Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Hama yang Sering Menyerang Tanaman Anggrek

Kompas.com - 05/11/2022, 16:33 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggrek adalah pilihan tanaman hias populer yang banyak ditanam di rumah lantaran menawarkan nilai simbolis yang kaya, menawarkan beragam manfaat, serta perawatannya yang relatif mudah. 

Namun, tanaman anggrek rentan terhadap hama dan penyakit. Anggrek dapat mengembangkan infestasi hama seperti tungau, lalat putih, kutu daun, dan serangga skala. 

Baca juga: Waktu Terbaik dan Cara Mengaplikasikan Pupuk pada Tanaman Anggrek 

Tentu saja, kemunculan hama dan penyakit ini dapat membuat pertumbuhan tanaman anggrek menjadi terhambat, bahkan mengalami kematian. 

Dengan mengetahui jenis hama dan penyakit yang menyerang, Anda dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.  

Disadur dari Petal Republic, Sabtu (5/11/2022), berikut lima jenis hama yang sering menyerang tanaman anggrek

Baca juga: Cara Merawat Tanaman Anggrek agar Tumbuh Subur dan Bebas Hama 

Embun tepung

Ilustrasi penyakit embun tepung pada tanaman. PIXABAY/FOTOBLEND Ilustrasi penyakit embun tepung pada tanaman.
Embun tepung adalah infeksi jamur yang sering menyerang tanaman anggrek pada bulan-bulan musim panas. Hama jamur ini muncul sebagai bubuk putih pada daun atau batang dan dapat menyebabkan daun menguning atau coklat.

Embun tepung memang tidak dapat membunuh anggrek, tetapi bisa memengaruhi kesehatan dan pertumbuhannya.

Embun tepung dapat berkembang karena kelembapan yang berlebihan, sirkulasi udara yang buruk, penyiraman berlebihan, kondisi yang terlalu teduh, atau tanaman terlalu rapat.

Anda dapat mengobati penyakit ini dengan fungisida atau larutan baking soda. Namun, hindari menggunakannya secara berlebihan karena dapat membahayakan tanaman anggrek. 

Baca juga: Tips Merawat Anggrek Bulan di Rumah agar Rajin Berbunga

Botrytis

Botrytis atau hawar anggrek adalah masalah jamur yang umum di lingkungan lembap. Jamur muncul sebagai jamur abu-abu atau putih pada bunga, daun, serta rimpang tanaman anggrek.

Alasan paling umum mengapa botrytis dapat berkembang adalah terlalu banyak menyiram tanaman anggrek atau berada di lingkungan terlalu lembap.

Botrytis juga dapat berkembang dari luka pada tanaman anggrek atau paparan air atau tanah yang terkontaminasi.

Jika melihat masalah botrytis tumbuh di tanaman anggrek, Anda dapat mengobatinya dengan fungisida atau larutan baking soda dan air. 

Baca juga: Mengapa Pot Anggrek Harus Berlubang?

Kutu daun

Ilustrasi hama kutu daun. SHUTTERSTOCK/VERA LARINA Ilustrasi hama kutu daun.
Kutu daun adalah serangga kecil, sering berwarna hijau atau hitam dengan antena, dan tubuh lunak. Hama ini dapat merusak tanaman anggrek dengan mengisap getah dari daun dan bunganya.

Ini melemahkan tanaman anggrek dan menyebabkan daun menguning atau kecoklatan, pertumbuhan terhambat, bahkan kematian.

Mengatasi hama kutu daun dapat dihilangkan dengan menyemprotkannya menggunakan aliran air yang sangat kuat.  Selain itu, membunuhnya menggunakan sabun insektisida atau minyak hortikultura.

Ingat, kutu daun suka bersembunyi, jadi penting merawat seluruh bagian tanaman anggrek, termasuk bbawah daunnya. Anda juga harus mengulangi prosesnya beberapa kali karena kutu daun bisa sulit dihilangkan sepenuhnya dengan satu kali perawatan. 

Baca juga: 6 Media Tanam untuk Menanam Bunga Anggrek dalam Pot 

Tungau laba-laba

Tungau laba-laba adalah hama yang sering menyerang tanaman anggrek. Meski ukurannya mikroskopis, tungau laba-laba dapat menyebabkan kerusakan signifikan, pertumbuhan terhambat, bahkan kematian jika tidak ditangani.

Namun, tungau laba-laba sulit dilihat dengan mata telanjang. Anda dapat mengidentifikasinya dengan pola seperti jaring yang mereka buat di antara daun.

Tungau laba-laba juga dapat menyebabkan bagian bawah daun tanaman anggrek berubah warna menjadi perak dan bagian atas daun mengembangkan bintik-bintik kuning atau coklat.

Hama ini dapat berkembang pada tanaman anggrek jika lingkungan terlalu kering atau remang-remang. Untuk menghilangkan tungau laba-laba dari tanaman anggrek, semprotkan menggunakan air atau minyak hortikultura. 

Baca juga: Makna di Balik Warna Bunga Anggrek, Cinta hingga Keberanian

Agas jamur

Ilustrasi hama agas jamur. SHUTTERSTOCK/TOMASZ KLEJDYSZ Ilustrasi hama agas jamur.
Terakhir, hama yang sering menyerang tanaman anggrek adalah agas jamur. Ini adalah serangga kecil berwarna hitam dengan sayap dan antena. Agas jamur tertarik pada lingkungan tanah yang hangat serta lembap.

Agas jamur dapat terbang di sekitar tanaman anggrek, meninggalkan kotoran yang dapat menyebabkan tanaman menjadi rusak. 

Selain itu, agas jamur dapat membahayakan tanaman anggrek dengan menyebarkan penyakit tanaman. 

Baca juga: Lokasi Terbaik Meletakkan Anggrek di Rumah Menurut Feng Shui

Untuk mengatasi masalah ini, tutupi tanah anggrek dengan lapisan tipis pasir atau tanah diatom. Atau mencoba menuangkan sedikit cuka atau alkohol ke lapisan atas tanah.

Jika perlu, gunakan insektisida yang diformulasikan khusus untuk agas jamur pada tanaman jamur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com