Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Manusia Purba Berburu Binatang di Masa Lalu?

Kompas.com - 20/07/2023, 18:32 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada berbagai macam studi untuk mengetahui kehidupan manusia purba di masa lalu.

Salah satunya soal bagaimana mereka bertahan hidup dan mencari makan sehari-hari.

Baca juga: Apakah Manusia Purba Sudah Memakai Perhiasan?

Sebuah studi pun berhasil mengungkapkan bahwa manusia purba menggunakan tongkat untuk berburu. Tongkat itu dilemparkan seperti bumerang untuk melumpuhkan hewan.

Hasil ini didapat setelah peneliti menganalisis tongkat kayu yang diperkirakan berusia sekitar 300.000 tahun--salah satu senjata tertua yang pernah ditemukan.

Senjata dari kayu

Mengutip Live Science, Kamis (20/7/2023) artefak tersebut ditemukan di Schöningen, Jerman.

Tidak ada sisa-sisa hominin yang ditemukan di situs tersebut.

Namun berdasarkan penanggalan kemungkinan pembuatnya adalah Neanderthal atau pendahulunya, Homo heidelbergensis.

Menurut Annemieke Milks dari University of Reading, Inggris, wilayah tempat penemuan tongkat telah terendam air sepanjang waktu yang telah melindungi artefak kayu dari bakteri dan jamur.

Baca juga: Apakah Manusia Purba Sudah Memakai Perhiasan?

"Jika kayu berada dalam tingkat air yang berfluktuasi, tongkat akan membusuk dengan cepat dalam beberapa tahun," katanya.

Lebih lanjut, tongkat sepanjang 77 sentimeter itu ditemukan pada tahun 1994.

Milks bersama rekan-rekannya kemudian mempelajarinya dengan teknik pencitraan modern seperti mikroskop 3D.

“Anda dapat melakukan hal-hal seperti mengukur dan melihat profil bekas luka,” paparnya.

Peneliti menemukan bahwa tongkat dibuat dari dahan pohon cemara, tidak seperti senjata lain yang ditemukan di lokasi, yang terbuat dari batang pohon cemara.

Menurut Milks cabang lebih ringan dan melengkung.

Tongkat juga runcing di kedua ujungnya, tetapi salah satu ujungnya menjadi lebih cepat menyempit daripada yang lain.

"Kami pikir manusia purba melakukan ini agar pusat massa tidak berada di tengah," terang Milks.

Dilempar seperti bumerang

Bobot kayu yang ringan, fakta kayu melengkung dan telah dibentuk sehingga pusat massanya tergeser, semuanya menunjukkan bahwa kayu dirancang untuk dilempar seperti bumerang, bukan seperti tombak.

Baca juga: Seperti Apa Karya Seni yang Dibuat Manusia Purba Neanderthal?

"Mereka menciptakan alat aerodinamis," papar Milks lagi.

Dengan mempelajari senjata yang digunakan oleh masyarakat pemburu-pengumpul modern, Milks percaya tongkat itu mungkin telah dilemparkan ke kaki hewan berukuran sedang seperti rusa untuk membuat mereka pingsan.

Alat ini juga cukup ringan sehingga mungkin digunakan oleh anak-anak saat mereka belajar berburu. Pasalnya, jejak kaki anak-anak juga telah ditemukan di lokasi tersebut.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal PLOS One.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com