JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan taman dan semak hias di rumah tidak hanya menambah daya tarik visual, tetapi secara signifikan juga dapat mengurangi penggunaan energi pada masa depan.
Hal ini karena tanaman yang tumbuh di taman memberikan udara segar serta dapat menyejukkan rumah sehingga dapat mengurangi penggunaan AC, kipas angin, atau pendingin ruangan lainnya.
Baca juga: Masalah dan Manfaat yang Ditimbulkan Semut di Taman
Konsep ini disebut taman berkelanjutan. Taman berkelanjutan menyediakan "surga" tidak hanya untuk Anda, tetapi juga lingkungan dan hewan penyerbuk seperti lebah, burung, juga kupu-kupu.
Untuk menciptakan taman yang berkelanjutan atau ramah lingkungan, ada beberapa cara yang mesti dilakukan seperti memilih tanaman yang bermanfaat dan minim pemeliharaan.
Melansir dari Family Handyman, Selasa (24/8/2021), berikut ini lima tips yang dapat membantu memciptakan taman yang berkelanjutan.
Baca juga: 9 Tanaman Hias Cantik yang Cocok untuk Taman Vertikal
Anda dapat melakukan banyak hal untuk alam dengan menciptakan lebih dari sekadar halaman rumput dan beberapa semak.
Cobalah mempertimbangkan habitat yang lebih "kaya" seperti bunga untuk menarik penyerbuk, taman hujan untuk menyaring air, tanaman yang dapat dikonsumsi sehingga menghemat waktu dan biaya belanja, serta pohon yang menyejukkan dan melindungi manusia dan satwa liar.
Baca juga: 3 Tanaman yang Dapat Mengusir Kutu dari Taman
Tingkatkan kesehatan dan kekebalan tanaman dengan tanah sehat yang kaya nutrisi, yang dapat membantu melawan hama serta penyakit.
Vermikompos, dibuat oleh cacing yang memecah sisa makanan, mengandung hormon pertumbuhan yang membuat tanaman lebih kuat dan lebih tahan banting.
Kompos tradisional membantu tanaman mempertahankan kelembapan di antara hujan dan mencerahkan tanah sehingga akar dapat menyebar lebih mudah.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mendesain Taman Balkon
Bantu populasi lebah, kupu-kupu, dan penyerbuk lainnya yang semakin berkurang dengan menanam bunga yang menawarkan nektar dan tempat perhentian bagi hewan penyerbuk yang bermigrasi.
Tanaman bungan tersebut, di antaranya zinnia, bee balm, serta bunga aster. Bunga-bunga ini dapat menarik kerumunan penyerbuk lewat warna-warnanya yang cantik.
Baca juga: Cara Alami Membasmi Belalang di Taman, Pakai Tepung dan Bawang Putih
Jika bagian dari pohon telah mati, tetapi tidak dalam bahaya jatuh dan melukai apa pun, biarkan saja.
Pasalnya, menurut National Wildlife Federation, pohon mati, yang juga disebut snags, menawarkan perlindungan dan habitat bagi lebih dari 1.000 spesies.
Baca juga: 5 Bunga Beraroma Harum yang Wajib Ada di Taman Rumah
Burung dan hewan lain membutuhkan air untuk minum dan mandi. Jika Anda tidak memiliki taman hujan, kolam, atau sumber air lain di dekat taman, coba pertimbangkan pemandian burung yang dangkal.
Namun, pastikan mengosongkannya setiap hari untuk mencegahnya menjadi tempat berkembang biak nyamuk dan gosok hingga bersih setiap minggu.
Baca juga: 4 Cara Membuat Taman Ramah Hewan Peliharaan
Seekor kelelawar bisa melahap 1.000 nyamuk per jam. Begitu pun burung dan katak dapat memakan siput dan hama taman lainnya.
Untuk mengendalikan hama, Anda dapat membuat taman yang dapat menjadi rumah bagi kelelawar, burung, dan katak dengan menenggelamkan setengah pot tanah liat ke tempat teduh di tanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.