Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kemiskinan Indonesia Naik, Ini Data Per Provinsi

Kompas.com - 18/02/2021, 11:03 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data terkait kemiskinan di Indonesia, berdasarkan Survei Ekonomi Nasional September 2020.

Menurut data tersebut, presentase penduduk miskin pada September 2020 naik menjadi 10,19 persen, meningkat 0,41 persen pada Maret 2020 dan meningkat 0,97 persen pada September 2019.

Disebutkan, jumlah penduduk miskin pada September 2020 sebesar 27,55 juta orang, meningkat 1,13 juta orang terhadap Maret 2020 dan meningkat 2,76 juta orang terhadap September 2019.

Baca juga: Ancaman Kelaparan dan Potret Kondisi TKI di Malaysia Saat Pandemi Corona...

Kelompok kemiskinan ini dibagi menjadi dua, yaitu perkotaan dan pedesaan.

Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2020 sebesar 7,38 persen, naik menjadi 7,88 persen pada September 2020.

Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2020 sebesar 12,82 persen, naik menjadi 13,20 persen pada September 2020.

Dibandingkan Maret 2020, jumlah penduduk miskin September 2020 perkotaan naik sebanyak 876,5 ribu orang, dari 11,16 juta orang pada Maret 2020 menjadi 12,04 juta orang pada September 2020).

Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan naik sebanyak 249,1 ribu orang, dari 15,26 juta orang pada Maret 2020 menjadi 15,51 juta orang pada September 2020.

Baca juga: Bank Dunia, Covid-19, dan Ancaman Kemiskinan Ektrem Global...

Garis kemiskinan

Garis kemiskinan pada September 2020 tercatat sebesar Rp 458.947,-/kapita/bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp 339.004,- (73,87 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp119.943,- (26,13 persen).

Pada September 2020, rumah tangga miskin di Indonesia rata-rata memiliki 4,83 orang anggota rumah tangga.

Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata sebesar Rp 2.216.714,-/rumah tangga miskin/bulan.

Baca juga: Imbas Lockdown, Warga Miskin Myanmar Konsumsi Tikus dan Ular

Secara umum, pada periode 2010–September 2020, tingkat kemiskinan di Indonesia
mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, kecuali pada September
2013, Maret 2015, Maret 2020, dan September 2020.

Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode September 2013 dan Maret 2015 dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.

Sementara itu, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2020 dan September 2020 disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

Baca juga: 3 Gejala Varian Baru Covid-19 Afrika Selatan dan Brasil yang Muncul di India

Pandemi

Pada Agustus 2020, tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 7,07 persen, naik 1,84 persen dibandingkan Agustus 2019 sebesar 5,23 persen.

Lebih lanjut, sebanyak 29,12 juta penduduk usia kerja atau 14,28 persen terdampak Covid-19 pada Agustus 2020, dengan rincian:

  • 2,56 juta penduduk menjadi pengangguran
  •  0,76 juta penduduk menjadi bukan angkatan kerja
  • 1,77 juta penduduk sementara tidak bekerja
  • 24,03 juta penduduk bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorter hours)

Baca juga: Varian Baru Virus Corona B1525 Ditemukan di Inggris, Berpotensi Mengkhawatirkan

Angka kemiskinan berdasarkan pulau

Dijelaskan, persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, sebesar 20,65 persen. Sedangkan, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, sebesar 6,16 persen.

Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa, sebanyak 14,75 juta orang, sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan yaitu 1,02 juta orang.

Baca juga: Saat Lockdown Corona, Warga Miskin di Vietnam Dibantu Melalui ATM Beras

Berikut rincian data per pulau:

1. Sumatera

Presentase penduduk miskin

  • Presentase penduduk miskin perkotaan: 8,80 persen
  • Presentase penduduk miskin perdesaan: 11,34 persen
  • Total presentase penduduk miskin: 10,22 persen

Jumlah penduduk miskin (ribu orang)

  • Jumlah penduduk miskin perkotaan: 2.306,81
  • Jumlah penduduk miskin perdesaan: 3.759,37 
  • Total penduduk miskin: 6.066,18 

Baca juga: Daftar Zona Merah 14 Februari 2021: 44 Zona Merah, Jateng Terbanyak

2. Jawa

Presentase penduduk miskin

  • Presentase penduduk miskin perkotaan: 8,03 persen
  • Presentase penduduk miskin perdesaan: 13,03 persen
  • Total presentase penduduk miskin: 9,71 persen

jumlah penduduk miskin (ribu orang)

  • Jumlah penduduk miskin perkotaan: 8.105,76 
  • Jumlah penduduk miskin perdesaan: 6.646,27
  • Total penduduk miskin: 14.752,03 

Baca juga: Pendaftaran SBMPTN Pariwisata 2021 Sudah Dibuka, Ini Ketentuannya...

3. Bali dan Nusa Tenggara

Presentase penduduk miskin

  • Presentase penduduk miskin perkotaan: 8,99 persen
  • Presentase penduduk miskinperdesaan: 18,18 persen
  • Total presentase penduduk miskin: 13,92 persen

Jumlah penduduk miskin (ribu orang)

  • Jumlah penduduk miskin perkotaan: 633,96 
  • Jumlah penduduk miskin perdesaan: 1.482,53 
  • Total penduduk miskin: 2.116,49 

Baca juga: Banjir Kalsel, Meluasnya Lahan Sawit, dan Masifnya Pertambangan...

4. Kalimantan

Presentase penduduk miskin

  • Presentase penduduk miskin perkotaa: 4,72 persen
  • Presentase penduduk miskin perdesaan: 7,51 persen
  • Total presentase penduduk miskin: 6,16 persen

Jumlah penduduk miskin (ribu orang)

  • Jumlah penduduk miskin perkotaan: 375,55 
  • Jumlah penduduk miskin perdesaan: 640.56 
  • Total penduduk miskin: 1.016.11 

5. Sulawesi

Presentase penduduk miskin

  • Presentase penduduk miskin perkotaan: 5,95 persen
  • Presentase penduduk miskin perdesaan: 13,45 persen
  • Total presentase penduduk miskin: 10,41 persen

Jumlah penduduk miskin (ribu orang)

  • Jumlah penduduk miskin perkotaan: 477,07
  • Jumlah penduduk miskin perdesaan: 1.584,44 
  • Total penduduk miskin: 2.061,51

Baca juga: Ramai soal Lagu Yamko Rambe Yamko, Benarkah dari Papua?

6. Maluku dan Papua

Presentase penduduk miskin

  • Presentase penduduk miskin perkotaan: 5,49 persen
  • Presentase penduduk miskin perdesaan: 28,51 persen
  • Total presentase penduduk miskin: 20,65 persen

Jumlah penduduk miskin (ribu orang)

  • Jumlah penduduk miskin perkotaan: 139,34 
  • Jumlah penduduk miskin perdesaan: 1.398,02 
  • Total penduduk miskin: 1.537,36

Baca juga: Wilayah Miskin di Inggris Paling Terdampak Covid-19, Berikut Statistiknya...

Sementara itu, berikut presentase penduduk miskin berdasarkan provinsi se-Indonesia:

  1. Aceh (15,43 persen)
  2. Sumatera Utara (9,14 persen)
  3. Sumatera Barat (6,56 persen)
  4. Riau (7,04 persen)
  5. Jambi (7,97 persen)
  6. Sumatera Selatan (12,98 persen)
  7. Bengkulu (15,30 persen)
  8. Lampung (12,76 persen)
  9. Kepulauan Bangka Belitung (4,89 persen)
  10. Kepulauan Riau (6,13 persen)
  11. DKI Jakarta (4,69 persen)
  12. Jawa Barat (8,43 persen)
  13. Jawa Tengah (11,84 persen)
  14. DI Yogyakarta (12,80 persen)
  15. Jawa Timur (11,46 persen)
  16. Banten (6,63 persen)
  17. Bali (4,45 persen)
  18. Nusa Tenggara Barat (14,23 persen)
  19. Nusa Tenggara Timur (21,21 persen)
  20. Kalimantan Barat (7,24 persen)
  21. Kalimantan Tengah (5,26 persen)
  22. Kalimantan Selatan (4,83 persen)
  23. Kalimantan Timur (6,64 persen)
  24. Kalimantan Utara (7,41 persen)
  25. Sulawesi Utara (7,78 persen)
  26. Sulawesi Tengah (13,06 persen)
  27. Sulawesi Selatan (8,99 persen)
  28. Sulwesi Tenggara (11,69 persen)
  29. Gorontalo (15,59 persen)
  30. Sulawesi Barat (11,50 persen)
  31. Maluku (17,99 persen)
  32. Maluku Utara (6,97 persen)
  33. Papua Barat (21,70 persen)
  34. Papua (26,80 persen)

Baca juga: Benarkah Anak Miskin Cenderung Tetap Miskin Ketika Dewasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com