Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Ngantuk Saat Berpuasa? Berikut Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 26/04/2020, 13:17 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber kompas.com

KOMPAS.com - Rasa kantuk adalah hal yang banyak dirasakan orang saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Terutama di siang hari.

Konsumsi makan sahur yang berlebihan disebut-sebut sebagai penyebab dari timbulnya rasa kantuk di siang hari.

Namun, benarkah demikian?

Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Perdana Samekto meluruskan hal tersebut.

"Kantuk akibat kelebihan makan biasanya terjadi segera setelah makan," kata Samekto saat dihubungi Kompas.com (25/4/2020)

Dia menjelaskan bahwa kantuk saat puasa kemungkinan karena dua sebab.

Baca juga: Sering Ngantuk pada Siang Hari? Mungkin Anda Mengidap Hipersomnia

Pertama karena jam tidur yang berkurang akibat aktivitas ibadah bulan ramadan seperti shalat malam, sahur, dan lain-lain.

Penyebab kedua karena saat puasa, tubuh berusaha untuk mengkonservasi cadangan energi agar tidak terlalu banyak mengeluarkan energi. Sehingga timbul rasa kantuk dan letih.

Samekto juga menjelaskan bahwa puasa meningkatkan pembakaran lemak.

Lelah, lapar, atau kantuk adalah tanda bahwa tubuh sedang mengubah metabolisme dari membakar karbohidrat menjadi membakar lemak.

"Kantuk dan lelah hanya sebentar, kalau kita terus beraktivitas seperti biasanya, kantuk dan lelah itu akan hilang," kata Samekto.

Pola makan seimbang

Samekto juga menyebutkan bahwa makan yang cukup dengan pola makan seimbang saat sahur dan berbuka bisa menjadikan puasa semakin sehat. 

Namun dia tak lupa mengingatkan untuk menghindari makanan yang memiliki kandungan karbohidrat berlebih. Karbohidrat dapat ditemukan dalam makanan seperti nasi, roti, dan pasta.

Baca juga: Ramadhan di Tengah Wabah Corona di AS, Terasa Sepi dan Sunyi...

Selain itu sayur dan kacang-kacangan juga dapat menjadi sumber asupan wajib saat puasa. Kacang-kacangan memberikan kombinasi dari serat larut dan tidak larut.

Serat akan membantu menjaga usus bekerja dengan baik dan memperlambat penguraian makanan menjadi glukosa dalam darah.

Membatasi konsumsi gula

Konsumsi gula tidak boleh berlebih saat puasa. Gula yang dikonsumsi bukan hanya dari makanan, tetapi juga minuman.

Untuk laki-laki, maksimal mengonsumsi gula sebanyak 37,5 gram per hari atau sekitar tiga sendok makan.

Adapun, perempuan maksimal sebanyak 25 gram per hari atau sekitar dua sendok makan.

"Di kurma misalnya, gula bisa 6-16 gram per buah. Jadi kalau sudah makan kurma 1-2 buah hendaknya tidak minum (manis) lagi, " kata Samekto.

Baca juga: Eksperimen Tidak Makan Selama 3 Hari, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com