Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi di Balik Harry Potter dan Bantahannya...

Kompas.com - 30/06/2022, 19:19 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di balik kesusksesan serial novel dan film Harry Potter, beredar berbagai kontroversi dan narasi keliru yang beredar.

Kontroversi itu berasal dari penggemar yang berspekulasi tentang inspirasi tempat dan karakter dalam Harry Potter.

Sementara, kontroversi selain dari penggemar juga bereda. Misalnya, tentang bagaimana kisah Harry Potter mempromosikan ilmu sihir nan sesat.

Banyaknya kontroversi yang beredar membuatnya memiliki istilah tersendiri, yakni Potterverse, yang merupakan gabungan dari kontroversi Harry Potter.

Penulis Harry Potter, JK Rowling menyanggah sebagian besar teori dan kontroversi yang beredar.

Baca juga: Novel Pertama Harry Potter Terbit 25 Tahun Lalu, Awal Semesta Wizarding World

Dikecam karena promosikan ilmu sihir

Dikutip dari Screen Rant, 18 Juni 2017, kontroversi lama Harry Potter yakni narasi bahwa novel ini mempromosikan ilmu sihir.

Sebagian kelompok percaya bahwa buku-buku itu mempromosikan ilmu sihir sebagai sebuah agama. Salah satu yang ramai adalah agama Wiccan.

Beberapa orang Wiccan bahkan berasumsi bahwa Rowling adalah seorang penyihir.

Kontroversi ini sempat menggemparkan pada masanya. Hingga Rowling kehilangan penghargaan Presidential Medal of Freedom di bawah kepemimpinan Presiden Amerika Serikat (AS) George W. Bush karena, menurut penulis pidato Matt Latimer, dia mempromosikan ilmu sihir.

Faktanya, Harry Potter tidak terlalu detail menggambarkan praktik mantra tertentu di luar gerakan tongkat sihir dan terminologi magis yang diciptakan Rowling untuk buku tersebut.

Tidak ada ritual atau ritus eksplisit tertentu dalam kisahnya.

Rowling secara eksplisit menyatakan bahwa buku-buku itu adalah fiksi murni dan tidak ada hubungannya dengan agama Wiccan.

Baca juga: JK Rowling, Kesuksesan Harry Potter dan Kebebasan Saat Menulis Pakai Nama Samaran

Dituduh plagiat

Kompleksitas dan detail dunia sihir JK Rowling bukan hal yang mudah untuk ditiru. Namun, ada beberapa gugatan terkait plagiarisme terhadap novel Harry Potter.

Nancy Stouffer menggugat Rowling karena diduga mencuri elemen Harry Potter dari dua karyanya, The Legend of Rah and the Muggles dan Larry Potter and His Best Friend Lilly. Yang terakhir bahkan tidak pernah diterbitkan, sehingga sulit bagi Rowling untuk menjiplak.

Edisi pertama Harry Potter and the Philosopher's StoneHanson VIA EDITION.CNN.com Edisi pertama Harry Potter and the Philosopher's Stone

Stouffer tidak hanya kehilangan gugatannya tetapi juga didenda oleh pengadilan karena melakukan penipuan

Selang sepuluh tahun, Rowling kembali digugat oleh Adrian Jacobs karena diduga menjiplak bagian dari Harry Potter and the Goblet of Fire, yang memiliki beberapa kesamaan dengan The Adventures of Willy the Wizard: Livid Land.

Namun, sekali lagi, gugatan itu ditolak karena tidak ada bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa Harry Potter adalah hasil plagiarisme.

Tempat kelahiran Harry Potter

Di media sosial, beredar berbagai teori mengenai "tempat kelahiran" Harry Potter.

Ada yang merujuk tempat kelahiran ini sebagai tempat di mana Rowling pertama kali menuliskannya, yang lain merujuk pada kapan pertama kali Rowling mendapat ide menulis tentang Harry Potter.

Baca juga: Cerita Pemeran Harry Potter yang Kaya Sejak Dini, Untuk Apa Uangnya Mereka Gunakan?

Ada berbagai tempat yang dirujuk, seperti kafe dan sejenisnya. Namun rumor itu dibantah langsung oleh Rowling melalui utas Twitter pribadinya pada 21 Mei 2020.

"Ini adalah tempat kelahiran Harry Potter yang sebenarnya, jika Anda mendefinisikan 'tempat lahir' sebagai tempat saya meletakkan pena di atas kertas untuk pertama kalinya," tulisnya, lengkap dengan foto sebuah apartemen di London.

Dia menjelaskan, flat itu dulunya merupakan toko olahraga di Clapham Junction.

"Jika Anda mendefinisikan tempat kelahiran Harry Potter sebagai momen ketika saya memiliki ide awal, maka itu adalah kereta Manchester-London," kata Rowling, dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Inspirasi Quiddicth

Rowling juga membagikan foto tempat dia mendapatkan ide Quidditch, pertandingan bola sihir dengan sapu terbang yang diceritakan di novel Harry Potter.

Melalui utasnya, Rowling mengunggah foto sebuah bangunan di Manchester yang dulunya adalah Hotel Bourneville.

"Ngomong-ngomong, aku menghabiskan satu malam di sana pada tahun 1991, dan ketika aku pergi keesokan paginya, aku menemukan Quidditch."

Baca juga: Sisi Lain nan Gelap di Kehidupan Pemeran Harry Potter, Hermione, dan Ron Weasley

Inspirasi sekolah dan perpustakaan Hogwarts

Beredar rumor bahwa sekolah Hogwarts terinspirasi dari sekolah-sekolah Edinburgh. Rowling membantah teori tersebut.

"Hogwarts telah dibuat jauh sebelum aku melihat salah satu dari mereka! Saya memang menyelesaikan Hallows in the Balmoral, & saya tidak bisa berbohong, saya akan menilai itu sedikit lebih tinggi daripada Bournville," ujarnya.

Rowling juga membantah teori bahwa toko buku di Portugal menginspirasi perpustakaan dalam buku, serta klaim beberapa jalan yang diklaim sebagai inspirasi untuk Diagon Alley, area perbelanjaan siswa Hogwarts.

Namun narasi itu juga dibantah oleh Rowling.

Teori tentang seluk-beluk tokoh

Serupa fanfiction, para penggemar Harry Potter kerap menelusuri dan menciptakan teori tersendiri tentang asal-usul berbagai tokoh di novel tersebut.

Hampir semua tokoh yang menonjol selalu disertai teori yang berusaha dipadankan dengan logika novel.

Dikutip dari CBR.com, 29 Mei 2022, berikut beberapa teori yang menarik.

Salah satu makhluk yang menarik perhatian sekaligus berbahaya dalam seri Harry Potter adalah Nagini.

Tokoh ini diselimuti misteri sejak penampilan pertamanya di Harry Potter and the Goblet of Fire. Selain dari latar belakang singkatnya di Crimes of Grindelwald di mana dia terungkap sebagai Maledictus, masa lalunya sebelum menjadi hewan peliharaan kesayangan Voldemort masih relatif tidak diketahui.

Sebuah teori mengklaim bahwa Nagini merupakan ular yang sama yang dibebaskan Harry di The Philosopher's Stone.

Namun, keduanya merupakan jenis ular berbeda dan dengan otomatis membantah teori ini. Berbeda dengan ular boa di kebun binatang, Nagini berbisa, dibuktikan ketika dia menggigit Arthur Weasley di Order of the Phoenix.

Rowling sendiri juga membantah teori ini di Twitter pada 2018.

Selain Nagini, beredar pula teori yang menyebut bahwa Ron adalah Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts yang datang ke masa lalu untuk membantu Harry.

Faktanya, tidak ada kesamaan antara kedua tokoh itu, baik kemiripan fisik maupun karakternya.

Seri Deathly Hallows and the Fantastic Beasts membuat teori itu semakin terbantahkan. Kedua rilis film mengungkapkan lebih banyak informasi tentang Dumbledore, termasuk keluarga dan hubungannya dengan Grindelwald, yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan Ron.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade

[VIDEO] Beredar Hoaks Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Konten Politik yang Dibuat dengan AI Generatif

Kompilasi Konten Politik yang Dibuat dengan AI Generatif

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan PM Jepang Dibunuh karena Tidak Patuh pada WEF

[HOAKS] Mantan PM Jepang Dibunuh karena Tidak Patuh pada WEF

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo-Gibran Batal Dilantik oleh MPR

[HOAKS] Prabowo-Gibran Batal Dilantik oleh MPR

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com