KOMPAS.com - Pusat Studi Strategi Islam (The Royal Islamic Strategic Studies Centre) di Amman, Jordania, merilis daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia.
Seperti biasa, dalam daftar ini, 50 tokoh muslim teratas yang dianggap paling berpengaruh dipilah secara khusus.
Menurut situs resmi lembaga themuslim500.com, pengumuman nama-nama para tokoh ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh seseorang Muslim terhadap komunitasnya.
Seperti halnya daftar tahun lalu, daftar 50 tokoh Islam yang paling berpengaruh juga masih didominasi para ulama dan kepala negara.
Peringkat pertama diduduki oleh Sheikh Muhammad Taqi Usmani, seorang hakim dan ulama terkemuka dari Pakistan.
Sementara peringkat kedua dan ketiga ditempati oleh Ayatollah Hajj Sayyid Ali Khamenei, pemimpin spiritual Republik Islam Iran dan Jenderal Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, Pangeran Abu Dhabi serta Wakil Komandan dari Angkatan Bersenjata UEA.
Selanjutnya, peringkat keempat diduduki oleh Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud dari Arab Saudi.
Lalu yang kelima ialah Raja Abdullah II Ibn Al-Hussein Raja Hashemite Kerajaan Yordania.
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Sebanyak tiga tokoh asal Indonesia, masuk ke dalam 50 besar, termasuk Presiden Joko Widodo.
Dua tokoh yang lain adalah Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, dan kiai kharismatik asal Pekalongan Luthfi bin Yahya.
Baca juga: Jumat Keramat Menteri Jokowi, dari Idrus Marham hingga Imam Nahrawi
Presiden Joko Widodo
Dalam publikasi tersebut, tercatat Presiden Joko Widodo menempati posisi ke-13 dalam daftar 50 tokoh islam paling berpengaruh ini.
Presiden Widodo disebutkan di sana sebagai presiden Indonesia pertama yang bukan berasal dari militer atau elit politik. Ia berasal dari latar belakang keturunan Jawa yang rendah hati.
Selain itu, Jokowi juga dituliskan sebagai seorang politisi yang bersih dan sukses.