Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemur Raksasa Setinggi Manusia Hidup di Madagaskar 1.400 Tahun Lalu

Kompas.com - 17/07/2021, 19:03 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hewan-hewan raksasa bukanlah cerita isapan jempol semata. Binatang ini pernah hidup dan menjelajahi Bumi, di antaranya adalah Lemur Koala (Megaladapis edwardsi). Lemur raksasa yang diperkirakan tubuhnya setinggi manusia.

Lemur Koala memiliki ukuran yang sama dengan manusia. Ia punya tinggi 1,5 meter dan berat sekitar 85 kilogram.

Lemur ini pun termasuk salah satu dari setidaknya 17 spesies lemur raksasa yang pernah tinggal di Madagaskar.

Sayangnya, berhubung DNA purba tak bisa bertahan di iklim tropis dan sub-tropis, akhirnya sangat sedikit informasi genetik tentang lemur raksasa yang sudah punah ini.

Baca juga: Termasuk Primata, Kenapa Lemur Madagaskar Ini Justru Mirip Tupai?

 

Mengutip Live Science, Sabtu (17/7/2021) seusai menganalisis ratusan tulang lemur yang punah, peneliti berhasil menemukan tulang rahang lemur raksasa atau Lemur Koala, yang diperkirakan tubuhnya setinggi manusia.

Tulang rahang tersebut berusia 1.475 tahun dan masih memiliki genetik yang layak sehingga memungkinkan para peneliti mempelajari Lemur Koala lebih jauh lagi.

Peneliti menyebut jika lemur memiliki tubuh seperti koala yaitu lengan panjang, kaki pendek dan besar untuk mencengkeram batang pohon dan cabang.

Peneliti juga menemukan lemur raksasa setinggi manusia di Madagaskar ini merupakan pemakan daun.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Lemur Jantan Pakai Parfum Aroma Buah Sebelum Kawin

Ilustrasi lemur ekor cincin (Lemur catta).Shutterstock/MicheleB Ilustrasi lemur ekor cincin (Lemur catta).

 

Ini terlihat karena hewan yang punya diet daun biasanya memiliki tubuh lebih besar dibandingkan dengan kerabat yang pilihan makannya bervariasi.

"Lemur raksasa itu kemudian menghilang antara 500 dan 2000 tahun yang lalu. Habitat mereka kemungkinan berubah secara substansial yang berdampak pada kemampuan mereka bertahan hidup," ungkap Stephanie Marciniak, penulis utama studi.

Dalam studi, peneliti juga berhasil melakukan analisis genom inti dari lemur koala.

Genom inti memiliki ribuan penanda leluhur lebih banyak dibandingkan dengan genom mitokondria sehingga dapat mengetahui relasi lemur koala dengan yang lainnya.

Baca juga: Termasuk Primata, Kenapa Lemur Madagaskar Ini Justru Mirip Tupai?

 

Kemudian para ilmuwan membandingkan DNA Lemur  Koala dengan lemur modern, termasuk dua spesies yang menempati cabang-cabang yang berbeda pada Pohon Keluarga Lemur, yaitu lemur red-fronted (Eulemur rufifrons) dan lemur weasel (Lepilemur mustelinus).

Data genetik menunjukkan jika lemur koala memiliki hubungan dekat dengan lemur red-fronted.

Analisis genom Lemur Koala ini pun dapat memberikan wawasan bagaimana lemur yang sudah punah itu berevolusi di habitat Madagaskar melalui diet atau adaptasi ekologis lainnya.

Temuan lemur raksasa setinggi manusia dari Madagaskar ini dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Lemur Jantan Pakai Parfum Aroma Buah Sebelum Kawin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com