Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Kekayaan budaya Indonesia yang beragam yang dimiliki Indonesia, salah satunya adalah seni musik tradisional yang memiliki keunikan tersendiri.
Meskipun memiliki karakteristik tradisional, namun di dalam perkembangannya beberapa jenis musik ini sudah cukup dikenal di mancanegara.
Bahkan saat ini, sudah ada grup-grup seni musik tradisional yang berasal dari luar negeri.
Beberapa seni musik tradisional yang sudah terkenal dan mendunia adalah gamelan, angklung, kolintang, dan sasando.
Baca juga: Musik Tradisional: Definisi, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Jenisnya
Gamelan adalah seni musik orkestra asli Indonesia yang sudah sangat digemari oleh masyarakat mancanegara.
Gamelan yang paling terkenal adalah gamelan Jawa, selain gamelan jawa ada juga gamelan bali dan gamelan sunda. Perbedaanya terletak pada susunan beberapa alat musik dan nada yang dimainkan.
Gamelan Jawa memiliki nada yang lebih lembut dan bertempo lebih lambat, berbeda dengan gamelan bali yang rancak dan gamelan sunda yang mendayu-dayu dan di dominasi suara suling.
Perbedaan nada gamelan itu berkaitan dengan karakter masyarakat atau daerah tempat kesenian gamelan itu berasal.
Baca juga: Gamelan, Alat Musik Tradisional yang Mendunia
Seperangkat gamelan terdiri atas beberapa alat music, diantaranya satu set alat musik serupa drum yang disebut kendang, rebab, celempung, gambang, gong dan seruling bambu. Komponen utama alat-alat musik gamelan adalah bambu, logam, dan kayu.
Angklung adalah alat musik yang berasal dari Jawa Barat, terdiri atas dua tabung bamboo dan rangka bambu.
Alat musik angklung dipopulerkan oleh Daeng Soetigna pada sekitar tahun 1930-an. Angklung dibunyikan dengan cara digetarkan atau dipukul.
Keindahan suara angklung hanya dapat dinikmati apabila angklung dimainkan secara bersama-sama.
Hal tersebut karena satu angklung hanya bisa memainkan satu nada sehingga butuh banyak angklung untuk memainkan sebuah lagu.
Baca juga: Angklung, Alat Musik Tradisional Warisan Dunia
Alat musik angklung adalah salah satu identitas budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
Seni angklung menanamkan rasa gotong-royong dan keharmonisan dan diharapkan dapat membawa perdamain di negeri kita tercinta.
Angklung memiliki Prinsip 5M, yaitu mudah, murah, mendidik, menarik, dan masal yang diterapkan oleh Daeng Soetigna.
Kolintang adalah alat musik dari kayu lokal yang ringan namun kuat, alat musik ini berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara, dan sudah dikenal sejak puluhan tahun silam.
Permainan musik kolintang bukanlah kesenian yang bersifat individual. Alat musik ini minimal harus dimainkan oleh enam orang.
Baca juga: Kolintang, Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara
Kolintang biasa dimainkan untuk mengisi berbagai acara, seperti pesta pernikahan, penyambutan , peresmian, syukuran, keagamaan dan pada acara pertandingan olahraga.
Seiring dengan waktu, ternyata kolintang tidak hanya digemari di daerah asalnya saja, tetapi juga daerah lain termasuk Jawa.
Saat ini tidak sedikit kelompok musik yang sudah mementaskan seni musik kolintang di berbagai negara di dunia seperti Singapura, Australia, Belanda, Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris.
Menurut hasil penelitian tim GWR (The Guinnes Book World Of Records) di London. Instrumen, melodi dan Irma pada kolintang dan music bambu tradisional Indonesia belum ada yang menyamai di dunia.
Oleh karenanya GWR, mencatat kolintang dan alat musik bambu tradisional Indonesia sebagai seni tradisi yang menakjubkan dunia.
Baca juga: Daftar Alat Musik Tradisional di Indonesia
Sasando adalah alat musik unik dari Pulau Rote. Perangkat musik yang terbuat dari bamboo dan daun lontar ini benar-benar menyajikan bentuk dan suara yang khas dan indah.
Sasando dibuat dengan bahan-bahan yang banyak terdapat di alam. Daun lontar dan bambu yang memang banyak tumbuh di pantai Nusa Tenggara Timur.
Penggunaan bahan-bahan alami adalah bentuk pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana oleh masyarakat Pulau Rote. Sasando juga mencerminkan kesederhanaan dan keharmonisan hidup masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Alat music ini sudah mulai langka di Pulau Rote dan hanya dimainkan oleh orang-orang tua.
Namun demikian, alat music sasando banyak dikagumi oleh seniman-seniman dari mancanegara. Seni musik tradisional sasando juga mendapat penghargaan tertinggi di luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.