JawaPos.com – Pernakah kamu mendengar tentang perbedaan usia astronot saat berada di Bumi dan di luar angkasa?
Hal ini ternyata berkaitan dengan teori relativitas yang digagas Albert Einstein.
Ia menyebutkan, bahwa ruang dan waktu tidak semuanya sama, mereka berbeda dan dapat dibelokkan oleh materi dan energi.
Dikutip dari Radar Jogja (Jawa Pos Group), para astronot yang berada di luar angkasa memiliki kecepatan dan waktu yang tidak semuanya sama saat seperti di Bumi.
Dengan demikian, astronot yang berada di luar angkasa akan menua sedikit lebih lambat daripada manusia umumnya di Bumi.
Waktu yang berlaku di luar angkasa bergerak jauh lebih lambat, karena adanya gaya gravitasi benda yang membengkokkan ruang dan waktu.
Disisi lain, para astronot di luar angkasa juga terlihat lebih awet muda karena adanya faktor ‘pelebaran waktu kecepatan relatif’, dimana waktu akan bergerak lebih lambat saat kita bergerak lebih cepat.
Hal ini dibuktikan dengan adanya peluncuran jam atom ke orbit dan kembali. Jam tersebut menunjukkan perbedaan waktu yang berjalan sedikit lebih lambat, dibanding jam yang seharusnya di Bumi.
Baca Juga: Astronot Frank Rubio Cetak Rekor Terlama di Luar Angkasa, tapi Kehilangan Banyak Momen
Adapun faktor lainnya yang membuat berbeda yaitu, para astronot yang menjalankan misi dengan waktu yang cukup lama, cenderung sulit untuk menggerakkan kedua kakinya ketika kembali ke Bumi, sebab gaya gravitasi di luar angkasa 0.
Di sana mereka hanya bisa melayang saat bekerja dengan bantuan alat. Sehingga, sensorik yang mereka miliki pun tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
Astronot juga tidak bisa menyentuh benda apapun secara langsung, tanpa alat atau bantuan yang disediakan.
Faktor tersebutlah yang membuat astronot harus kembali beradaptasi dengan lingkungan di Bumi saat mereka pulang.
Artikel Terkait
India Sukses Luncurkan Misi Luar Angkasa Chandrayaan-3 ke Kutub Selatan Bulan
Virgin Galactic Berhasil Terbangkan Turis ke Luar Angkasa Pertama
Virgin Galactic Sukses Bawa Wisatawan ke Luar Angkasa, Harga Tiket Capai Rp 3,8 Miliar
Sempat Mengirimkan Musik Gamelan ke Luar Angkasa, NASA Mulai Meneliti Keberadaan Alien di Bumi
Lebih dari Setahun Terjebak di Luar Angkasa, Astronot dan Kosmonot Berhasil Kembali ke Bumi
Astronot Frank Rubio Cetak Rekor Terlama di Luar Angkasa, tapi Kehilangan Banyak Momen
Mulai Ragu Terhadap Program Rusia, Kini Terjadi Kebocoran Stasiun Luar Angkasa Ketiga Kalinya Dalam Setahun
Untuk Pecinta Konten Luar Angkasa, NASA Resmi Luncurkan Platform Hiburan NASA+
Belum Puas, Elon Musk Kembali Lakukan Uji Penerbangan Kapal Luar Angkasa Kedua SpaceX, Berakhir dengan Ledakan
Gebrakan Baru di Dunia Bioteknologi Interstellar Lab, Intip Kapsul BioPod Teknologi Pemasok Makanan di Luar Angkasa