JawaPos.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengklaim, pihaknya tidak pernah mendengar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan perpanjangan masa jabatan menjadi tiga periode. Karena itu, PAN curiga dengan rumor yang kini kembali muncul ke publik.
"PAN tidak pernah mengetahui atau melihat gerakan di lapangan bahwa Presiden Jokowi menginginkan tiga periode," kata Viva kepada wartawan, Minggu (29/10).
Viva megeskan isu ini sudah lama dipatahkan oleh Jokowi secara langsung. Kepala negara pun berkali-kali menepis ingin perpanjangan masa kekuasaan tersebut.
Baca Juga: Anak Mahfud MD Ceritakan Kekecewaan Sang Ayah saat Tak Terpilih jadi Cawapres pada Pilpres 2019
"Isu tiga periode itupun oleh Presiden Jokowi beberapa kali ditepis, dibantah, dan sebagai isu yang tidak benar," tegas Viva.
Lebih lanjut, Viva mencurigai kembalinya muncul isu ini sebagai upaya pengerusakan karakter Jokowi.
“Saya tidak yakin jika Presiden Jokowi merencanakan hal tersebut. Bisa saja isu itu sebagai character assassination atau perusakan karakter dengan memberikan citra negatif, mencoreng figur agar memiliki persepsi yang buruk di publik," cetus Viva.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membenarkan adanya permintaan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode, sebagaimana diungkapkan oleh politikus PDIP Adian Napitupulu. Menurut Hasto, permintaan tersebut disampaikan oleh salah Menteri Kabinet Indonesia Maju berdasarkan permintaan 'Pak Lurah'.
Namun, Hasto tidak membeberkan menteri kabinet dan Pak Lurah yang dimaksud. Hasto menyampaikan hal itu merespons pernyataan Adian Napitupulu soal penyebab renggangnya hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sebelumnya saya bertemu dengan menteri tersebut, dan dikonfirmasi bahwa sikap-sikap ketua umum beberapa partai yang menyuarakan itu, saat itu dikatakan sebagai permintaan Pak Lurah, kami mendengar itu," ucap Hasto di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10).
Hasto menegaskan, PDIP menolak permintaan perpanjangan masa jabatan 3 periode. Ia menekankan, PDIP taat dengan konstitusi dan menjaga agar demokrasi tetap sehat.
"Karena PDIP ini juga lahir dengan suatu semangat untuk membangun demokrasi yang sehat, yang taat pada konstitusi, maka PDIP bersama rakyat Indonesia memilih tegak lurus pada konstitusi, itu sikap yang diambil oleh PDIP," pungkas Hasto.