Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Tikus dan Cara Mengusir Hama Ini dari Rumah

Kompas.com - 16/03/2023, 21:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tikus termasuk hama yang keberadaannya menganggu dan berbahaya bagi manusia.

Pasalnya hewan pengerat ini dapat menyebarkan virus dan bakteri ke segala tempat yang ia lewati. 

Selain itu, tikus juga suka merusak benda-benda di sekitarnya. Mereka bisa melubangi tanah, mengigiti perabotan, bahkan merusak kabel listrik.

Untuk mencegah penyakit dan kerusakan pada perabotan, tikus harus segera diusir.

Baca juga: Tikus Jantan Takut pada Pisang, Kok Bisa?


Bahaya tikus

Meski memiliki tubuh yang jauh lebih kecil dari manusia, tikus ternyata menyebabkan masalah bagi sekeliling rumah dan penghuninya.

Dilansir dari Pusat Control dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), tikus dapat menyebarkan penyakit tertentu kepada manusia secara langsung maupun tidak langsung.

Manusia yang tanpa sengaja memiliki kontak langsung dengan tikus terinfeksi akan mudah tertular virus dari hewan itu.

Beberapa cara penularannya meliputi menghirup udara yang terkontaminasi, menyentuh mata, hidung, atau mulut usai terkena bahan yang terkontaminasi, tergigit atau dicakar tikus yang terinfeksi, atau memakan makanan yang terkontaminasi virus dalam tikus.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Leptospirosis, dari Gejala hingga Pencegahannya

Selain itu, kontak secara tidak langsung juga bisa menularkan virus dari tikus ke manusia. Misalnya, saat manusia tergigit serangga yang pernah memakan bangkai tikus yang terinfeksi.

Beberapa penyakit yang dapat ditularkan tikus, antara lain:

  • Hantavirus
  • Demam berdarah
  • Leptospirosis
  • Cacar monyet
  • Demam gigitan tikus
  • Salmonellosis
  • Tifus
  • Wabah atau plague
  • Tularemia
  • Anaplasmosis

Baca juga: Penyebab Leptospirosis dan Cara Mencegahnya

Selain menyebarkan penyakit, Smith's Pest Management melaporkan, tikus dapat menyebabkan kerusakan rumah yang serius. Kerusakan ini, dapat berupa:

  • Kerusakan pada kayu dan bahan bangunan lainnya.
  • Kabel listrik yang dikunyah sehingga meningkatkan risiko kebakaran dan sengatan listrik.
  • Furnitur rumah hancur.
  • Buku, kertas, dan pakaian hancur.
  • Rumah menjafi berisik sehingga penghuninya sulit tidur.
  • Bersarang di banyak tempat, termasuk belakang kulkas atau bawah mesin cuci.

Baca juga: Jangan Lakukan Ini, Kebiasaan yang Membuat Tikus Tertarik Masuk Rumah

Tanda tikus ada di dalam rumah

Ilustrasi tikus Joshua J. Cotten/ Unsplash Ilustrasi tikus
Sebagai hewan nokturnal, tikus umumnya jarang memperlihatkan diri di depan manusia. Mereka cenderung beraksi saat malam, gelap, dan situasi sepi.

Namun, tikus tetap meninggalkan jejak saat berada di dalam rumah. Manusia dapat mengetahui ada tikus di kediaman mereka jika melihat tanda-tanda tersebut.

Berikut beberapa tanda yang harus diperhatikan kalau ada tikus di dalam rumah:

  • Ada kotoran tikus, berbentuk runcing di satu sisi dan ada rambutnya, di lemari, laci, dan area lain yang tidak terlihat.
  • Suara-suara aneh di dinding, seperti suara mencicit dan sesuatu yang berlarian.
  • Tumpukan kotoran di area tersembunyi, seperti belakang kompor, loteng, atau sudut rumah.
  • Bekas gigitan di bungkus makanan, wadah, atau sisa makanan.
  • Noda seperti campuran kotoran dan minyak di dinding.
  • Pipa saluran pembuangan yang digerogoti atau rusak.
  • Tikus hidup atau bangkai di dekat rumah.

Baca juga: Tanda-tanda Tikus Masuk Rumah, Salah Satunya adalah Bau Amis Ikan

Cara mengusir tikus

Dikutip dari Country Living (2022), berikut cara mengusir tikus dari dalam rumah.

1. Tutup semua lubang

Tikus dapat masuk ke rumah melalui celah dan lubang yang mengarah dari luar. Karena itu, tutuplah lubang dengan kawat, logam, atau semen.

Tikus juga bisa masuk lewat saluran air yang rusak. Penting untuk memeriksa dan merawat saluran itu dengan baik.

2. Buang sampah dan jaga kebersihan

Rutinlah mengeluarkan sampah dan barang tidak berguna yang menumpuk di rumah. Tikus lebih senang tinggal di tempat kotor seperti itu.

Selain itu, pastikan membuang sampah di tempat yang tertutup.

3. Jangan tinggalkan makanan di tempat terbuka

Tikus akan mudah tertarik masuk ke rumah saat membaui sisa-sisa makanan.

Sebaiknya, simpan makanan kering dalam wadah tertutup rapat, pastikan makanan tidak tertinggal di meja, dan bersihkan tumpahan bahan makanan.

4. Tutup tempat sampah

Pastikan tutup tempat sampah dengan rapat agar tidak didatangi tikus.

Letakkan juga tempat sampah dekat sinar matahari langsung untuk membantu mengurangi bau dan mengurangi pembusukan hama. Selain itu, bersihkan tempat sampah secara teratur.

5, Jaga halaman rumah tetap bersih

Halaman rumah yang rapi dan bersih akan mengurangi potensi menjadi sarang tikus.

Karena itu, buanglah sampah dari halaman dan bersihkan dari ranting atau daun yang berserakan.

6. Cari bantuan

Saat sudah merasa sangat terganggu, tidak ada salahnya meminta bantuan ahli pengusir hama.

Mereka akan bertugas membersihkan rumah dari tikus maupun sarangnya.

Baca juga: INFOGRAFIK: Waspada Leptospirosis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com