Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia: Garis Wallace dan Garis Weber

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia: Garis Wallace dan Garis Weber

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia: Garis Wallace dan Garis Weber
06 Februari 2023

Karakteristik flora dan fauna di Indonesia dapat dijelaskan melalui dua garis khayal bernama Garis Wallace dan Garis Weber. Persebaran flora dan fauna di Indonesia memiliki kesamaan dalam hal pengelompokkan wilayah, yakni kawasan bagian barat, tengah dan timur.



Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia: Garis Wallace dan Garis Weber

Apa itu Garis Wallace dan Garis Weber?

Seperti apa persebaran flora di Indonesia?

Seperti apa persebaran fauna di Indonesia?




Sobat pernah dengar tentang Garis Weber dan Garis Wallace? Dua garis khayal ini sangat penting membantu kita memahami tipe-tipe flora dan fauna di Indonesia. 


Garis Wallace diciptakan oleh Alfred Russel Wallace, seorang peneliti dan seniman asal Inggris. Dia mempelajari dan mengidentifikasi perbedaan antara jenis fauna di bagian Asia dan wilayah peralihan Indonesia. Garis Wallace adalah garis khayal yang memisahkan daerah barat Indonesia yang memiliki karakteristik fauna Asiatis dengan daerah tengah Indonesia yang memiliki fauna peralihan. 


Sementara itu, Garis Weber digagas oleh Max Wilhelm Carl Weber, seorang profesor zoologi dari Belanda. Garis ini mengartikan pemisah antara fauna Indonesia tengah atau peralihan dengan fauna Indonesia Timur atau Australis.



Persebaran Flora di Indonesia


Flora di Indonesia dapat dikelompokkan berdasarkan wilayah dan ciri khasnya menjadi tiga kawasan utama. yakni:


  1. Kawasan flora bagian barat yaitu Indonesia-Malaysia
  2. Kawasan flora tengah, mencakup Sulawesi, Nusa Tenggara, Timor, dan Maluku (Kepulauan Wallacea)
  3. Kawasan flora timur yang memiliki karakteristik Australia


Ketiga kawasan flora ini dibagi lagi menjadi empat wilayah yaitu flora di Sumatra-Kalimantan, flora di Jawa-Bali, flora di Kepulauan Wallacea, dan flora di Papua.


1. Flora Sumatra-Kalimantan


Sumatra dan Kalimantan adalah dua wilayah dengan bioma hutan hujan tropis.Di kedua pulau ini, kelembaban udara sangat tinggi begitu pula dengan curah hujannya. Suhu udara rata-rata tahunannya selalu tinggi, meskipun pada bulan paling dingin, suhunya masih di atas 18°C. Karena itu, jenis vegetasi di wilayah ini adalah hutan hujan tropis dengan tanaman yang beragam dan sangat rapat.


Ada beberapa jenis tumbuhan khas di Sumatra dan Kalimantan, seperti meranti, damar, dan berbagai jenis anggrek. Karena kelembapan udara di hutan tropis sangat tinggi, maka banyak ditemukan lumut, jamur, dan paku-pakuan. Di dekat pantai wilayah Kalimantan dan Sumatra, terdapat hutan bakau yang merupakan vegetasi khas untuk pantai tropis.


2. Flora Jawa-Bali


Wilayah Jawa dan Bali terbentang dari barat ke timur di bagian selatan garis khatulistiwa. Di wilayah ini, curah hujan, suhu, dan kelembabannya berbeda-beda. Di bagian barat Jawa, curah hujan lebih banyak dibandingkan dengan bagian timurnya. Oleh karena itu, wilayah bagian barat Jawa cenderung memiliki iklim hutan hujan tropis dan muson tropis. Namun, jika kita bergerak lebih ke timur di pulau Jawa, iklimnya akan semakin kering, bahkan ada beberapa area dengan iklim sabana tropis.


Vegetasi alami yang ada di Pulau Jawa dan Bali dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu hutan hujan tropis, hutan muson tropis, sabana tropis, dan hutan bakau. Sebagian besar area hutan hujan tropis berada di Jawa Barat, seperti di Ujung Kulon, Cibodas (Bogor), dan Pananjung (Pangandaran).


Bagian utara Pulau Jawa memiliki hutan muson tropis. Pohon-pohon di hutan ini menggugurkan daunnya saat musim kemarau. Salah satu contohnya adalah pohon jati yang merupakan flora endemik asli dari jawa. Di sebelah timur Jawa Timur dan di Pulau Bali, didominasi oleh vegetasi sabana tropis. Di daerah pegunungan di Jawa dan Bali, Anda akan menemukan pohon-pohon seperti Pinus merkusii dan cemara. Seperti halnya pantai-pantai tropis lainnya, pantai-pantai di Pulau Jawa dan Bali biasanya ditumbuhi oleh hutan bakau.


3. Flora Kepulauan Wallacea


Kepulauan Wallacea adalah daerah di tengah Indonesia yang terdiri dari beberapa pulau. Pulau-pulau ini termasuk Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Di wilayah ini, memiliki sifat iklim yang lebih kering dan kelembaban udara yang rendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, kecuali di dekat Kepulauan Maluku.


Jenis-jenis vegetasi yang tumbuh di Kepulauan Wallacea sebagai berikut:


  1. Sabana dan stepa di Nusa Tenggara.
  2. Hutan pegunungan di sekitar Sulawesi.
  3. Vegetasi campuran di Maluku, termasuk tanaman rempah-rempah seperti pala, cengkeh, kayu manis, kenari, kayu ebony, dan pohon lontar


4. Flora Papua


Papua didominasi oleh tipe iklim tropis. Vegetasi di wilayah ini adalah hutan hujan tropis. Berbeda dengan Indonesia bagian barat, vegetasi di Papua lebih mirip dengan flora khas Australia Utara, seperti pohon eukaliptus. Di pegunungan Jayawijaya, terdapat tumbuhan yang biasa tumbuh di pegunungan tinggi, sementara itu di pantai Papua juga banyak ditemukan pohon bakau.



Persebaran Fauna Indonesia


Pola persebaran fauna di Indonesia memiliki kesamaan dengan persebaran flora, yaitu terbagi menjadi kelompok bagian barat, tengah, dan timur. Mayoritas hewan di bagian barat mirip dengan hewan-hewan di wilayah oriental, sementara hewan di bagian timur lebih mirip dengan fauna di Australia. Fauna khas Indonesia yang ada di bagian tengah sering disebut sebagai hewan-hewan Kepulauan Wallacea.



Peta Persebaran Fauna di Indonesia
Peta Persebaran Fauna di Indonesia



1. Wilayah Fauna Indonesia Barat


Wilayah fauna bagian barat Indonesia mencakup Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di dekatnya. Daerah ini dikenal sebagai Wilayah Fauna Dangkalan Sunda. 


Beberapa fauna di wilayah ini adalah:


  1. Mamalia yang mencakup gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, macan, tikus, bajing, kijang, kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan kukang.
  2. Reptil termasuk hewan-hewan seperti buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, dan bunglon.
  3. Burung yang mencakup berbagai jenis seperti burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang.
  4. Berbagai jenis serangga seperti belalang dan capung.
  5. Berbagai ikan air tawar dan juga pesut di Sungai Mahakam.


2. Wilayah Fauna Indonesia Tengah


Wilayah fauna Indonesia Tengah juga dikenal sebagai wilayah Kepulauan Wallacea. Daerah ini mencakup pulau Sulawesi beserta pulau-pulau di sekitarnya seperti Kepulauan Nusa Tenggara, pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Di tempat ini, terdapat hewan-hewan khas yang hanya ada di Indonesia, seperti anoa, babi rusa, dan biawak komodo.


Berikut adalah beberapa hewan yang dapat ditemukan di kepulauan Wallacea:


  1. Mamalia seperti anoa, babi rusa, dugong, kuskus, monyet hitam, tarsius, monyet seba, kuda, dan sapi.
  2. Reptil termasuk biawak, komodo, kura-kura, buaya, ular, dan soa-soa.
  3. Amfibi seperti katak pohon, katak terbang, dan katak air.
  4. Burung dewata, maleo, mandar, raja udang, rangkong, kakatua, nuri, merpati, dan angsa.


3. Wilayah Fauna Indonesia Timur


Wilayah fauna Indonesia timur juga dikenal sebagai fauna Dangkalan Sahul. Wilayah ini mencakup Pulau Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Ciri-ciri hewan di daerah ini mirip dengan fauna di Australia, makanya disebut sebagai Zona Australis. 


Beberapa contoh hewan yang ada di daerah Dangkalan Sahul adalah:


  1. Mamalia termasuk kanguru, wallaby, landak Irian, opossum layang, kuskus, serta kelelawar.
  2. Reptil yang mencakup buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
  3. Amfibi seperti katak pohon, katak terbang, dan katak air.
  4. Kelompok burung yang terdiri dari nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, kiwi, dan namdur.
  5. Bervariasi jenis ikan dan serangga atau insecta.



Sekian pembahasan kali ini tentang sebaran flora dan fauna di Indonesia. Jangan lupa untuk cek artikel yang lainnya juga ya!. Terimakasih.


Salam hangat geograf muda.

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia: Garis Wallace dan Garis Weber
4/ 5
Oleh