Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anehnya Gunung Ol Doinyo Lengai, Punya Lava Berwarna Hitam

Kompas.com - 24/04/2024, 10:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ol Doinyo Lengai bisa jadi salah satu gunung berapi paling aneh di Bumi, bahkan mungkin di seluruh Tata Surya. Kenapa?

Coba saja intip kawah utaranya, di situ Anda akan melihat gunung tersebut mengeluarkan lava hitam yang relatif dingin dan mengalir seperti oli motor encer.

Baca juga: Bagaimana Lava Terbentuk?

Mengutip IFL Science, Selasa (16/4/2024) terletak di Celah Afrika Timur di Tanzania utara, Ol Doinyo Lengai adalah satu-satunya gunung berapi aktif yang diketahui memiliki lava berbasis karbon yang dikenal sebagai lava natrocarbonatite.

Terdapat beberapa bukti bahwa gunung berapi di Venus mungkin juga pernah meletuskan lava natrokarbonatit, namun raksasa Afrika ini adalah satu-satunya penghasil lava yang diketahui di Bumi.

Seperti yang diketahui, sebagian besar gunung berapi mengeluarkan lava yang kaya akan mineral silikat, sehingga titik lelehnya melebihi 900 derajat Celcius.

Namun berbeda dengan Ol Doinyo Lengai.

Lavanya mengandung silika yang relatif sedikit, namun memiliki banyak mineral karbonat sehingga lava memasuki keadaan cair pada suhu hanya 540 derajat Celsius.

Kurangnya silika membuat lava menjadi sangat kental. Ketika terjadi letusan, letusan tersebut lebih terlihat seperti sepanci oli motor hitam yang berceceran dibandingkan jejak lahar panas yang mengalir.

Mengingat kekentalan lavanya, para ilmuwan cukup terkejut gunung berapi tersebut bisa meletus begitu dahsyat.

Ol Doinyo Lengai dapat meletus dengan aliran lava cair yang intens, mungkin karena mengandung karbon dioksida terlarut dan gas lainnya, sehingga membuatnya berbuih seperti soda bersoda.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Kubah Lava Meledak?

Gunung setinggi 2962 meter ini memiliki dua kawah, namun hanya kawah di utara yang meletus.

Periode letusan terakhir dimulai pada bulan April 2017 dan masih terus meluap hingga laporan terakhir pada bulan Maret 2024.

Pada tahun 2009, ahli vulkanologi mengumpulkan sampel gas dari Ol Doinyo Lengai untuk mengetahui alasan di balik keunikan lava berbasis karbonnya.

Peneliti menyimpulkan bahwa lava unik kaya karbon tercipta dari mencairnya mineral di mantel atas bumi, lapisan batuan tebal tepat di bawah kerak planet.

“Komposisi kimia dan isotop gas menunjukkan bahwa CO2 bersumber langsung dari mantel atas di bawah Celah Afrika Timur,” David Hilton, profesor geokimia di Scripps Institution of Oceanography di UC San Diego dan salah satu penulis makalah tahun 2009, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sistem Celah Afrika Timur tempat Ol Doinyo Lengai berada sendiri telah aktif secara tektonik selama sekitar 25 juta tahun dan tetap menjadi salah satu titik panas geologi paling menarik di dunia.

Baca juga: Perbedaan Magma, Lava, dan Lahar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com