JawaPos.com - Perhelatan kompetisi Pemilu dan Pilpres 2024 semakin menghangat di tengah musim kampanye yang dimulai sejak akhir November 2023. Dukung mendukung pasangan capres-cawapres seakan menjadi puncak pertarungan politik demokratis di Indonesia.
Kendati demikian ternyata masih ada partai politik yang belum memilih mendukung salah satu pasangan capres-cawapres, yaitu Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang dipimpin oleh Anas Urbaningrum.
Ditemui di sela-sela pertemuan tatap muka dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 PKN yang dilaksanakan di Kota Depok, Anas Urbaningrum menyatakan bahwa partai yang dipimpinnya tengah menilai dan menimbang pasangan capres-cawapres yang berlaga dalam Pilpres 2024.
“Kami menghormati partai-partai yang menyatakan dukungan sejak awal, tetapi bagi PKN saat ini yang terpenting adalah bagaimana membuat penilaian secara menyeluruh kualitas pasangan capres-cawapres. Kita tidak mau terjebak hanya mendukung sosoknya saja, kita ingin menilai bagaimana program yang ditawarkan, karena nantinya mereka akan memimpin negeri yang besar ini,” tegasnya.
Anas menuturkan, dengan situasi debat terakhir beberapa hari yang lalu, pihaknya belum menemukan eksplorasi mendalam mengenai kemampuan maupun program yang ditawarkan.
"Sebagai partai politik yang usianya paling muda, kami ingin mengajak masyarakat pada sesuatu cara berpolitik yang baru, yakni kita harus fokus pada (program) apa yang ditawarkan dan kemampuan melaksanakannya, bukan berhenti pada sosoknya saja,” ujar Anas.
HUT 2 PKN yang digelar di Kota Depok meliputi beberapa kegiatan, bakti sosial melalui pemeriksaan dan pengobatan gratis, bentara budaya yang menyajikan kesenian reog di Lapangan Dongkrak, serta sapa warga melalui jalan santai sepanjang Pasar Pal dan Jalan Raya Bogor menuju Posko pemenangan salah satu Caleg PKN DPRD Kota Depok, dr. Anjar Setia Widarti.
Di tengah-tengah pendukungnya, Anas dalam orasinya menyatakan bahwa aktivis PKN harus mampu menjadi pejuang suara rakyat selamanya, bukan ketika kampanye saja. Ia juga berjanji akan menjadi orang pertama yang akan menghukum kadernya jika terbukti mengkhianati kepercayaan rakyat yang memilihnya.
Artikel Terkait
Ketum PKN Akui Sudah Banyak Tawaran Gabung Koalisi Pilpres
PKN akan Gelar Munaslub Tunjuk Anas Urbaningrum Jadi Ketua Umum
Foto Anas Urbaningrum pada 2014 di KPK, tapi Dinarasikan Cak Imin oleh Produsen Hoax