Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Berdirinya Tri Koro Dharmo

Kompas.com - 04/11/2022, 15:01 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Tri Koro Dharmo adalah organisasi pemuda yang didirikan untuk mendidik para pemuda calon penerus bangsa Indonesia.

Tri Koro Dharmo didirikan oleh Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan Sudarno pada 7 Maret 1915.

Ada tiga tujuan mulia yang dijunjung oleh Tri Koro Dharmo, yaitu sakti, budi, dan bakti.

Lalu, bagaimana sejarah berdirinya Tri Koro Dharmo?

Baca juga: Tri Koro Dharmo: Tujuan, Anggota, Perjuangan, dan Perubahan Nama

Sejarah

Sejarah berdirinya Tri Koro Dharmo masih berkaitan dengan eksistensi organisasi Budi Utomo yang berdiri tahun 1908.

Budi Utomo adalah organisasi pertama yang menjunjung pergerakan nasional.

Berdirinya Budi Utomo telah mengilhami para golongan cendekiawan untuk membentuk organisasi yang sama dengan tujuan yang sama pula, yakni mendidik para pemuda calon penerus bangsa.

Selain itu, golongan cendekiawan juga merasa perlu untuk membentuk organisasi yang sanggup mewadahi para pemuda pribumi untuk mengembangkan kemampuan demi kemajuan bangsa Indonesia.

Oleh sebab itu, didirikan organisasi Tri Koro Dharmo pada 7 Maret 1915 di Gedung STOVIA.

Tri Koro Dharmo diketuai oleh Dr. Satiman Wiryosanjoyo, wakil ketua Wongsonegoro, dan sekretarisnya adalah Sutomo.

Ada tiga orang yang menjadi anggota pertama Tri Koro Dharmo, yaitu Muslich, Musodo, dan Abdul Rahman.

Baca juga: Budi Utomo: Pembentukan, Perkembangan, Tujuan, dan Akhir

Perkembangan

Tidak disangka, Tri Koro Dharmo mendapat simpati dari banyak pemuda dan pelajar dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Untuk menghargai antusiasme para anggotanya, Tri Koro Dharmo membangun beberapa cabang organisasi serupa di kota-kota besar lainnya.

Lebih lanjut, Tri Koro Dharmo juga menerbitkan majalah yang memuat tentang gagasan-gagasan nasionalisme pemuda Jawa.

Tujuan utama diterbitkannya majalah ini adalah untuk mendekatkan pergerakan Tri Koro Dharmo dengan organisasi pemuda kedaerahan lain dan masyarakat pribumi.

Baca juga: Jong Java: Sejarah, Aksi Politik, dan Indonesia Moeda

Perubahan nama

Setelah tiga tahun berdiri, Tri Koro Dharmo mengadakan kongres pertama pada tanggal 12 Juni 1918 di Solo, Jawa Tengah.

Dalam kongres tersebut, Tri Koro Dharmo mengubah namanya menjadi Jong Java atau Pemuda Jawa.

Tujuan perubahan nama ini adalah untuk memperluas cakupan keanggotaan organisasi.

Harapannya, perubahan nama ini dapat membuat organisasi Tri Koro Dharmo mendapat anggota yang lebih banyak dan luas, meliputi Jawa Tengah, Sunda, Jawa Timur, Madura, dan Bali.

Meskipun nama Tri Koro Dharmo berubah menjadi Jong Java, hal ini tidak mengubah tujuan utama mereka.

Tujuan Tri Koro Dharmo adalah tetap berusaha membangun jiwa nasionalisme di kalangan pemuda calon penerus bangsa Indonesia.

Tiga tujuan mulia 

Tri Koro Dharmo memiliki tiga tujuan mulia, sebagai berikut:

  • Sakti: memajukan pengetahuan umum untuk anggotanya supaya memiliki ilmu pengetahuan demi mendukung perjuangan kemerdekaan.
  • Budi: menyuburkan minat pada kesenian dan bahasa nasional agar memiliki kepribadian dan budi pekerti yang baik.
  • Bakti: mempersatukan para pelajar pribumi dalam berbakti pada tanah air dalam mencapai kemerdekaan.

 

Referensi:

  • Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1977). Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Jawa Timur. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com