KOMPAS.com - Arah Matahari terbit adalah dari timur, sedangkan arah Matahari terbenam adalah ke barat.
Wilayah di sisi timur Bumi mendapatkan sinar Matahari sebelum wilayah di barat. Ini mengakibatkan perbedaan zona waktu.
Terlepas dari di belahan Bumi utara maupun selatan, Matahari akan selalu terbit dari timur dan terbenam di barat.
Dilansir dari NASA, Matahari terbit dari timur katena Bumi berputar atau berputar ke arah timur.
Bumi berputar pada porosnya saat mengelilingi Matahari. Jika dilihat dari atas langit utara, Bumi tampak berputar berlawanan arah jarum jam.
Baca juga: Proses Terjadinya Gerhana Matahari Cincin
Oleh sebab itu, Matahari tampak bergerak di ke arah barat dengan kecepatan 15 derajat per jam.
Dilansir dari Universe Today, ini berlaku untuk semua benda langit dengan "gerakan nyata" yang membawa mereka dari timur ke barat.
Venus adalah satu pengecualian karena berputar mundur dibandingkan dengan orbitnya mengelilingi Matahari.
Sementara itu, Uranus tidak hanya berputar ke arah barat, tetapi juga sangat condong sehingga tampak duduk di sisinya relatif terhadap Matahari.
Pluto juga memiliki gerak mundur sehingga bagi yang berdiri di permukaan Pluto, Matahari terbit di barat dan terbenam di timur.
Baca juga: Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari: Pengertian, Jenis, dan Proses Terjadinya
Dengan kecepatan rotasi 1.674,4 km/jam, Bumi membutuhkan waktu 23 jam 56 menit dan 4,1 detik untuk berputar satu kali pada porosnya.
Ini berarti, pada dasarnya, hari sidereal kurang dari 24 jam. Tetapi, dikombinasikan dengan periode orbitnya, satu hari matahari (waktu yang dibutuhkan Matahari untuk kembali ke tempat yang sama di langit) adalah persis 24 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.