- STAIN Bengkalis Gelar Seminar Internasional Bersama UKM Malaysia
- 150 Siswa SMAN 7 Pekanbaru Ikuti Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa
- Pekan Olahraga Pelajar Daerah Kabupaten Siak 2024 Resmi Ditutup Wakil Bupati Husni Merza
- MCP Bengkalis Peringkat Keempat Di Riau Serta Masuk Kategori Waspada Keempat SPI KPK
- Jelang KTT World Water Forum, TNI Gelar Tactical Floor Game di Bali
- Raih Rekor MURI, Lift Jembatan TASL Jadi Primadona Wisatawan Siak
- Tengku Fauzan Ditahan, Roni Rakhmat Plt Kadisdik Riau
- Irjen TNI Buka Simulasi Penerapan Hukum Dalam Operasi Militer Selain Perang
- Surat Edaran Penempatan Nakes dan Peresmian RSUD Rupat Utara Tenyata Hoaks
- Menhan Prabowo Temui Emir Qatar, Bahas Peningkatan Hubungan Pertahanan
- Panglima TNI Pimpin Acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 75 Perwira Tinggi TNI
- Tingkatkan Kapasitas Aparatur Kampung, Bupati Alfedri Bawa Sekdes Belajar ke Sumedang
- Menhan Prabowo Bicara di Qatar Economic Forum, Bahas Pembangunan Negara
- IKA LIBEL Serahkan Bantuan Pakaian Untuk Korban Bencana Alam Sumbar
- Haji Merupakan Ibadah Fisik, Bupati Alfedri Minta JCH Siak Jaga Kesehatan
- Bantuan Beras 10 Kg Bakal Diperpanjang? Ini Kata Menteri Jokowi
- Bupati Kasmarni Hadiri Kirab Budaya Sempena HUT Ke-44 Dekranas di Kota Surakarta
- Puncak HUT Ke-44 Dekranas, Komitmen Melestarikan Kerajinan Lokal Sebagai Warisan Budaya
- Empat Bulan Buron, Mantan Kades Tersangka Perambah Hutan TNBT Segera Diadili
- Isu-Isu Kontemporer Ekoteologi: Tafsir Naskah Kalam Kekhalifahan dan Reformasi Bumi Prof. Dr. Nurcholish Madjid
Fungsi Kelenjar Timus, Penting bagi Sistem Imun!
istimewa
Fungsi kelenjar timus adalah untuk memproduksi hormon penting untuk sistem kekebalan tubuh dan endokrin. Ketahui apa itu kelenjar timus dan secara lengkap
Apa Itu Kelenjar Timus?
Kelenjar timus adalah jaringan kelenjar yang bertugas untuk memproduksi hormon terkait sistem kekebalan tubuh dan sistem endokrin. Kelenjar timus bertugas untuk mengembangkan sel T-limfosit atau sel T, yaitu sel darah putih untuk melindungi tubuh Anda dari bahaya infeksi bakteri, virus, jamur, atau patogen berbahaya lainnya.
Letak kelenjar timus ada di belakang tulang dada berupa organ lunak dengan bentuk segitiga. Kelenjar timus akan mengalami pembusukan ketika seseorang masuk ke masa pubertas namun fungsinya untuk melatih limfosit T dalam melawan infeksi hingga sel-sel kanker akan bekerja seumur hidup.
Jenis Sel Kelenjar Timus
Kelenjar timus ada dalam beberapa jenis sel berbeda, termasuk:
Sel Epitel: Sel pelapis permukaan dan rongga tubuh untuk melindungi tubuh.
Sel Kulchitsky: Sel yang memproduksi sel neuroendokrin (hormon timus).
Thymocytes: Sel limfosit T matang.
Setiap tipe kelenjar timus mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
Fungsi Kelenjar Timus
Kelenjar timus sudah aktif sebelum lahir hingga masa pubertas. Kelenjar ini bertugas untuk mendukung imunitas (organ limfatik dan organ endokrin). Ketahui fungsinya berikut ini:
1. Pembentukan Sel T
Sel limfosit T (sel T) atau disebut juga sistem getah bening adalah sel yang memiliki peran penting untuk sistem imunitas. Sistem imunitas adalah sistem pertahanan alami tubuh untuk melawan infeksi bakteri, virus, atau jamur yang ingin menyerang tubuh.
Fungsi kelenjar timus adalah untuk melatih sel T yang belum matang dari sumsum tulang merah agar menjadi sel T matang dan fungsional untuk melindungi tubuh dari patogen berbahaya. Awalnya, sel T yang belum matang bertemu dengan sel-sel epitel yang membawa berbagai epitel.
Sel T tersebut akan merespon antigen yang sesuai untuk bertahan hidup dan migrasi ke medula. Sementara sel T yang tidak matang akan mati melalui proses apoptosis (pembusukan) lalu dibuang oleh makrofag. Proses ini dinamakan seleksi positif.
Sel T yang masih hidup dan matang akan menjadi antigen bagi tubuh. Sel T akan menguji kemampuannya dengan menyerang tubuh sendiri. Proses ini dinamakan seleksi negatif, di mana sel T autoimun akan dibersihkan melalui proses apoptosis.
Sel T yang matang dilepaskan ke aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit serta menyimpan riwayat infeksi Anda. Kelenjar timus ini akan menyusut setelah masa pubertas namun fungsinya akan tetap ada.
2. Pengaktifan Sel B
Fungsi kelenjar timus juga untuk mengaktifkan sel B di dalam tubuh. Limfosit-B (Sel B) adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel B aktif bersamaan dengan pembentukan Sel T. Kedua sel terkait sistem imun ini bekerjasama untuk melawan infeksi yang menyerang tubuh.
Bila sel T berfungsi untuk menyerang patogen (virus, bakteri, jamur, dan zat asing berbahaya lainnya) secara langsung, maka tugas sel B adalah untuk membersihkan sisa-sisa patogen hasil serangan sel T. Selain itu, sel B juga membuat antibodi atau perlindungan tubuh alami agar patogen yang sama tidak menyerang tubuh lagi.
Itulah fungsi kelenjar timus yang paling utama, yaitu untuk pembentukan sel-sel penting terkait sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kelenjar timus juga memproduksi hormon melatonin dan insulin dalam jumlah kecil.
Gangguan Kesehatan Terkait Kelenjar Timus
Ada beberapa gangguan kesehatan terkait kelenjar timus termasuk kelainan genetik, masalah imunitas, dan kanker. Berikut ini penjelasannya:
1. Hipoplasia (Aplasia Timus)
Hipoplasia adalah mutasi gen yang menyebabkan gangguan perkembangan secara signifikan akibat berkurangnya atau tidak berfungsinya kelenjar timus. Kondisi ini disebabkan oleh defisiensi imun yang serius. Hipoplasia (aplasia timus) juga disebut dengan sindrom DiGeorge.
2. Hiperplasia Folikular Thymus
Hiperplasia folikular thymus adalah gangguan kelenjar timus yang terdapat pada penyakit autoimun seperti lupus, hipertiroidisme, penyakit Graves, penyakit Addison, dan miastenia gravis. Hiperplasia timus umumnya terjadi pada pasien pascakemoterapi dalam pengobatan limfoma atau neoplasma sel germinal.
3. Tumor Kelenjar Timus
Ada beberapa jenis tumor kelenjar timus, salah satunya dengan timoma, yaitu tumor pada sel epitel timus dari kelenjar timus. Tumor ini dapat bersifat jinak atau mungkin ganas.
Tumor timoma ini mungkin berkembang di tubuh di mana kelenjar timus berkembang, seperti paru-paru, leher, atau kelenjar tiroid. Tumor kelenjar timus lainnya yang dapat terjadi adalah limfoma timus, tumor sel germinal, dan karsinoid.
Kelenjar timus juga dapat menyebabkan autoimunitas multiorgan, yaitu penolakan organ pada transplantasi organ. Tumor kelenjar timus terkait kasus autoimun berarti sel T yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi malah menyerah tubuh sendiri.
Cara Menjaga Sistem Imun
Sistem kekebalan tubuh yang kuat bergantung pada kelenjar timus. Fungsi kelenjar timus untuk memproduksi limfosit T (sel T) dewasa yang membunuh virus dan bakteri penyebab infeksi atau penyakit. Selain itu, sel T memegang peran sebagai sistem imun adaptif, mencegah perkembangan gangguan autoimun, dan mencegah penuaan dini.
Berikut ini beberapa cara menjaga sistem imun:
> Konsumsi buah, sayur, biji-bijian, dan makanan sehat lainnya secara teratur.
> Minum air putih yang cukup (2 liter sehari).
> Olahraga teratur, setidaknya 30 menit per minggu.
> Istirahat yang cukup.
> Cuci tangan secara teratur untuk mencegah paparan virus dan bakteri.
> Menjaga berat badan ideal.
> Kelola stres.
> Jangan merokok dan minum alkohol.
Itulah penjelasan lengkap tentang apa itu kelenjar timus. Kelenjar timus adalah kunci sistem kekebalan tubuh yang sehat. Kelenjar ini akan menyusut saat dewasa, namun fungsi kelenjar timus tetap bekerja seumur hidup.