia, Sri Lanka, India dengan desain dan motifnya masing-masing," lanjutnya.

Lebih lanjut Lavanya mengatakan, batik dari mana pun asalnya, dia akan tetap merasa bangga untuk memakainya.

Namun, dia tetap berterima kasih karena telah diingatkan agar menghormati akar budaya dan tradisi.

"Baik itu Malaysia, Indonesia atau negara lain, saya akan selalu merasa bangga memakai Batik," tulis Lavanya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anda semua karena telah mengingatkan saya untuk menghormati akar, budaya, dan tradisi kita," imbuhnya.

Sayang, permintaan maaf Lavanya tersebut dinilai tetap tak menghargai asal-usul batik.

"Hey batik tu tetap yg punya indonesia. Kalaupun ada negara lain yg punya motif sama gabisa dinamakan batik, karna nama batik sendiri udah terdaftar di unesco!! Jgn ngadi2 deh," tulis @jealose_.

"Tapi yang kamu pakai, itu batik motif dari Indonesia. namanya batik pucuk rebung," tulis @ayumaulidaobdam.

Baca juga: Uji Klaim Miss World Malaysia, Benarkan Batik Ada di Banyak Negara?

Asal usul batik

Mengutip Kompas.com, Batik telah dinobatkan sebagai warisan budaya dunia yang ditetapkan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO.

Pengakuan internasional akan batik telah menjadikan batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity.

Lantas, berasal dari mana batik sebenarnya?

Antropolog dan pemerhati batik Indonesia Notty J Mahdi menjelaskan sejarah batik. Menurut dia, batik merupakan hasil percampuran berbagai budaya asing yang datang ke Indonesia dengan budaya asli Indonesia.

"Pada abad ke 7-8, masyarakat sudah mengenakan kain yang menyerupai batik, khusus untuk upacara-upacara keagamaan," ujar Notty saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/10/2021).

Pada abad 11 masehi dikenal istilah ambatik, yaitu menghias kain dengan motif-motif tertentu seperti motif kawung yang digunakan untuk kegiatan keagamaan.

Notty mengatakan diperkirakan istilah ambatik telah digunakan di kerajaan-kerajaan kecil di Jawa Tengah, yang kemudian menjadi istilah 'mbatik'.

"Kalau Miss World Malaysia mengatakan batik juga ditemukan di luar Indonesia, itu memang betul," kata Notty.

Sebab, menurut Notty, di China ditemukan kain-kain batik dengan motif sederhana yang dikerjakan dengan kuas khusus dengan alat kerok sebagai alat-alat yang ada dalam kuburan salah satu dinasti di China.

Bahkan, India dan Srilanka juga masih memproduksi batik-batik dengan teknik cap. Inilah yang membedakan batik Indonesia dengan batik-batik dari negara lain, sebab, batik di Indonesia menggunakan malam sebagai perintang warna dan menggunakan alat canting untuk membatiknya, kata Notty.

Kendati demikian, ada juga daerah di Sumatera, kata Notty, seperti di Jambi, Bengkulu dan Tanah Liek yang menggunakan sejenis getah pohon untuk perintang malam.

Alasan batik disebut budaya asli Indonesia

Baca juga: Miss World Malaysia 2021 Dianggap Mengklaim Batik, Dari Mana Asal Batik?

UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia. Artinya, batik diakui berasal dari negara Indonesia.

Hal ini, ujar Notty, karena proses membatik yang menggunakan malam dan canting hanya ada di Indonesia.

Namun dalam permintaan maaf yang diunggahnya, Lavanya menyebut bahwa hanya kata "batik", desain, sejarahnya yang berasal dari Jawa; sedangkan prakteknya juga dilakukan di negara-negara lain, seperti Malaysia, Sri Lanka dan India.

Melihat unggahan Lavanya, Notty menilai bahwa Miss World Malaysia 2021 itu mungkin tidak mengerti bahwa teknik batik ada berbagai macam, seperti teknik batik tulis dengan canting dan perintang warna menggunakan malam, atau batik Cap dan perintang warna dengan malam, serta teknik batik tulis dan cap (caplis) dengan menggunakan malam panas atau dingin.

"Ini semua adalah teknik pembuatan batik khas yang hanya dimiliki oleh orang-orang Jawa dan Sumatera di Indonesia," ungkap Notty.

Notty pun menambahkan bahwa penjelasan Lavanya adalah jawaban apabila ada orang yang tidak mengerti tentang batik dan mengapa batik menjadi warisan budaya dunia asli Indonesia.

Jenis Motif Batik

Motif batik juga banyak digunakan untuk benda-benda kerajinan yang berasal dari bahan kayu, perak, dan kertas.

Setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik yang berbeda-beda dan menjadi ciri khas.

Dikutip dari buku Nukilan Seni Ornamen (2008) karya S.P Gustami, motif dalam konteks ini dapat diartikan sebagai elemen pokok dalam seni ornamen pada kain batik.

Motif merupakan bentuk dasar dalam penciptaan atau perwujudan suatu karya ornamen. Motif merupakan pangkal tolak atau esensi dari suatu pola.

Jenis motif batik dijelaskan dalam buku Seni Kerajinan Batik (1980) karya Sewan K. Susanto dibagi menjadi beberapa, yaitu :

Golongan geometris

Motif batik yang tergolong mempunyai bentuk segi empat adalah:

Baca juga: Jenis Motif Batik

  • Motif banji
  • Motif Ganggong
  • Motif Ceplok
  • Motif Nitik atau anyaman
  • Motif kawung
  • Motif Parang dan Lereng

Golongan Non Geometris

  • Motif Semen
  • Motif Buketan atau Terang bulan

(Sumber: Penulis Rintan Puspita Sari, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas| Editor Rintan Puspita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com