Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kupu-kupu Monarch Terancam Punah, Ahli Minta Ambil Langkah Ini

Kompas.com - 23/07/2022, 13:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com- The International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah resmi menambahkan kupu-kupu Monarch ke Daftar Merah Spesies Terancam Punah, Kamis, (21/7/2022).

Kupu-kupu Monarch merupakan salah satu serangga paling populer dan satu-satunya kupu-kupu yang diketahui melakukan migrasi dua arah seperti burung.

Setiap musim dingin, kupu-kupu yang tinggal di bagian timur Amerika Utara bermigrasi ke pegunungan Siera Madre di Meksiko. Kupu-kupu ini berada di barat Meksiko dan bermigrasi ke daerah pesisir California.

"Sulit untuk menyaksikan kupu-kupu tersebut dan tertatih-tatih di ambang kehancuran," ungkap Anna Walker dari New Mexico BioPark Society.

Baca juga: Setelah 150 Tahun, Kupu-kupu Inggris ini Kembali dari Kepunahan

IUCN memperkirakan populasi asli kupu-kupu Monarch telah menyusut antara 22 persen hingga 72 persen selama dekade terakhir.

Studi mengungkapkan bahwa kupu-kupu Monarch terancam punah. Populasi kupu-kupu ini di wikayah barat telah menurun 99,9 persen antara tahun 1980-an dan 2021, menempatkan mereka pada risiko kepunahan terbesar.

Hilangnya habitat dan krisis iklim

Dikutip dari CNN, Jumat (22/7/2022) IUCN menyebut bahwa hilangnya habitat dan kenaikan suhu yang dipicu oleh krisis iklim merupakan faktor yang menyebabkan semakin mengancam spesies kupu-kupu ini.

Saat kupu-kupu Monarch masih menjadi ulat mereka memakan secara ekslusif daun milkweed.

Baca juga: 5 Kupu-kupu Terbesar di Dunia, 2 di Antaranya Hanya Ada di Indonesia

Ilustrasi bunga, ilustrasi kupu-kupu - Bunga Buddleja.SHUTTERSTOCK / Tommy Larey Ilustrasi bunga, ilustrasi kupu-kupu - Bunga Buddleja.

 

Akan tetapi kekeringan telah membatasi pertumbuhan milkweed dan memicu migrasi yang lebih awal.

Selain itu peningkatan penggunaan herbisida glifosat terutama pada tanaman jagung dan kedelai turut menyebabkan penurunan parah milkweed di Amerika Serikat.

Para ilmuwan berharap bahwa kupu-kupu Monarch akan mampu menahan krisis iklim yang disebabkan oleh manusia.

Namun, spesies kupu-kupu tersebut ditemukan sangat bergantung pada lingkungan untuk siklus hidup mereka.

Baca juga: Studi Temukan Kupu-kupu Gunakan Ekornya untuk Hindari Pemangsa

Reproduksi, migrasi, dan hibernasi kupu-kupu saling terkait dengan perubahan musim yang saat ini dipengaruhi oleh pemanasan global.

Tapi belum terlambat untuk melindungi kupu-kupu Monarch dan masih ada waktu untuk bertindak.

Para ilmuwan merekomendasikan untuk mempromosikan pertumbuhan milkweed, memelihara hutan lebat dan mengurangi pestisida di wilayah kupu-kupu.

"Daftar IUCN ini akan membantu membangkitkan kesadaran bahwa kupu-kupu Monarch sedang dalam masalah. Mereka membutuhkan bantuan kita dan setiap orang memiliki peran untuk memberi bantuan itu," ungkap Wendy Caldwell direktur eksekutif Monarch Joint Venture, organisasi nirlaba untuk melestarikan migrasi kupu-kupu Monarch.

Baca juga: Momen Langka, Kupu-kupu Menyesap Cairan Ulat Terekam di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com