JawaPos.com - Kota Yogyakarta atau yang kerap disebut dengan Jogja, adalah kota yang memiliki sejarah panjang.
Yogyakarta berarti Yogya yang kerta, Yogya yang makmur, sedangkan Ngayogyakarta Hadiningrat berarti Yogya yang makmur dan yang paling utama.
Sumber lain mengatakan, nama Yogyakarta diambil dari nama (ibu) kota Sanskrit Ayodhya dalam epos Ramayana.
Dalam penggunaannya sehari-hari, Yogyakarta lazim diucapkan Jogja(karta) atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa).
Dilansir dari jogjakota.go.id pada Senin (4/12), peristiwa pembentukan kota ini berawal dari Perjanjian Gianti pada 13 Februari 1755 antara Mataram dengan kompeni Belanda.
Dalam perjanjian itu, Mataram dibagi menjadi dua wilayah.
Separuhnya tetap menjadi hak Kerajaan Surakarta, sedangkan setengahnya menjadi hak Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sultan Hamengku Buwono I.
Dalam perjanjian itu, wilayah kekuasaannya meliputi Mataram (Yogyakarta), Pojong, Sukowati, Bagelen, Kedu, Bumigede, dan beberapa daerah mancanegara.
Tanggal 13 Maret 1755, Sultan Hamengku Buwono I menetapkan wilayahnya sebagai Ngayogyakarta Hadiningrat dengan ibukota di Ngayogyakarta.
Ngayogyakarta sekarang dikenal sebagai Yogyakarta.
Tempat ini dipilih karena letaknya di antara sungai Winongo dan sungai Code, strategis dari segi pertahanan pada masa itu.
Setelah penetapan tersebut, Sultan Hamengku Buwono I memerintahkan rakyat membabat hutan di Beringin untuk membangun Kraton.
Sebelum Kraton selesai, beliau menempati pesanggrahan Ambarketawang di daerah Gamping. Pemindahan resmi ke Istana Baru terjadi pada 7 Oktober 1756.
Artikel Terkait
5 Museum Populer di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi Saat Berlibur!
Kereta Api Argo Semeru Rute Gubeng-Gambir Terguling di Jalur Lintas Kulon Progo Yogyakarta
Beri Kuliah Umum di PUTM Yogyakarta, Anies Pamerkan Capaian Saat Menjabat Gubernur DKI
BlackAuto Battle 2023 Sukses Digelar di Yogyakarta, Ini Pemenangnya
Meski Belum Ada Laporan Mengenai Cacar Monyet, Dinkes Yogyakarta Imbau Masyarakat Tetap Menggunakan Masker
Fakta Kebaya Janggan Hitam Khas Keraton Yogyakarta, Kebaya Dasiyah di Serial Netflix Gadis Kretek
Anies Batal Jadi Pembicara di Yogyakarta, Panitia Sebut Ada yang Menghalang-halangi
Sudah Diuji Coba di Yogyakarta, Teknologi Wolbachia Diklaim Efektif Tekan Penyebaran DBD
Soimah Ungkap Rahasia Kesuksesannya Saat Pengajian Haul bersama Gus Iqdam di Yogyakarta
Duduki Keraton Yogyakarta, Gubernur DIY Dinilai Jalankan Politik Dinasti, Begini Sejarah UU Keistimewaan yang Mengaturnya