Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Beserta Ciri-cirinya

Kompas.com - 27/08/2022, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Indonesia membentang dari Sabang sampai Merauke. Pada tiap wilayahnya, ada flora dan fauna endemis yang khas.

Secara garis besar, flora dan fauna tersebut terbagi menjadi tiga wilayah, yakni bagian barat, tengah, dan timur.

Berikut penjelasannya:

Flora dan fauna di Indonesia bagian Barat

Bunga Rafflesia arnoldii salah satu Puspa Langka Indonesia. Bunga Raflesia tida sama atau berbeda dengan bunga bangkai yang tumbuh di Indonesia.Shutterstock/Bpk Maizal Bunga Rafflesia arnoldii salah satu Puspa Langka Indonesia. Bunga Raflesia tida sama atau berbeda dengan bunga bangkai yang tumbuh di Indonesia.

Pada wilayah ini, ada vegetasi atau tumbuhan yang sejenis dengan vegetasi di Asia. Contohnya kapur barus, karet, kemenyan, meranti, dan mahoni.

Ada pula flora endemis khas Indonesia bagian Barat, yakni Rafflesia arnoldii atau padma raksasa. Tumbuhan ini merupakan ciri khas flora tipe Asiatis.

Ciri-ciri flora tipe Asiatis adalah:

  • Bersifat heterogen
  • Keberagaman tumbuhan kayu yang berharga, seperti jati, meranti, keruing, mahoni, dan sejenisnya
  • Selalu hijau sepanjang tahun.

Baca juga: 3 Wilayah Sebaran Flora di Indonesia 

Persebaran flora di Indonesia bagian Barat, meliputi berbagai jenis tanaman yang tumbuh di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Sama seperti flora, fauna Indonesia khas bagian Barat juga disebut tipe Asiatis. Karena jenis faunanya hampir sama dengan fauna di Benua Asia pada umumnya.

Ciri-ciri fauna tipe Asiatis adalah:

  • Terdapat hewan endemis
  • Banyak spesies mamalia berukuran besar, sementara mamalia berkantong jumlahnya sedikit, bahkan hampir tidak ada
  • Jenis burung juga tidak terlalu banyak dan warna bulunya kurang menarik, tetapi dapat berkicau
  • Ada berbagai macam kera
  • Jenis ikan tawarnya sangat beragam.

Pada bagian barat, banyak ditemui fauna tipe Asiatis, seperti reptil, burung, hingga ikan yang banyak dijumpai di wilayah Benua Asia lainnya.

Ada pula hewan endemis khas tipe Asiatis di Indonesia wilayah Barat, antara lain badak bercula satu, tapir, Harimau Sumatera, siamang, Ikan Pesut Mahakam, orang utan, harimau loreng, kera gibon, dan masih banyak lagi.

Selain mamalia, di wilayah ini juga banyak ditemui reptil, seperti ular, buaya, tokek, kadal, biawak, dan bunglon.

Baca juga: Persebaran Fauna di Indonesia: Ciri-ciri dan Contohnya

Berbagai jenis burung yang dapat ditemui, antara lain burung hantu, gagak, jalak, elang, merak, kutilang, dan berbagai macam unggas.

Beberapa jenis ikan air tawar, seperti pesut (sejenis lumba-lumba di Sungai Mahakam) dapat ditemui di wilayah ini. 

Flora dan fauna di Indonesia bagian Tengah

Koleksi Anoa bernama Bobby di Kebun Binatang Surabaya mati pada Minggu (16/1/2022).DOK. KBS Koleksi Anoa bernama Bobby di Kebun Binatang Surabaya mati pada Minggu (16/1/2022).

Indonesia bagian Tengah sering disebut kawasan peralihan. Karena wilayah ini merupakan kawasan peralihan Indonesia Barat dengan bagian timur.

Kawasan ini memiliki beberapa vegetasi yang terkenal. Misalnya kayu eboni atau kayu besi dan kayu cendana.

 

Ciri-ciri flora tipe peralihan adalah:

  • Daunnya cenderung kecil dan bertumbuh pendek
  • Tumbuhannya kecil

Sedangkan faunanya, sebagian merupakan tipe Asiatis dan sebagian tipe Australis. Contoh fauna Asiatis, yakni kera. Sementara fauna Australis contohnya kuskus yang banyak dijumpai di Indonesia bagian Tengah.

Ada juga beberapa hewan endemis khas tipe peralihan, antara lain komodo, anoa, babi rusa, monyet hantu, burung maleo, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Perbedaan Flora Bagian Barat, Timur, dan Tengah

Ciri-ciri fauna tipe peralihan adalah:

  • Jenis faunanya merupakan campuran tipe Asiatis dan Australis
  • Sifatnya endemis, karena biasanya hanya dijumpai di suatu kawasan saja.

 

Wilayah persebaran flora dan fauna di Indonesia bagian Tengah, mencakup Pulau Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

Flora dan fauna di Indonesia bagian Timur

Burung kasuari. Spesies burung ini, pada 18.000 tahun lalu adalah burung paling berbahaya di dunia. Peneliti menyebut, burung kasuari lebih mirip velociraptor, raptor, predator di era dinosaurus.SHUTTERSTOCK/mosista Burung kasuari. Spesies burung ini, pada 18.000 tahun lalu adalah burung paling berbahaya di dunia. Peneliti menyebut, burung kasuari lebih mirip velociraptor, raptor, predator di era dinosaurus.

Flora dan fauna di Indonesia bagian Timur disebut dengan tipe Australis. Karena persebarannya sama dengan flora dan fauna di Benua Australia secara umum.

Kawasan Indonesia bagian Timur memiliki banyak vegetasi, seperti eukaliptus dan pohon rasamala.

Menurut Munadiroh dalam buku Biologi Asyik dengan Teka-teki (2021), ciri-ciri flora tipe Australis adalah:

  • Didominasi jenis palem-paleman, seperti sagu dan nipah
  • Ada pula jenis pohon berkayu, seperti merbabu dan damar
  • Vegetasi yang tumbuh di kawasan perbukitan didominasi pohon konifer.

Baca juga: Keadaan Flora dan Fauna Indonesia

Fauna bagian timur juga memiliki kesamaan jenis dan ciri-ciri seperti hewan di Benua Australia, misalnya kanggur, walabi, koala, berbagai jenis burung, reptil, serta primata.

Sementara kera dan mamalia jarang ditemui di wilayah ini. Beberapa jenis hewan endemis khas tipe Australis adalah burung cenderawasih, kasuari, merak gouravictori, kangguru mantel emas, nuri sayap hitam, hiu bintik, dan lain-lain.

Adapun ciri-ciri fauna tipe Australis adalah:

  • Hanya ada sedikit tipe kera
  • Banyak dijumpai binatang berkantong
  • Ada banyak jenis burung warna-warni
  • Jumlah ikan air tawarnya terbatas
  • Ikan laut umumnya berbentuk panjang
  • Ukuran binatang menyusui relatif kecil

Wilayah persebaran flora dan fauna di Indonesia bagian Timur, meliputi Papua, Maluku, dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com