JawaPos.com - Mabes Polri diserang terduga teroris yang diketahui berkelamin perempuan. Dia berhasil ditembak mati oleh aparat kepolisian, setelah sang pelaku melepaskan tembakan ke arah petugas.
Menurut Pengamat Terorisme Al Chaidar, aksi teror tersebut merupakan balas dendam dari jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Iya ini memang berasal dari jaringan kelompok JAD. Ini merupakan pasukan yang disuruh oleh kelompok JAD, yang diutus itu perempuan," ujar Al Chaidar kepada JawaPos.com, Rabu (31/3).
Al Chaidar menyebut bahwa ciri-ciri teroris jaringan JAD adalah menggunakan bomber perempuan atau keluarga. "Memang yang dipersiapkan itu kebanyakan kalau tidak keluarga ya perempuan. Karena, mereka banyak merekrut perempuan," tutur dia.
Baca juga: DPR Sebut Teroris Sudah Mengancam Pertahanan Negara
Dipilihnya perempuan sebagai bomber, menurut Chaidar, karena jumlahnya cukup banyak. "Kelompok JAD suka merekrut perempuan karena perempuan adalah senjata yang dianggap paling efektif untuk saat ini. Jumlah mereka cukup banyak," kata dia.
Selain itu, perempuan juga mudah dipengaruhi oleh ucapan-ucapan manis. Biasanya banyak di antara mereka mengalami kekurangan spiritual dan juga kekurangan ilmu agama," pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=bKys_hvhzYQ