7 Tanaman hias outdoor rumah jadi indah minim perawatan
Kanpa.co.id - Tanaman hias outdoor memang bisa bikin rumah makin terlihat indah, tapi soal perawatannya kadang bikin orang menimbang ulang untuk punya tanaman hias. Maka dari itu beberapa jenis tanaman outdoor banyak diminati karena tahan cuaca panas dan hujan, serta tidak sulit perawatannya.
Melalui artikel berikut, akan dijelaskan tentang beberapa pilihan tanaman hias outdoor mulai dari jenis pohon besar, tanaman teras, hingga bunga, di antaranya:
- Tanaman Pakis Jepang
- Tanaman Bambu Kuning/ Bambu Jepang
- Tanaman Cemara Kipas/ Cemara Udang
- Tanaman Tebebuya
- Tanaman Kaktus
- Tanaman Sukulen
- Tanaman Bougenville
1.
Tanaman Hias Outdoor Pakis Jepang
Tanaman
hias outdoor pakis Jepang (athyrium niponicum) cukup mudah dirawat.
Tanaman hias ini dapat tumbuh subur di berbagai kondisi, baik di bawah sinar
matahari langsung maupun pada kondisi yang teduh.
Pakis Jepang memiliki karakteristik yang unik. Daunnya berbentuk renda dan tumbuh menjalar di tanah yang lapang. Corak daun pakis jepang tak kalah menarik, seperti daun yang dicat warna ungu keperakan.
Tanaman
hias ini hanya dapat tumbuh cukup tinggi. Dengan daun yang tumbuh melebar,
tentunya membutuhkan ruang di halaman rumah, atau cantik di area pagar. Pakis Jepang
dapat mempercantik halaman rumah dengan warnanya yang memikat mata.
Tanaman hias outdoor ada banyak pilihannya. Namun buat Anda yang sibuk, pastikan bukan hanya fokus pada keindahannya saja tapi juga kemudahan perawatan, dan juga faktor keamanannya bagi struktur bangunan rumah. Mau punya rumah yang indah namun juga aman untuk keluarga kecil Anda? Cek pilihan rumahnya di daerah Parung Panjang dengan harga di bawah 500 jutaan di sini!
2.
Tanaman Hias Outdoor Bambu Kuning/ Bambu Jepang
Tanaman
hias outdoor bambu kuning (Phyllostachys sulphurea) dapat mencapai tinggi
4-9 m dengan diameter batang 8 cm. Daun hijaunya sepanjang 12 cm dengan lebar 2
cm. Namun sebenarnya terdapat macam bambu kuning, yaitu bambu kuning besar dan
bambu kuning mini.
Jika ditanam secara berkelompok, maka hasilnya adalah pagar tumbuhan warna hijau daun berpadu dengan batang kuning emas. Bambu Jepang juga sering digunakan sebagai pagar alami pada taman. Bambu dengan batang berwarna tembaga ini mampu tumbuh menjulang hingga 10 m. Selain untuk pagar, bambu cantik ini bisa pula ditanam diantara batuan pinggir kolam.
3.
Tanaman Hias Outdoor Cemara Kipas/ Cemara Udang
Tanaman
hias outdoor berikut dinamakan cemara kipas karena mempunyai daun
menyirap mirip kipas, dengan penampakan yang menyerupai piramida. Pohon ini
bisa tumbuh tinggi hingga 20 m. Serupa dengan bambu Jepang, cemara berfungsi
sebagai pagar rumah atau pembentuk jalan masuk.
Jenis
cemara yang lain, yaitu cemara udang juga cukup unik. Bentuk batangnya artistik
dan berbonggol-bonggol membuatnya dijuluki cemara udang. Daun hijau tumbuh menyerupai
kawat dan berduri. Cukup populer juga sebagai tanaman bonsai untuk hiasan dalam
rumah.
Pohon
cemara memiliki sekitar 70 jenis mulai dari kecil hingga besar. Selain cemara
kipas dan cemara udang, jenis yang terkenal lainnya ada cemara natal, cemara
inoki, dan sebagainya. Jenis tanaman ini cocok untuk daerah tropis karena tahan
terhadap cuaca panas.
4.
Tanaman Hias Outdoor Tabebuya
Tanaman
hias outdoor yang seperti bunga sakura ini adalah Tabebuya
(Handroanthus chrysotrichus). Tabebuya kuning atau pohon terompet emas adalah
sejenis tanaman yang berasal dari negara Brasil dan termasuk jenis pohon besar.
Setiap
spesies pohon tabebuya memiliki warna yang berbeda-beda, saat ini warna yang
banyak dikenal adalah putih, merah muda, kuning, kuning jingga, magenta, plum,
dan ada yang merah.
Pohon
tabebuya merupakan jenis tanaman yang tahan terhadap panas sehingga sangat
cocok diletakkan di area luar, perawatannya pun sangat mudah. Tabebuya mampu
menghasilkan jumlah bunga yang sangat banyak dan tidak putus sejak awal musim
kemarau hingga menjelang musim hujan. Bahkan sekarang ini musim pembungaan
tanaman ini dapat diatur melalui manipulasi pola pemupukan.
Daun
dari pohon bunga tabebuya sering kali dimanfaatkan untuk mengobati luka, bahkan
menurunkan panas. Merupakan sumber tanaman herbal, pohon ini juga dimanfaatkan
sebagai penambah sel darah secara alami bagi pasien pengidap anemia.
5.
Tanaman Hias Outdoor Kaktus
Tanaman
hias outdoor kaktus belimbing memiliki bentuk yang tinggi dan
terkadang bercabang. Bentuknya yang menyerupai kaktus yang biasa tumbuh di
padang pasir menyebabkan kaktus ini juga sering disapa dengan sebutan Kaktus
Koboi.
Kaktus
secara umum membutuhkan sekitar 4-6 jam cahaya matahari setiap harinya. Jumlah
cahaya matahari yang cukup akan memaksimalkan pertumbuhan dari tumbuhan kaktus.
Uniknya,
tumbuhan kaktus dapat menghilangkan 87 persen senyawa organik volatil (volatile
organic compound) pada udara. Senyawa ini adalah senyawa yang sering ditemukan
pada karpet, asap rokok, buku dan tinta. Selain karena udara sekitar menjadi
bersih, tumbuhan kaktus juga dapat meningkatkan retensi memori sebanyak 20
persen akibat udara bersih yang tercipta.
6.
Tanaman Hias Outdoor Sukulen
Si
mungil sukulen memiliki beragam jenis sehingga disukai sebagai penghias teras
semi outdoor di rumah. tanaman ini menyukai sinar matahari, namun jika selalu
terkena paparan langsung, kulit tanaman dapat terbakar.
Maka
dari itu pilih tempat teduh yang sering mendapat sinar matahari, seperti di
samping jendela. Bila tanaman bertumbuh kurus dengan warna hijau pucat, itu
artinya ia memerlukan banyak sinar matahari.
Hindari
penyiraman yang berlebihan karena sifatnya menampung cairan. Cara menyiramnya
adalah dengan membasahi tanah di sekitarnya, dan jangan disiram lagi hingga
tanah sudah kembali kering. Rahasianya, semakin tebal daun tanaman Anda,
semakin sedikit air yang dibutuhkan.
7.
Tanaman Hias Outdoor Bougenville
Tanaman
hias outdoor yang seperti penuh dengan bunga ini disebut juga bunga
kertas. Walau mengeluarkan warna-warna cerah, namun sebenarnya bunga
bougenville sangatlah kecil dan berwarna putih. Terletak di tengah-tengah
selubung berwarna cerah yang dikira bunga.
Bunga
bougenville merupakan tanaman bunga yang membutuhkan banyak asupan sinar
matahari, sekitar 70% sinar matahari. Bahkan disaat matahari terik sekalipun.
Maka dari itu, tanam bunga bougenville di area terbuka yang dapat terkena
paparan sinar matahari secara langsung.
Bougenville
membutuhkan air yang banyak pada saat awal penanaman. Akar yang baru tumbuh
membutuhkan jumlah air yang banyak dibandingkan akar yang sudah tumbuh besar.
Jadi ketika sudah tumbuh besar, bunga kertas ini akan mengalami fase dimana ia
tidak membutuhkan air. Fase ini dinamakan ‘fase kering’.
Fase
kering ini terjadi pada saat bougenville sudah mulai memperlihatkan kuncupnya
yang siap berbunga. Pada saat itu, kurangi pemberian air, karena jika terlalu
banyak diberi air, maka bunganya susah merekah. Namun fase kering ini tidak
berlangsung lama. Hanya sekitar 3-4 hari saja sampai bunganya mekar seluruhnya.
Pada saat mekar, maka bisa diberikan penyiraman lagi.
TAG :
- Agenda Perusahaan
- Custom Furniture
- Dekorasi
- Giveaway
- Inspirasi
- Interior
- Jajanan Khas Madiun
- Jasa Desain Interior
- Jasa Kontraktor
- Kegiatan Warga
- Lifestyle
- Pembagian Sembako
- Pembangunan Masjid
- Pengeboran Sumur
- Penghargaan
- Perbaikan Jalan
- Perumahan
- Rumah Subsidi
- Tips dan Trik
- Wawancara
- Wawasan
- Wisata
- Wisata Caruban