Skandal Manipulasi Uji Tabrak Guncang Industri Otomotif, Daihatsu Hentikan Pengiriman Model ke Indonesia hingga Respon Toyota

Jakarta - Daihatsu resmi menghentikan pengiriman sejumlah model kendaraan sebagai dampak dari skandal manipulasi uji tabrak yang mengguncang industri otomotif.

Keputusan ini juga berdampak pada Toyota, mengingat beberapa model yang dijual di beberapa negara, termasuk Indonesia yang diproduksi oleh Daihatsu.

Presiden Daihatsu Co Ltd, Soichiro Okudaira, mengumumkan keputusan ini dalam konferensi pers daring Rabu (20/12/2023).

Baca Juga: Waduh, Komite Independen Temukan 174 Kecurangan Uji Tabrak Mobil Toyota yang Diproduksi Daihatsu, Sudah Ribuan Terjual!

Okudaira menyatakan pihaknya secara resmi menghentikan pengiriman kendaraan yang terlibat dalam skandal tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Berdasarkan hasil temuan, hari ini kami memutuskan semua kendaraan itu yang diproduksi di Jepang maupun luar negeri, pengirimannya akan diberhentikan sementara," ujar Soichiro Okudaira.

Toyota Indonesia juga mengakui penangguhan sementara pengiriman dan produksi beberapa model di Indonesia, terutama yang dikembangkan bersama dengan Daihatsu.

Baca Juga: Perubahan Simbol Kekayaaan, Orang Kaya Pilih MPV Super Mewah Ketimbang Sedan Mahal

Sebanyak 64 model kendaraan terlibat dalam skandal manipulasi hasil uji tabrak, dan 22 di antaranya dijual dengan merek Toyota.

Daihatsu mencatat 174 kejanggalan dalam sertifikasi uji keamanan dengan total 25 item yang diuji untuk 64 model dan 3 mesin dari basis produksi Jepang dan luar negeri.

Toyota Indonesia memastikan bahwa seluruh kendaraan Toyota, termasuk yang dikembangkan bersama dengan Daihatsu, yang dijual di Indonesia telah memenuhi aturan dan proses homologasi yang berlaku.

Baca Juga: Daftar Mobil Listrik Terlaris di Indonesia Tahun 2023, Hyundai Ioniq 5 Kuasi Pasar

"Saat ini, sebagai bagian dari penangguhan pengiriman sementara tersebut, Toyota Indonesia telah berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia untuk menjelaskan fakta-fakta terkait kasus ini," ujar pernyataan resmi tertulis Toyota Indonesia.

Meski sempat terjadi penangguhan, aktivitas bisnis Toyota kembali normal pada Jumat (22/12/2023).