Antropologi Budaya Papua

Rp 89.000

Kategori:

Deskripsi

Judul Buku: Antropologi Budaya Papua
Penulis: Obed Nego Mauri
Penyunting: Ahmad Jauhari
Cetakan: I, November, 2022
vi+ 127 hlm; 14.5 x 21.3 cm
89-jivaloka-publishing
ISBN : (Cetak)
ISBN : (Digital)
Harga: Rp. 89.000,-

 

SINOPSIS

 

Antropologi budaya Papua adalah bidang yang mengajarkan perihal  pengalaman hidup penulis. Maka saya diisi lagi otak dan hati saya untuk menyiapkan generasi calon-calon pemimpin guna meneruskan kerinduan hatiku bagi pembangunan keberpihakan kepada masyarakat. Tanpa antropologi sebagai jembatan emas membangun satu suku bangsa, tenaga pembangun itu akan gagal. Tanah Papua sudah 58 tahun dalam Indonesia, namun manusia Papuanya belum diindonesiakan. Satu bukti otentik manusia Papua tidak dipahami sampai sekarang. Karena jembatan emas diabaikan. 

 

Kenapa, demikian? Orang Asli Papua (OAP) yang ada sosial, budaya, agama dan ideologinya ditabrak dengan pembangunan berkepentingan bukan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat pemerintah pusat baru bangun tidur dengan gencar membangun infrastruktur di tanah Papua. Evaluasi dulu ke pemerintahannya dengan teliti dan seksama. Jangan lupa memakai jembatan emas situ (Antropologi, budaya Papua). Kiranya berkat yang sedikit ini berdampak besar bagi manusia Indonesia dan secara khusus Orang Asli Papua (OAP) karena Tuhan menciptakan kita manusia tak ada bedanya.

 

=========================================================

Obed Nego Mauri, M.Th lahir di Yapen Timur, Kaipuri/Karudu, pada tanggal 26 Mei 1948. Masuk Sekolah Dasar Belanda (Lagere School B) tahun 1954-1960, melanjutkan Pendidikan 3 Tahun di Lagere Tehnise School tamat tahun 1964-1966. Kemudian bekerja di RRI di bidang Teknik Pemancar, pada tahun 1980. Lulus Pendidikan Guru Agama Kristen, kemudian bekerja sebagai Rohaniwan pada Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia Jemaat Kalvari di Jayapura, lantas dipindahkan ke Sorong pada 2 Februari 1982. Kemudian melanjutkan pendidikan S1 Teologi pada Institut Filsafat Teologi Kepemimpinan Jaffray di Jakarta 2003. S2 Teologi pada tahun 2019. Kini mengajar di IAIN Sorong, Papua Barat. Juga, menjabat Ketua Rumah Moderasi Beragama IAIN Sorong dan menjadi Ketua I Persekutuan Gereja-Gereja Papua Barat (PGGP) Papua Barat, dan menjadi Ketua PGGP Kota Sorong.