JawaPos.com – Angkatan Udara Prancis, France Air and Space Force (FASF), memamerkan sejumlah pesawat di Pangkalan Udara (Lanud) TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin (26/7). Di antara pesawat tersebut, ada pesawat tempur Dassault Rafale dan pesawat angkut Airbus A400M. Sesuai program Kementerian Pertahanan (Kemenhan), dua pesawat itu akan memperkuat TNI-AU.
Kedatangan belasan pesawat milik FASF tersebut bersamaan dengan pelaksanaan misi proyeksi kekuatan jarak jauh yang digelar Angkatan Udara Prancis di zona Indo-Pasifik.
Kepala Dinas Penerangan TNI-AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati menyampaikan, Indonesia sudah lama menjalin kerja sama strategis dengan Prancis.
”Sejak 2011,” katanya.
Baca Juga: Ukraina Minta Dikirim Pesawat Tempur, Inggris: Masih Dipertimbangkan
Hubungan itu kemudian diperkuat melalui penandatanganan kesepakatan kerja sama bidang pertahanan pada 28 Juni 2021. Agung menyebut Indonesia dan Prancis punya komitmen dan kepentingan yang sama dalam menyikapi tantangan keamanan kawasan. ”Yaitu, perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan, kepatuhan pada hukum internasional, maupun tantangan global seperti penangkapan ikan ilegal dan perubahan iklim,” bebernya.
Untuk itu, TNI-AU menyambut baik kedatangan pesawat-pesawat FASF di Indonesia. Kemarin mereka memamerkan pesawat-pesawat tersebut melalui event static and dynamic show di Terminal Selatan Lanud TNI-AU Halim Perdanakusuma. Sebelumnya, pesawat-pesawat FASF sempat melaksanakan joint flight dengan tiga pesawat tempur F-16 milik TNI-AU di langit Madiun, Jawa Timur. Persisnya di sebelah selatan training area Lanud Iswahjudi.
Dalam joint flight tersebut, FASF menerbangkan 1 pesawat tempur Dassault Rafale dan 1 pesawat tanker A330 MRTT. Bersama tiga F-16 TNI-AU, mereka melaksanakan simulasi latihan pengisian bahan bakar di udara atau dry air to air refueling exercise. ”Keempat pesawat tempur secara bergantian melaksanakan dry air to air refueling pada ketinggian 2.000 feet,” terang Agung. Tidak hanya menerbangkan F-16, penerbang tempur TNI-AU juga duduk di back seat Rafale.
Baca Juga: Taiwan Sebut 23 Pesawat Tempur Tiongkok Masuki Wilayahnya
Adalah Mayor Penerbang Dedi Andreas S. yang ikut merasakan terbang menggunakan pesawat tempur buatan Prancis tersebut. Dedi yang memiliki call sign Kingbee merupakan penerbang yang bertugas di Skadron Udara 1 Wing 7 Lanud TNI-AU Supadio.
Agung menyebutkan, joint flight dan dry air to air refueling exercise itu merupakan bagian dari misi RASF di Indo-Pasifik. ”Angkatan Udara Prancis dan TNI-AU juga melaksanakan subject matters experts briefing untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan antar penerbang,” katanya. (syn/c7/oni)
Artikel Terkait
Polandia Serahkan Pesawat Tempur MiG-29 ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Penerbang TNI AU-Korsel Uji Coba Pesawat Tempur KF/IFX-21 Di Korsel
Pilot TNI-AU Uji Coba Pesawat Tempur Kerja Sama Indonesia-Korsel
DPR Sebut Pembelian Pesawat Tempur Tua Rp 12 Triliun Memboroskan Uang Negara
Gara-gara Iran, AS Kerahkan Pesawat Tempur dan Kapal Penghancur ke Timur Tengah