Puluhan Pendaki Berhasil Dievakuasi, Tidak Ada Peringatan Dini saat Gunung Merapi Meletus

KABARPALU.NET- Tercatat ada 71 orang yang mendaki Gunung Merapi berhasil dievakuasi secara bertahap, menyusul letusan gunung tersebut pada pukul pukul 14.54 WIB, Minggu (3/12/2023).

Hal ini dilaporkan @pendakilawas di akun X, Minggu (3/12/2023). Dilaporkan dari 71 pendaki Gunung Merapi, 46 orang sudah turun dan selamat. 29 orang masih dalam proses evakuasi.

Sementara itu beredari di X video pendek seorang pendaki yang selamat, wajah dan seluruh badannya penuh abu vulkanik. Pendaki itu bernama Yashirli Amri (20) asal Turawan, Batunsangkar dan merupakan mahasiswa PNP. Posisi terakhir pendaki tersebut di Tuge Abel.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau di Lampung Meletus, Gunung Semeru Diguncang Puluhan Kali Gempa Letusan

Sementara itu dikutip dari Mitigasi Georitmus, Gunung Merapi Sumatera Barat terletak di patahan raksasa Sumatera.

Mitigasi Georitmus memposting detik-detik Gunung Merapi meletus pada pukul 14.54 WIB yang terekam dari citra Satelit Himawari.

Sebuah akun X INFOMITIGASI bernama @infomitigasi dalam postingannya menyebutkan tidak ada suara sirene peringatan dini saat erupsi terjadi.

‘’Dari berbagai video yang beredar di Media Sosial tidak ada satupun suara sirene peringatan dini erupsi dari pihak terkait,’’ tulis @infomitigasi, Minggu (3/12/2023).

‘’Ini sangat mengherankan kami. Apakah lokasi pengamatan Gunung Api Merapi di Sumatera Barat tidak ada semacam alat peringatan tanda bahaya,’’ lanjut akun tersebut.

Seperti diberitakan, Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada hari ini Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB.

Meletusnya gunung api ini ditandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, bahwa berdasarkan hasil perekaman seismogram PVMBG, erupsi Gunung Marapi terekam dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.

‘’Saat ini tim BPBD Kabupaten Agam sudah berada di dua wilayah yang paling dekat dengan puncak, yakni Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan Canduang,’’ demikian BNPB dalam keterangannya di akun X, Minggu (3/12/2023).***